Populasi Kepiting Alaska Hilang Misterius!

Kabar Nasional

Populasi Kepiting Alaska Hilang Misterius!

Tim detikInet - detikJabar
Rabu, 19 Okt 2022 02:00 WIB
Kepiting
Ilustrasi kepiting (Foto: CBS News)
Jakarta -

Setiap tahunnya, warga Alaska, Amerika Serikat merayakan musim kepiting pada bulan Oktober. Panen kepiting tersebut selalu dirayakan lantaran jenis kepiting itu memiliki waktu panen yang sangat singkat. Sayangnya, perayaan musim kepiting di tahun ini harus dibatalkan dikarenakan hewan itu hilang secara misterius di Laut Bering.

Dilansir dari detikInet, absennya panen kepiting ini merupakan kali pertama dalam sejarah Alaska. Pejabat, ilmuwan, hingga warga Alaska turut dibuat cemas akibat hal tersebut. Bahkan, pejabat Alaska menyebut terdapat satu miliar kepiting yang menghilang secara misterius dalam dua tahun dan ada penurunan populasi spesies sebesar 90%.

Penurunan populasi secara signifikan tersebut juga membuat ilmuwan menaruh perhatian khusus terhadap jenis kepiting tersebut. Para ahli berpendapat menurunnya populasi kepiting itu kemungkinan akan berdampak pada kesehatan ekosistem Arktik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dan menjadi masa-masa sulit bagi perikanan kepiting ikonik Alaska dan bagi para nelayan dan komunitas pekerja keras yang bergantung pada spesies ini," kata Jamie Goen, direktur eksekutif Alaska Bering Sea Crabbers.

Hal serupa juga diakui oleh Gabriel Prout, seorang pebisnis penangkapan ikan di Pulau Kodiak. Dirinya bertanya-tanya kemana perginya para kepiting tersebut di musim panen ini.

ADVERTISEMENT

"Apakah mereka lari ke utara untuk mendapatkan air yang lebih dingin? Apakah mereka benar-benar melintasi perbatasan? Apakah mereka berjalan dari landas kontinen di tepi sana, di atas Laut Bering?," tutur Prout.

Peneliti dari Alaska Department of Fish and Game, Benjamin Daly bahkan menyebutkan populasi kepiting salju secara spesifik menyusut dari sekitar delapan miliar para 2018 menjadi satu miliar pada 2021.

"Kepiting salju sejauh ini adalah yang paling melimpah dari semua spesies kepiting Laut Bering yang ditangkap secara komersial. Jadi sangat mengejutkan dan patut dicatat terjadi kehilangan secara signifikan, dan itu termasuk semua betina dan bayinya," ungkap Daly.

Dirinya menduga perubahan iklim hingga kemunculan penyakit menjadi beberapa kemungkinan yang berkontribusi pada penurunan populasi kepiting Alaska. Apalagi, dirinya melihat kondisi di Laut Bering semakin hangat dalam beberapa tahun terakhir.

"Kondisi lingkungan berubah dengan cepat. Kami telah melihat kondisi hangat di Laut Bering beberapa tahun terakhir, dan kami melihat respons pada spesies yang beradaptasi dengan dingin, jadi cukup jelas ini saling terhubung," ujarnya.

Studi dari National Oceanic and Atmospheric Administration mengungkap Alaska adalah negara bagian di AS yang mengalami pemanasan tercepat di negara tersebut. Wilayah itu juga kehilangan miliaran ton es setiap tahun, yang sangat penting bagi kepiting salju.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads