Akses ke Katapang Bandung Terputus gegara Banjir!

Akses ke Katapang Bandung Terputus gegara Banjir!

Yuga Hassani - detikJabar
Minggu, 09 Okt 2022 11:40 WIB
Banjir yang membuat akses menuju Katapang, Kabupaten Bandung terputus.
Banjir yang membuat akses menuju Katapang, Kabupaten Bandung terputus. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Banjir di Kampung Muara, RW 07, Kelurahan Andir, Kabupaten Bandung, kembali meluap. Ketinggian air lebih dari 30 sentimeter. Akibatnya kendaraan roda empat tidak bisa melintas menuju Katapang dan sebaliknya.

Pantauan detikJabar, terlihat petugas BBWS melakukan penyedotan air menggunakan alat berat. Beberapa kendaraan roda empat diminta putar arah oleh warga setempat.

Namun kendaraan roda dua masih bisa melintas menyusuri pinggir Sungai Citarum. Kemudian pengendara diarahkan warga masuk ke arah gang. Sehingga pengendara bisa masuk lagi ke jalur menuju arah Katapang di jalur yang memungkinkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Kampung Muara, Popon Widianingsih (55) mengatakan di wilayah Kelurahan Andir hanya Kampung Muara yang masih sering banjir. Pasalnya kampung tersebut berdekatan langsung dengan Sungai Cisangkuy yang mengarah ke sungai Citarum.

"Di sini kalau setiap hujan pasti banjir, cuma memang jarang lama. Kalau memang Citarum dan Cisangkuynya penuh, nah pasti banjir kayak gini," ujar Popon kepada detikJabar, Minggu (9/10/2022).

ADVERTISEMENT

Popon mengungkapkan banjir di kampungnya telah terjadi dua hari. Dalam dua hari itu kondisi banjirnya naik-turun.

"Ini banjirnya udah dua hari. Tapi kalau hujan gede pasti kayak gini. Kalau cuma cileuncang mah hanya lewat. Nah kalau ini mah airnya ngeblok diem, berarti ini mah banjir. Tadi pagi-pagi sampai selutut lebih lah, cuma sekarang udah turun. Itu pemerintah juga mungkin udah berusaha, nyedot dari tadi malem sampai sekarang," katanya.

Menurutnya banjir di wilayah tersebut pernah terjadi hingga dua meter lebih. Banjir tersebut terjadi pada tahun 2010 silam.

"Biasanya banjir bisa sedada di sini, ya laput (tenggelam) lah gede. Banyak rumah yang kerendem lah dulu mah," jelasnya.

Menurutnya adanya kolam retensi membuat banjir di wilayah tersebut tidak ada. Namun untuk di wilayah Kampung Muara banjir tersebut masih saja terjadi.

"Tapi setelah adanya kolam retensi, banjirnya agak sedikit ketanggulangi. Ya mungkin alhamdulillah ini juga usaha pemerintah mungkin yah. Tapi memang susah untuk secara maksimal mah yah. Jadi ini tinggal di Kampung Muara aja segini," ucapnya.

Dia menginginkan semua daerah yang ada di Keluarahan Andir bisa terbebas dari banjir. Namun tak semua daerah di sana benar-benar terhindar dari banjir.

"Kalau kepengen dari masyarakat ya daerah di sini nggak banjir lagi. Soalnya beberapa daerah lain sudah jarang banjir, makanya Kampung Muara atuh pengen kayak daerah lainnya yang nggak banjir," pungkasnya.

(orb/orb)


Hide Ads