Sepasang suami istri Pardi (70) dan Iyum (64) harus berpisah secara tragis. Cinta keduanya dipisahkan maut setelah Iyum tewas dalam bencana longsor yang terjadi di Jalan Raya Cisompet-Pameungpeuk, Kampung Cibitung, Desa Sukamukti, Cisompet, Garutdan merobohkan rumahnya.
Insiden tanah longsor itu terjadi hari Kamis (22/9/2022) malam kemarin, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat kejadian, sepasang lansia tersebut dikabarkan sedang tertidur pulas di dalam rumah semi permanen tersebut.
Camat Cisompet Farhan Prayoga mengungkap detik-detik longsor mengerikan yang meratakan rumah pasutri tersebut. Malam hari saat kejadian, di sekitar lokasi turun hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. "Saat kejadian hujan turun sangat deras," kata Farhan kepada wartawan di lokasi, Jumat (23/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, kata Fahmi, aliran listrik di sekitar lokasi padam. Longsor mulai terjadi di beberapa titik, di sekitar Kecamatan Cisompet, termasuk dekat rumah Iyum. Tiba-tiba tebing setinggi 12 meter yang terletak di belakang rumah lansia tersebut longsor.
Seketika rumah milik Iyum tersapu oleh material longsor hingga rata dengan tanah. Menurut Kapolsek Cisompet AKP Hilman Nugraha, warga setempat sempat mendengar teriakan dari rumah Iyum saat kejadian. "Sempat minta tolong, ada suaranya terdengar," kata Hilman.
Sejumlah petugas dari TNI dan Polri yang mendengar kabar tersebut langsung menuju TKP dan berupaya melakukan evakuasi. Hasilnya, Babinsa setempat menemukan Pardi terlebih dahulu. "Pak Pardi ditemukan dalam keadaan selamat tapi tak sadarkan diri," katanya.
Setelah dibawa ke rumah sakit, Pardi sadarkan diri. Pardi kemudian berujar kepada petugas jika istrinya tertimbun di rumah. Petugas kemudian melakukan pencarian dan berhasil menemukan Iyum dalam keadaan meninggal dunia. "Korban meninggal dunia di tempat," ucap Hilman.
Jasad Iyum kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari kediaman korban. Sedangkan kondisi rumah korban, berdasarkan pantauan detikJabar di lokasi, Jumat petang, rumah sudah rata dengan tanah.
(iqk/iqk)