Pendiri Mualaf Center Indonesia (MCI), Steven Indra Wibowo atau Koh Steven menghembuskan napas terakhir. Koh Steven meninggal dunia setelah menunaikan salat Isya di Surabaya, Jumat (14/10/2022).
Kepergian Koh Steven yang dikenal karena membimbing mualaf dan juga karena kedermawanannya saat pandemi COVID-19 merajalela ini membuat banyak orang merasa kehilangan. Apalagi, Koh Steven meninggal tanpa mengalami sakit sebelumnya.
Hanny Kristianto Sekjen MCI mengungkapkan, saat itu Koh Steven yang baru saja selesai menunaikan salat Isya berjamaah, tiba-tiba berbaring di salah satu pangkuan temannya. Namun tanpa diduga, Koh Steven tak pernah bangun lagi untuk selama-lamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Koh Steven habis salat Isya, dia bilang duh ga enak nih, terus rebahan di pangkuan Antoni (temannya), langsung tidak bernafas (meninggal)," kata Hanny saat diwawancarai di lokasi pemakaman Firdaus Memorial Park, Kota Bandung.
Sebelum meninggal dunia, Hanny menjelaskan tidak ada keluhan dari Koh Steven soal kondisi kesehatannya. Semua tim saat di Surabaya, sehat dan sedang mempersiapkan untuk sebuah perhelatan dakwah.
"Tim kita tidak pernah ada yang mengeluh sakit atau capek, baik-baik saja, dia (Koh Steven) sehat semua, tidak punya komorbid. Dia di Surabaya untuk kegiatan Hijrah Fest. Sudah beberapa hari di Surabaya untuk persiapan acara itu," ujarnya.
Menurutnya, setelah dinyatakan wafat, Koh Steven langsung dimandikan di salah satu rumah sakit di Surabaya. Ketika itu juga, puluhan orang langsung menyolatkan almarhum sebelum dibawa ke Bandung.
"Tidak ada sakit atau apa, tiba-tiba saja. Setelah wafat, langsung dimandikan dan disalatkan di ruang jenazah oleh 40 orang lebih, langsung dibawa ke Bandung jalur darat," jelas Hanny.
"Memang sempat dibawa ke RS tapi tidak ada serangan jantung atau darah tinggi, mendadak saja habis salat Isya," tutup dia.
(bba/yum)