.webp)
Festival Bank Sampah memeriahkan akhir rangkaian World Cleanup Day (WCD) 2022 di Kabupaten Ciamis. Festival ini digelar oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup di Taman Situs Jambansari, Senin (26/9/2022).
Pada festival ini, dipamerkan berbagai aneka produk unggulan hasil olahan dari sampah karya dari ratusan bank sampah di Kabupaten Ciamis. Mulai dari hiasan atau merchandise, taplak meja dari plastik, pot bunga, gantungan kunci, miniatur dan aneka produk kreatif lainnya.
Tak hanya pameran produk dari sampah, juga ada kegiatan fashion show dengan busana dari sampah. Layaknya model profesional, para peserta lenggak lenggok mengenakan busana hasil kreasi dari sampah. Meski dari sampah, ternyata busana tersebut terlihat elegan dan menarik dengan berbagai corak warna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leader World Cleanup Day Ciamis Rasdianto menyebut Ciamis menjadi penyumbang relawan WCD terbesar di Jawa Barat. Jumlah relawan WCD sampai 26 September 2022 tercatat sebanyak 64.978 orang. Jumlah Cleanup sebanyak 364 titik di 27 kecamatan.
Dalan WCD yang berlangsung selama beberapa pekan ini berhasil mengumpulkan 305.303 kilogram sampah organik, 16.300 kilogram sampah anorganik dan 7.589 sampah residu.
"Insyalloh tahun 2022 ini Ciamis bisa kembali menorehkan sejarah yang lebih baik. Ini bukti bahwa Pemkab Ciamis bersama masyarakat sinergi dalam menangani sampah. Sehingga mewujudkan Indonesia bersih dan bebas sampah," katanya.
 Festival Bank Sampah memeriahkan akhir rangkaian World Cleanup Day (WCD) 2022 di Kabupaten Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar |
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra menegaskan saat ini sudah terbentuk 258 bank sampah di Kabupaten Ciamis, sekaligus kreatifitas dan inovasinya. Keberadaan bank sampah ini selain bisa mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, juga mampu meningkatkan ekonomi dari sampah.
"Sampah ini tidak hanya dibersihkan lalu dibuang ke TPA. Tapi bisa diolah sedemikian rupa sehingga dapat bernilai ekonomis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Yana.
Sementara itu, Kepala DPRKPLH Ciamis Taufik Gumelar menjelaskan banyak cara untuk mengatasi persoalan sampah. Salah satunya dikelola dengan benar dapat menghasilkan perputaran ekonomi. Bisa menjadi penghasilan bagi masyarakat.
"Kami telah luncurkan berbagai inovasi dalam rangka membantu pengelolaan sampah untuk menghasilkan nilai rupiah. Banyak sekali inovasinya ada yang melalui kesehatan, maggot, kompos dan lainnya," katanya.
 Festival Bank Sampah memeriahkan akhir rangkaian World Cleanup Day (WCD) 2022 di Kabupaten Ciamis. Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar |
Keberadaan ratusan bank sampah di Ciamis ini dapat mengurangi pembuangan sampah setiap tahunnya. Termasuk mengubah prilaku masyarakat untuk memilah sampah sebelum dibuang ke tempat sampah.
(yum/yum)
