Ridwan Kamil Minta Kegiatan Susur Sungai Anak Sekolah di Jabar Disetop!

Ridwan Kamil Minta Kegiatan Susur Sungai Anak Sekolah di Jabar Disetop!

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 18 Okt 2022 13:58 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) mendatangi rumah mahasiswi IPB yang hanyut terseret banjir ke gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor. (Rizky AM/detikcom)
Foto: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) mendatangi rumah mahasiswi IPB yang hanyut terseret banjir ke gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor. (Rizky AM/detikcom)
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluarkan instruksi supaya agenda susur sungai atau yang bersifat outdoor anak-anak sekolah untuk saat ini dihentikan. Itu menyusul timbulnya empat korban siswa SMP asal Kota Depok yang hanyut saat mengikuti kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) di Curug Kembar, Kabupaten Bogor.

Ridwan Kamil menyoroti cuaca ekstrem yang kini tengah terjadi di wilayahnya. Ia meminta pihak sekolah untuk menunda sementara kegiatan-kegiatan outdoor karena bisa berpotensi membahayakan keselamatan siswa, seperti halnya yang terjadi di Bogor, Jawa Barat.

"Makanya, di cuaca ekstrem hujan seperti ini saya titip jangan dulu ada kegiatan-kegiatan di sekolah yang bersifat outdoor yang berhubungan dengan air. Kalau outdoornya kering mah tidak masalah. Jadi yang berhubungan dengan sungai, dengan curug, yang melibatkan jumlah yang banyak untuk saat ini dikurangi dulu," kata Ridwan Kamil di Hotel Pullman, Kota Bandung, Selasa (18/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan insiden yang terjadi di Curug Kembar, Bogor harus menjadi evaluasi. Ia sudah menginstruksikan ke pemerintah daerah supaya agenda-agenda tersebut ditunda hingga kondisi cuaca relatif lebih baik.

"Karena kejadian di Bogor itu harus jadi evaluasi. Saya sudah perintahkan ditunda dulu sampai cuaca relatif lebih baik. Karena keselamatan nyawa apalagi anak-anak sekolah jauh lebih utama dari apapun yah," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, peristiwa 4 siswa asal Depok hanyut itu terjadi pada Rabu (12/10) sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka saat itu sedang melaksanakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).

Kemudian, para siswa melakukan hiking di kawasan Curug Kembar. Tiba-tiba aliran arus menjadi deras dan keempat korban hanyut terbawa arus.

"Saat melakukan tracking menyeberangi aliran Curug Kembar, tiba-tiba aliran arus deras dari hulu besar, sehingga keempat korban siswa-siswi terbawa arus dan hilang," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Aris Nurjatmiko dalam keterangannya, Kamis (13/10).

Tiga dari empat siswa itu, 3 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara 1 siswa lainnya, baru ditemukan pada Senin (17/10) sekitar pukul 10.30 WIB dengan jarak 1,5 kilometer dari titik hanyut.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads