Pemerintah Kota Banjar digegerkan dengan kejadian terbakarnya aula depan Pendopo Wali Kota Banjar pada Jumat (21/10/2022) sekitar pukul 03.00 WIB. Meski tak ada korban jiwa, kejadian ini pun masih misteri karena berlangsung pada dini hari.
Sekretaris Daerah Kota Banjar Ade Setiana mengatakan, ia mendapat kabar aula Pendopo Wali Kota Banjar kebakaran saat menjelang salat subuh. Tapi, Ade belum bisa memastikan penyebab kebakaran Pendopo Wali Kota Banjar itu.
"Menjelang azan subuh saya lagi di masjid mendapat laporan, langsung saya salat lalu ke sini, alhamdulillah api sudah dipadamkan petugas Satpol PP yang piket dan Tim Damkar pun datang," kata Ade Setiana di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dugaan penyebabnya dibakar orang tak dikenal. Saat ini pihak kepolisian Polres Banjar tengah melakukan penyelidikan.
"Nanti kita buktikan penyebabnya karena masih olah TKP. Ya ada barang bukti, semoga jadi titik terang. Ditemukan ada korek api tradisional yang dari kayu itu berceceran ada juga yang masih di wadahnya. Ada juga ditemukan sepatu yang terbakar," ungkapnya.
![]() |
Menurut Ade berdasarkan laporan dari petugas Satpol PP yang piket, di saat mulai muncul api ada seseorang loncat dari pagar keluar dari pendopo. Petugas Satpol PP pun mencoba mengejar seseorang yang tidak dikenal itu.
"Namun api mulai membesar, petugas Satpol PP pun konsentrasi memadamkan api," ucapnya.
Polres Banjar langsung melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab kebakaran tersebut. Polisi juga akan memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian dan di sepanjang jalur menuju aula Pendopo Banjar.
"Jadi upaya-upaya kepolisian dalam proses penyelidikan kebakaran ini memastikan apakah sengaja sengaja dibakar atau kelalaian yang lainnya," ucap Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo .
Bayu menyebut dari hasil olah TKP, ada beberapa barang yang diamankan di tempat kejadian. Yakni korek api kayu dan satu pasang sepatu.
"Bahwa kejadian ini akhirnya jadi evaluasi bersama, itulah yang akan kita lakukan pengecekan safety gedung ini. Pembelajaran juga untuk gedung lainnya harus dipersiapkan dalam antisipasi kebakaran," katanya.
Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 40 juta untuk kursi dan mebeler lainnya yang terbakar. Sedangkan untuk plafon pendopo yang juga terdampak harus dihitung oleh PUPR.
(ral/yum)