Tebing pinggir Sungai Cipada, Kota Sukabumi terkikis longsor. Rumah salah satu warga, Zainal Abidin (48) nyaris ambruk terbawa longsoran pada Selasa (13/9/2022) malam.
Zaenal mengatakan, tebing yang longsor itu tepat berada di belakang kediamannya di Jalan Karamat, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Saat kejadian, ia sedang berkumpul bersama keluarganya di rumah karena cuaca pun dalam keadaan hujan deras.
"Iya saya lagi di rumah, kan tadi malam itu hujan gede dari sore," kata Zainal, Rabu (14/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum longsor terjadi, ia sempat mendengar suara gemuruh. Dia tak menyangka bencana alam itu terjadi. Awalnya, Zaenal mengira suara gemuruh tersebut adalah suara hujan.
"Sekitar jam 20.30 WIB dengar suara gemuruh di belakang rumah. Saya kira suara hujan, waktu dicek ternyata longsor di belakang," ujarnya.
Selain Zainal, suara gemuruh itu juga terdengar empat anggota keluarganya. Dia menambahkan, belakang rumah yang hampir tergerus longsoran yaitu bagian WC dan dapur.
Karena khawatir adanya longsor susulan, dia memutuskan mengungsikan anak-anaknya. "Untuk sementara anak-anak saya ungsikan dulu ke rumah neneknya dan perabotan di belakang saya pindahkan ke rumah bagian depan, takut longsor susulan," sambungnya.
Ketua Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhami menambahkan, peristiwa itu terjadi lantaran cuaca ekstrem dan debit air yang deras. Air tersebut mengikis sebagian besar tanah bagian dalam tebing.
"Dikarenakan terkikis air Sungai Cipada yang mengakibatkan longsornya tanah dan mengancam satu rumah," kata Imran.
Pihak BPBD dan warga berencana akan melakukan kerja bakti membenahi tebing yang longsor dengan menggunakan batu dan beronjong. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor susulan.
(orb/orb)