Nico Malik Nugraha (7), bocah yang hilang hanyut di saluran air perumahan Bumi Cisaat Pratama belum ditemukan. Ibunda korban Yunia Susanti dengan penuh keteguhan hati masih menunggu kepulangan anak bungsunya tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima, Nico tinggal di Kampung Gunungguruh Girang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi bersama dengan ibu dan dua kakaknya. Sedangkan ayah Nico, Deni Kurniawan saat ini bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia dan sudah mengetahui kabar hilang buah hatinya.
Tante korban, Intan Rahmawati (27) mengatakan mulanya keponakannya itu sedang bermain air di perumahan bersama dengan teman-temannya, Rabu (12/10) kemarin sekitar pukul 15.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia main sepulang sekolah agama. Posisi hujan gede banget langsung main. Kronologi jatuhnya bisa masuk ke gotnya itu kayanya kepeleset. Cuman dia jatuhnya seperti apa, kita nggak tahu, kondisinya kita di rumah," kata Intan kepada detikJabar, Kamis (13/10/2022).
Dia mengatakan, Nico sempat beberapa kali hampir terselamatkan. Namun, upaya itu gagal karena derasnya air selokan saat kejadian berlangsung.
"Teman-temannya mau nyelamatin, karena mungkin badan anak kecil sama anak kecil jadi nggak kuat sampai nyemplung lagi, ditolong lagi terus lepas lagi sampai ketiga kali ditarik bajunya lepas lagi," ujarnya.
"Ibu saya ikut ngejar sampai ke jembatan, lokasi ketiga kalinya diselamatin lepas lagi, ibu saya lihat," sambungnya.
Keluarga, kata dia, masih mengharapkan Nico ditemukan dalam keadaan hidup dan selamat. Upaya pencarian pun dilakukan sang ibu namun tak membuahkan hasil.
"Ibunya kaget langsung cari sampai Maghrib. Saya juga waktu hari pertama sampai Maghrib di lokasi jembatan. Di situ terakhir di gali, posisinya itu kan turunan, air juga lebih dalam dan takutnya nyangkut di situ," ucapnya.
"Harapan besar kembali, ditemukan dalam kondisi hidup tapi kalau memang Tuhan berkehendak lain, setidaknya jasadnya ada," sambung Intan.
Tim SAR Susur Sungai 8 Kilometer
Korpos SAR Basarnas Sukabumi Suryo Adianto mengatakan, pencarian di hari kedua ini sudah menempuh jarak 8 kilometer dari Tempat Kejadian Musibah (TKM) hingga Sungai Cipelang. Dia mengatakan, hingga saat ini korban belum ditemukan karena ada beberapa kendala.
"Untuk kendala mungkin saat ini masih terkendala terkait cuaca di sini masih sering turun hujan yang bisa menaikkan debit air sungai. Metode pencarian kita menggunakan perahu karet dan penyisiran darat," kata Suryo.
Baca juga: Jokowi Bagikan Bansos di Kantor Pos Bandung |
Setidaknya ada 60 personel yang diterjunkan dalam proses pencarian Nico. Pihaknya tak bisa memperkirakan posisi korban pasca 24 jam dinyatakan hilang.
"Susah untuk diperkirakan tapi upaya kita akan mencari sampai sebatas kemampuan tim dalam pencarian ini karena memang terkait cuaca yang masih suka berubah-ubah, hujan jadi keterbatasan kita," ujarnya.
(mso/mso)