7 Metode Belajar Membaca Al-Qur'an dan Masing-masing Kelebihannya

7 Metode Belajar Membaca Al-Qur'an dan Masing-masing Kelebihannya

Tya Eka Yulianti - detikJabar
Selasa, 27 Sep 2022 15:50 WIB
Guna menyambut kedatangan bulan suci Ramadan, sebanyak 1.433 anak usia Sekolah Dasar (SD) menyelesaikan membaca Alquran 30 juz. Acara ini bertujuan untuk mengingat betapa pentingnya membaca dan menghafal Alquran sejak dini. File/detikFoto.
Ilustrasi belajar membaca Al-Qur'an (Foto: Ari Saputra)
Bandung -

Membaca dan mempelajari Al-Qur'an adalah kewajiban bagi setiap umat muslim. Al-Qur'an merupakan kitab suci yang berisi firman-firman Allah untuk umat manusia, yang menjadi aturan dalam kehidupan.

Untuk bisa membaca dan mengetahui isi Al-Qur'an tentu dibutuhkan kemampuan dan ketrampilan membaca. Karena itu mengajarkan membaca Al-Qur'an pada anak-anak sejak dini menjadi prioritas yang utama dalam pendidikan Islam.

Di Indonesia, ada beberapa metode yang biasannya digunakan untuk membaca Al-Qur'an. Belajar membaca Al-Qur'an bukan hanya sekedar mengenalkan huruf-huruf hijaiyah namun juga aspek lainnya sehingga Al-Qur'an dapat dibaca sebagaimana mestinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk tujuan tersebut, maka diharapkan tersedianya materi-materi yang dapat memenuhi kebutuhan, yaitu materi yang komprehensif yang mampu mewakili seluruh jumlah ayat yang ada dalam Al-qur'an. Sehingga ketika anak didik selesai mempelajari materi-materi tersebut, maka dapat dipastikan mereka mampu membaca seluruh ayat-ayat Al-qur'an dengan baik dan benar.

Dikutip dari jurnal Dosen FKIP Universitas Kutai Kartanegara Wiwik Anggranti berjudul, Penerapan Metode Pembelajaran Baca-Tulis Al-Qur'an diterangkan dalam materi pembelajaran baca Al-qur'an, secara umum dapat dikelompokkan ke dalam lima kelompok besar

ADVERTISEMENT

1. Pengenalan huruf hijaiyah dan makhrajnya.
2. Pemarkah (al-syakkal)
3. Huruf-huruf bersambung
4. Tajid dan bagianbagiannya
5. Gharaaib (bacaan bacaan yang tidak sama dengan kaidah secara umum).

Berikut ini metode yang digunakan untuk belajar membaca Al-Qur'an :

1. Metode Iqro

Metode ini merupakan salah satu metode yang populer di Indonesia. Menggunakan panduan buku yang terdiri dari 6 jilid. Dilengkapi buku tajwid praktis dan dalam waktu relatif singkat. Metode ini dalam praktek pelaksanaannya tidak membutuhkan alat-alat yang bermacam-macam dan metode ini dapat ditekankan pada bacaan (mengeluarkan bacaan huruf atau suara huruf Al-qur'an) dengan fasih dan benar sesuai dengan makhrojnya dan bacaannya.

K.H. As'ad Humam adalah pembuat dan penyusun metode Iqro. Ia menyusun Iqro sejak bertemu dan belajar pada K.H. Dachlan Salim Zarkasyi, yang lebih dulu mencetuskan metode belajar membaca Al-Qur'an dengan metode Qiroati.

Metode Iqra' mulai diperkenalkan pada 1988, sebagai pengembangan dari metode Qiroati.

Kelebihan metode Iqro :

1. Murid lebih mudah menerima materi melalui jilid-jilid Iqro
2. Anak didik dapat membaca huruf Al-Qur'an dengan lancar dan sesuai dengan makhrojnya
3. Anak didik dapat membaca Al-Qur'an dengan lancar sesuai dengan bacaan kalimatnya (tajwid).

2. Metode Ummi

Metode Ummi merupakan metode membaca Al-Qur'an yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Dalam pengajarannya, metode Ummi memiliki perbedaan jilid untuk anak-anak dan untuk orang dewasa. Untuk anak-anak, metode Ummi mengajarkan dengan 6 jilid sedangkan untuk orang dewasa diajarkan dengan menggunakan 3 jilid dan langsung diteruskan dengan Al-Qur'an.

Metode penyampaian yang digunakan adalah metode Klasikal Baca Simak, metode penyampaian ini mempunyai kelebihan dalam penyampaian materi. Kelebihan tersebut terletak pada realisasi untuk mewujudkan peningkatan kemampuan siswa dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Setelah diterapkan kepada siswa, mereka mampu membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid yang benar (tartil), siswa merasa senang dan semangat dalam belajar Al-Qur'an, siswa mampu membaca bacaan dengung dan jelas, bacaan panjang dan pendek, serta mampu membedakan lafadz Allah (tafkhim dan tarqiq), siswa mampu mengoreksi kesalahannya sendiri dan menghafal juz 30 juz 29 bahkan lebih dari 2 juz.

