Warga Sumedang digegerkan oleh aksi seorang perempuan yang menyerang para penumpang di dalam sebuah angkutan kota (angkot). Seorang ibu hamil tewas dalam kejadian tersebut.
Insiden tersebut terjadi saat angkot melintas di Jalan Raya Sumedang-Cirebon atau tepatnya di sekitar SMAN 1 Tanjungsari, Kamis (22/9/2022).
Berikut fakta-fakta terkait peristiwa itu :
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pelaku Acungkan Pisau
Kapolsek Tanjungsari Kompol Ahmad Nurzaman menjelaskan insiden itu terjadi di dalam sebuah angkot 05 jurusan Tanjungsari-Cicalengka.
Saat kejadian, kata Nurzaman, belum terjadi penusukan. Namun, lantaran para korban panik oleh pelaku yang mengacung-acungi pisau sehingga mereka pun memutuskan untuk melompat keluar dari angkot yang sedang melaju tersebut.
"Jadi belum terjadi penusukan, pelaku saat itu mengacung-acungi pisau kepada para penumpang yang ada di dalam angkot, lantaran para korban panik sehingga mereka meloncat keluar dari angkot," terangnya.
2. Penumpang Ada 6 Orang Termasuk Sopir dan Anak Kecil
Kapolsek Tanjungsari Kompol Ahmad Nurzaman menyebut, saat kejadian, jumlah orang yang ada di dalam angkot itu ada sebanyak 6 orang termasuk sopir.
"Jadi di dalam angkot itu ada sopir dan 5 orang penumpang termasuk anak kecil, saat kejadian pelaku itu mengacung-ngacungkan pisau dapur pertama kepenumpapang bernama ibu Ida, ibu Ida ini orang tua dari korban yang saat ini dirawat di rumah sakitSantosa Bandung, Ibu Ida ini diam tidak bereaksi dan selamat, sementara para korban lantaran ketakutan memutuskan meloncat dari angkot,"paparnya.
3. Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku
Tes kejiwaan seorang perempuan yang menyerang di dalam angkutan kota di Sumedang masih berlangsung. Polisi masih harus menunggu hasil observasi selama 14 hari ke depan.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Tanjungsari Kompol Ahmad Nurzaman saat dihubungi detik.com, Jumat (23/9/2022).
"Pelaku saat ini dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Cisarua, hasil observasi itu baru keluar minimal 14 hari kedepan, dilihat dari prilaku pelaku disana," paparnya.
4. Ibu Hamil Jadi Korban
Salah satu korban penyerangan oleh seorang perempuan yang membawa pisau di dalam sebuah angkutan kota dikabarkan meninggal dunia.
Insiden penyerangan itu sendiri terjadi di Jalan Raya Sumedang-Cirebon atau tepatnya di sekitar SMAN 1 Tanjungsari, Kamis (22/9/2022).
Korban meninggal setelah sebelumnya sempat mendapat penanganan secara intensif oleh jajaran RSUD Sumedang.
Kabar tersebut disampaikan oleh Humas RSUD Sumedang Rudiyanto.
"Korban bernama ibu Rika meninggal dunia sekitar pukul 17.22 WIB," terang Rudi.
Rudi menjelaskan, korban yang meninggal tengah dalam kondisi hamil sekitar 6 bulan. Korban mengalami luka berdarah dibagian kepala belakang sebelah kanan.
"Lukanya itu sekitar 5 centimeter dan saat tiba di IGD luka itu langsung di jahit," terang Rudi.
Korban yang tiba sekitar pukul 11.02 WIB, lanjut Rudi, kemudian pada sekitar pukul 13. 00 WIB di kirim ke ruang ICU untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Namun nahas, nyawa korban tidak dapat tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya pada sekitar pukul 17.22 WIB.
"Berdasarkan hasil CT scan korban mengalami pendarahan di dalam kepalanya atau pada lapisan otak," paparnya.
Selain luka kepala, Rudi menyebut, korban mengalami pendarahan di bagian hidung dan mulut saat baru tiba di rumah sakit. Kemudian terdapat juga luka di bagian paha kanannya.
"Paha kanan terjadi perubahan bentuk seperti patah tulang," ujarnya.
Korban meninggal sendiri saat ini sudah diantarkan ke rumah dukanya.
"Korban tadi sudah dikirim ke rumah duka," ucapnya
5. Satu Korban Masih di Rawat di Rumah Sakit
Humas RSUD Sumedang Rudiyanto menyebut, korban berjumlah ada 3 orang. Pertama, Lisnawati bersama anaknya yang baru berusia 2 tahun. Kemudian Rika, korban yang meninggal dunia.
"Anak ibu Lisnawati yang mengalami luka ringan sudah boleh pulang tadi sekitar jam 2 siang," ujarnya.
Sementara untuk korban Lisnawati sendiri, saat ini akan dirujuk ke rumah sakit di Kota Bandung.
"Ibu Lisnawati ini lukanya ada benjolan diatas telinga sebelah kanan, kemudian luka-luka di bagian lutut kaki sebelah kanan," ujarnya.
"Berdasarkan hasil CT Scan ada pendaharan di selaput di dalam otak, kondisinya di rujuk ke rumah sakit Bandung," kata Rudi menambahkan.