"Kalau bupati beli mobil listrik itu bisa menghemat miliaran rupiah dibanding dengan beli bensin. Jika semua pemda ganti mobil bensin ke mobil listrik ini juga sebagai simbol keteladanan kepemimpinan," katanya, Rabu (14/9/2022).
Ia mengungkap, krisis energi dalam waktu yang akan datang sudah tidak bisa lagi dibendung. Kendaraan listrik pun menurutnya, bisa menjadi jalan keluar supaya mobilitas tak melulu mengandalkan BBM sebagai bahan bakar.
"Saran saya ini (harus) diiringi solusi dan kajian proyeksi jangka panjang. Saran saya kita harus menyesuaikan diri, kecil-kecil, karena krisis energi ini umurnya akan panjang. Makanya seperti saya, pake kendaraan listrik. Sudah harus dimulai dari sekarang," tuturnya.
Selain di lingkungan pemerintah, Ridwan Kamil juga menyarankan masyarakat mulai beralih ke kendaraan listrik untuk menghemat pengeluaran BBM. Sebab selama menggunakan mobil listrik, ia mengklaim pengeluaran bahan bakar hanya 1/5 dibanding bahan bakar konvensional.
"Jadi kalau ada pilihan cicil motor biasa atau listrik, dari sekarang mending motor listrik. Gak pake bensin, nggak ada pengaruh (kenaikan BBM). Dan harga listrik kalau dicolok cuma 1/5 dari harga BBM yang saat ini, jadi ini jarus dimulai pelan-pelan," ucapnya.
"Makanya Gubernur Jawa Barat memberi contoh, mudah-mudahan kepala daerah lain juga mengikuti, ASN-nya. Kalau ada pilihan, kalau orang cerdas, pasti milih yang tidak banyak terkena dinamika BBM," ujarnya.
(ral/mso)