Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Pemkot dan Pemkab Bogor siaga satu bencana. Apalagi dalam beberapa hari terakhir sejumlah bencana menerjang dua wilayah tersebut.
"Kita memonitor terus siaga 1. Sudah saya arahkan juga Wali Kota dan Bupati untuk mengingatkan warganya. Di dalam kewaspadaan itulah tentunya ada musibah-musibah yang tidak bisa dihindari," kata Ridwan Kamil seperti dilansir dari detikNews, Jumat (14/9/2022).
Dia menyebutkan sudah meminta siaga 1 bencana diterapkan sejak awal September. Pria yang akrab disapa Kang Emil juga mengimbau semua pihak waspada, terutama pada bencana banjir dan longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari dulu itu mah, setiap masuk bulan September biasanya siaga 1 untuk curah hujan. Yang hubungannya banjir dan longsor," katanya.
Siaga 1 dilaksanakan hingga BMKG menyatakan kondisi hujan mulai menurun.
"Sampai BMKG menyatakan potensi hujannya sudah mulai surut. Tapi selama BMKG masih bilang cuacanya agak besar, kita terus siaga 1," jelasnya.
Seperti diketahui, sejumlah bencana banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bogor. Pertama, mahasiswi IPB Adzra atau Ara, yang hilang sejak Selasa (11/10). Saat itu, Ara terperosok ke gorong-gorong bersama motor yang dikendarainya saat banjir melanda kawasan Jalan Dadali, Kota Bogor.
Artikel ini sudah tayang di detikNews dengan judul Cuaca Ekstrem, Ridwan Kamil Minta Pemkab dan Pemkot Bogor Siaga 1 Bencana
(mso/mso)