Penyebab dan Tips Hindari Selingkuh ala Jack's sang Detektif

Penyebab dan Tips Hindari Selingkuh ala Jack's sang Detektif

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 22 Okt 2022 18:30 WIB
Happy young couple embracing by the river
Ilustrasi pasangan suami-istri. (Foto: Getty Images/bojanstory)
Bandung -

Perselingkuhan jadi salah satu sebab retaknya hubungan rumah tangga ataupun mereka yang belum menikah. Selingkuh bisa dilakukan siapa saja, baik itu wanita maupun laki-laki. Ada banyak penyebab selingkuh bisa terjadi.

Jack's, seorang detektif perselingkuhan asal Bogor mengungkap penyebab terjadinya perselingkuhan. Pria yang telah melakoni pekerjaannya sejak 1997 itu mengatakan, penyebab pertama terjadinya perselingkuhan adalah karena belum matangnya usia pasangan suami-istri.

"Pertama biasanya nikah muda. Mungkin harusnya masih main ternyata harus menikah muda kan banyak. Ketika menikah dia merasa masih ingin main. Kalau sudah main, ketemu temen-temen, mantan dan lain-lain, akhirnya jalan kemudian selingkuh," kata Jack's kepada detikJabar belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor berikutnya menurut Jack's adalah gaya hidup. Ia mengungkapkan jika ada kalangan tertentu yang menganggap selingkuh adalah sebuah gaya hidup. Namun itu terjadi di kalangan high class.

"Kedua ada yang menganggap itu gaya hidup, mereka nggak malu gitu ngerasa nggak gaul kalau nggak punya selingkuhan. Tapi ini biasanya di kalangan high class," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, ada faktor belum selesainya hubungan dengan mantan. Ia menuturkan banyak ditemukan kasus jika pasangan yang selingkuh masih sering bertemu dengan mantannya.

Setelah itu, ada faktor pengaruh sosial media. Sebab selingkuh bisa terjadi secara spontan dengan orang yang baru dikenal melalui sosial media. Dan yang terakhir adalah karena merasa tidak puas terhadap pasangan.

"Ada juga faktor karena salah memakai sosmed. Selingkuh itu nggak harus sama orang yang dikenal, yang terjadi di sosmed baru ketemu tukeran nomor, dan ketemu di hotel. Itu bisa terjadi," ujarnya.

"Lalu, penyakit kurang puas sama pasangan. Jadi misal pasangannya kurang romantis segala macam jadi cari diluar. Banyak faktornya nggak cuma ekonomi, orang banyak uang banyak juga yang selingkuh banyak," tegasnya.

Jack's pun punya tips untuk menghindari perilaku selingkuh dan menjaga hubungan dengan pasangan agar tetap terjalin dengan baik. Satu yang perlu dilakukan kata Jack's adalah bersyukur dengan hidup dan pasangan yang dimiliki saat ini.

"Syukuri hidupmu dan pasanganmu. Kalau mau harmonis ya syukuri yang ada. Misal kalau sekarang (pasangan) gendut atau apa ya jangan suruh kerja, jangan suruh setrika dan lain-lain. Suruh dia olahraga. Kan simpel, jadi kurang bersyukur kalau begitu," jelasnya.

Selain itu, Jack's juga mengingatkan agar pasangan untuk menjauhi aplikasi kencan yang saat ini banyak bertebaran di internet. Menurutnya aplikasi semacam itu memudahkan seseorang melakukan selingkuh.

"Sekarang banyak banget aplikasi kencan ya, itu sebenernya memudahkan akses orang untuk selingkuh. Tapi kan susah, nggak bisa ditutup akses itu. Yang salah bukan aplikasinya, tapi orangnya. Kalau punya prinsip teguh, kokoh, nggak mau selingkuh, ya nggak akan tergoda, jadi kesalahannya (dari) diri sendiri," tutup Jack's.

(bba/orb)


Hide Ads