3. Metode Qiroati

Pendekatan terbaik dalam mempelajari Al-qur'an adalah Tallaqi dan Musyafahah yaitu berhadapan langsung antara guru dan murid, seperti yang dilakukan oleh
Malaikat Jibril dengan Rosulullah SAW ketika pertama kali wahyu diturunkan.

Metode Qiroati adalah suatu cara cepat yang digunakan untuk baca Al-Qur'an yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan dengan cara tartil sesuai dengan qoidah ilmu tajwid.

Metode Qiro'aty disusun oleh H. Dahlan Salim Zarkasyi pada tahun 1986. Metode ini lebih menekankan pada praktek baca Al-qur'an sesuai dengan qoidah ilmu tajwid. Sesuai dengan latar belakang atau sejarah awal adanya metode qiroati ini. Pengajar qiraati harus melalui tahap-tahapan sebelum ia mengajari siswa.

Kelebihan metode Qiroati yakni pembelajaran menjadi terfokus pada siswa karena setelah materi, siswa langsung mempraktikan misalnya melalui setoran individu

4. Metode Tartil

Metode Tartil memiliki pedoman yakni buku Tartil yang disusun oleh H. Gazali, SMIQ, M.A.

Metode Tartil adalah cara membaca Al-Qur'an dengan cara pelan dan perlahan serta mengucapkan huruf-huruf dari makhrajnya dengan tepat. Membaca dengan pelan dan tepat maka dapat terdengar dengan jelas masing- masing hurufnya, dan tajwid nya.

Dengan metode ini siswa, baik anak-anak maupun orang dewasa mampu membaca Al-Qur'an dengan harmonisasi nada-nada. Metode tartil merupakan merode memperindah suara bacaan Al-Qur'an dan tentu saja sesuai dengan mahraj-mahrajnya agar makna yang terkandung di dalamnya tidak rusak dan berpindah arti. Dalam Al-qur'an ditegaskan Allah.

Kelebihan metode Tartil ini siswa secara praktis, efektif, efisien serta cepat memahami pembelajaran Al-Qur'an.

5. Metode Yanbu'a

Metode Yanbu'a adalah suatu kitab Thoriqoah (metode) untuk mempelajari baca dan menulis serta menghafal Al-qur'an dengan cepat, mudah dan benar yang bisa diterapkan untuk anak maupun orang dewasa. Dirancang dengan Rosm Usmaniy dan menggunakan tanda-tanda waqof yang ada di dalam Al-qur'an Rosm Usmaniy, yang dipakai di Negara-negara Arab dan Negara Islam.

Munculnya metode Yanbu'a ini adalah suatu usulan dan dorongan alumni pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an, agar para alumni selalu ada hubungan dengan pondok.

Buku panduan metode belajar membaca Al-Qur'an ini mulai terbit pada awal 2004, dan terdiri dari 6 jilid. Disusul buku pegangan pengajar dan buku materi hafalan.

Metode ini menekankan penggunaan Mushaf Rasm Usmani ala Timur Tengah yang banyak dipakai di negara-negara Islam. Kelebihan metode ini ada pada sanadnya yang bersambung kepada para ahli Al-Qur'an dan huffazh yang berguru pada Kiai Arwani Kudus.

6. Metode An-Nahdliyah

Adalah salah satu metode pembelajaran membaca Al-Qur'an yang lebih ditekankan pada kesesuaian dan keteraturan bacaan dengan menggunakan ketukan atau titian murotal.

Yang menjadi ciri khas metode An Nahdliyah yakni, materi pelajaran disusun secara berjenjang dalam buku paket 6 jilid. Pengenalan huruf sekaligus diawali dengan latihan dan pemantapan makharijul huruf dan sifatul huruf dan penerapan qaidah tajwid dilaksanakan secara praktis dan dipandu dengan titian murattal.

7. Metode Al Barqy

Metode ini dinilai sebagai metode cepat membaca Al-Qur'an yang paling awal. Metode Al Barqy ini ditemukan dosen Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, K.H Muhadjir Sulthon pada 1965. Metode al-Barqy ini juga disebut ANTI LUPA karena mempunyai struktur yang apabila pada saat siswa lupa dengan huruf-huruf / suku kata atau yang biasa disebut kata kunci yang telah dipelajari, maka ia akan dengan mudah dapat mengingat kembali tanpa bantuan guru.

Pemberian julukan Anti Lupa itu sendiri adalah dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Departemen Agama RI (Kemenag saat itu). Metode Al-Barqy ini diperuntukkan bagi siapa saja mulai anak-anak hingga orang dewasa. Metode ini mempunyai keunggulan anak tidak akan mudah lupa sehingga secara langsung dapat mempermudah dan mempercepat siswa belajar membaca. Waktu yang diperlukan untuk belajar membaca Al-Qur'an menjadi semakin singkat.

Kelebihan metode Al-Barqy yaitu:
a. Menggunakan sistem 8 Jam, artinya hanya dengan waktu 8 jam murid dapat membaca dan menulis huruf Al-Qur'an.
b. Praktis untuk segala umur.
c. Menggunakan metode yang aktual yaitu SAS (Struktur Analitik Sintetik) yang memudahkan murid belajar al-Qur'an.
d. Memperhatikan pendekatan, sistematika dan teknik dalam pembelajaran.
e. Cepat dapat membaca huruf sambung.

Itu dia 7 metode belajar membaca Al-Qur'an yang populer di Indonesia. Semoga membantu.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads