Ketika datang ke toko kain, kamu mungkin asing dengan beberapa jenis kain yang tersedia. Salah satunya ada jenis kain linen. Linen merupakan kain yang sering kita jumpai pada sprei, maupun pakaian. Bahkan akhir-akhir ini, linen cukup populer menjadi bahan celana yang nyaman digunakan. Berikut penjelasan tentang kain linen.
Apa Itu Bahan Linen?
Linen adalah salah satu kain yang paling banyak digunakan dan berasal langsung dari tanaman rami. Dikenal sebagai kain yang kuat, tahan lama, dan menyerap, linen biasanya digunakan sebagai kain untuk sprei. Karena lembut, nyaman, dan lebih cepat kering daripada katun, menjadikannya kain yang ideal untuk orang yang berkeringat saat tidur.
Linen terbuat dari serat yang sangat halus, serat-seratnya diekstraksi dengan hati-hati, dipintal menjadi benang, dan kemudian ditenun menjadi lembaran panjang kain yang nyaman. Tak heran jika kini kain linen menjadi cukup populer sebagai bahan sandang, salah satunya celana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karakteristik Bahan Linen
1. Kuat
Kain linen mempunyai serat alami terkuat dan tahan lama tiga kali lipat dibandingkan dengan kain serat kapas. Karakteristik ini membuat linen menjadi bahan yang bagus untuk berbagai model fashion.
2. Nyaman
Kain linen memiliki karakteristik nyaman, ringan, mudah kering, dan ramah lingkungan sebab berasal dari serat-serat tumbuhan yang memiliki kualitas jempolan.
3. Anti Bakteri
Kain linen memiliki sifat yang tahan terhadap bakteri dan jamur. Hal ini dapat dilihat dari kualitas kainnya yang memiliki ciri-ciri terlihat kaku dan cenderung kain tebal. Meskipun terlihat kaku, jika digunakan kain linen ini terasa halus dan tidak gerah.
Meskipun memiliki banyak kelebihan, kain yang sudah ada sejak awal mula manusia membuat kain ini memang tidak memiliki sifat elastis. Sehingga biasanya ukuran sandang yang menggunakan kain linen akan selalu pas.
Jenis Bahan Linen
Linen digunakan dalam segala bidang, mulai dari rumah sakit, hotel, restoran. Biasanya kain linen yang digunakan punya jenis tersendiri sesuai standar perusahaan tersebut.
Sebagai contoh linen yang dibutuhkan di rumah sakit beberapa di antaranya untuk sprei, sarung guling, selimut, baju pasien, baju operasi, dan lainnya. Jenisnya begitu beragam, contohnya seperti:
- Kenzo
- Damask
- Slub
- Woven
- Cambric
- Viscose
- Plain Woven
- Halus
- Kasar
- Holland
- Look
Kelebihan Bahan Linen
1. Kuat
Jika dibandingkan katun, kain linen justru menjadi salah satu kain yang kuat. Bahannya yang terbuat dari serat tanaman inilah yang membuatnya memiliki kekuatan dibandingkan kain katun atau kain dari serat kapas. Tak main-main bahkan kain linen tiga kali lebih kuat dan lebih tebal ketimbang serat lainnya.
2. Menyesuaikan Iklim
Linen bisa dipakai di mana saja dan kapan saja. Tak perlu khawatir linen akan membuatmu kedinginan atau kepanasan, sebab kain linen bisa digunakan pada iklim apapun. Bahannya begitu nyaman untuk baju apapun, bisa dibilang linen adalah bahan yang adaptif.
3. Tidak Gatal
Kain linen tidak akan menimbulkan alergi atau gatal-gatal pada kulit. Sebab, kain linen memiliki sifat yang tahan terhadap bakteri dan jamur. Hal ini dapat dilihat dari kualitas kainnya yang kaku dan tebal. Meskipun terlihat kaku, jika digunakan kain linen ini terasa halus dan tidak gerah.
Kekurangan Bahan Linen
1. Tebal dan Berat
Serat kainnya cukup tebal sehingga baik dalam digunakan atau saat masih jadi bahan kain mentah, akan membuat kain ini terasa lebih berat dari kain katun.
2. Mudah Terurai
Istilahnya dalam bahasa Jawa yakni mudah bradul. Benang mudah terurai dari kain, terkadang ada tekstur timbul pada kainnya. Maka biasanya ujung kain harus diobras dan saat dicuci tidak disarankan menggunakan mesin cuci pengering.
Cara Merawat Bahan Linen
- Tidak dicuci terlalu sering menggunakan mesin cuci.
- Tidak dicuci terlalu sering menggunakan mesin pengering.
- Jangan dikucek terlalu kencang.
- Jangan digosok dengan benda keras.
Nah detikers, itulah tadi informasi lengkap mengenai bahan linen. Semoga bermanfaat, ya!
(aau/fds)