Tiga traffic light (alat pengatur lalu lintas) di Bundaran Tugu Adipura, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi sudah sepekan rusak akibat tersambar petir. Kadishub Kota Sukabumi Abdul Rachman mengungkap alasan APLL itu tak kunjung diperbaiki.
Abdul mengatakan komponen main board yang ada di Jalan Suryakencana rusak tersambar petir. Menurutnya, alat tersebut merupakan produk lama sehingga sulit untuk mencari alat pengganti yang serupa.
"Perbaikan traffic light kemarin kan terganggu ada kilat begitu besar sehingga komponen main boardnya terbakar. Itu kan traffic light kita produk lama jadi peralatannya juga sudah jadul dan susah ditemukan," kata Abdul saat ditemui di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi, Senin (19/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kesulitan mencari perangkat serupa, Abdul juga mengatakan jika perbaikan traffic light yang rusak itu terkendala anggaran. Padahal, simpang Adipura yang menghubungan empat jalan itu menjadi pusat jalur transportasi masyarakat.
"Ada kendala anggaran juga," ujarnya.
Sebagai antisipasi penumpukan kendaraan, pihaknya memasang rambu-rambu peringatan bagi pengendara. Sementara itu, lampu yang menyala hanya berwarna kuning, sedangkan lampu merah dan hijau tidak berfungsi.
"Ya dengan inovasi kita dan peralatan yang kita miliki, kita berusaha untuk secepatnya, dalam minggu ini mudah-mudahan bisa diperbaiki," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, kondisi alat pengatur lalu lintas di Bunderan Tugu Adipura itu dikeluhkan pengendara. Salah satu pengendara sekaligus ojek online Hendi Firmansyah (43) mengatakan, kerusakan traffic light itu sudah hampir enam hari.
Hendi sehari-harinya mangkal di dekat Bunderan Tugu Adipura sehingga ia mengetahui dampak dari kerusakan traffick light itu. "Tiap hari di sini. Berguna traffic light itu. Tiap hari ada yang tabrakan karena traffic light mati," kata Hendi.
"Ebggak ada yang jaga, harusnya pas mati langsung ada yang jaga, antisipasi, mengatur, ini mah nggak ada. Parahnya (macet) jam pulang kerja sama pagi. Harapannya ya cepat diperbaiki," ujarnya.
(mso/mso)