Baru-baru ini media sosial diramaikan oleh unggahan video pengangkutan Tugu Sepatu di Jalan Cibaduyut Raya, Bojongloa Kidul, Bandung. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram infoticibaduyut pada Rabu (7/9/2022).
Dalam video tersebut juga diterangkan alasan pengangkutan Tugu Sepatu baru karena banyak warga yang menolak. Tugu Sepatu baru itu disebut memiliki desain yang asal-asalan.
Salah satu warga yang bertempat tinggal di sekitar Tugu Sepatu, Gunawan menyebutkan bahwa masyarakat Cibaduyut protes mengenai penempatan tugunya, bukan mempersoalkan desain sepatunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan karena desain, cuma penempatannya aja," ucap Gunawan yang ditemui di sekitar Tugu Sepatu, Kamis (8/9/2022).
Gunawan juga menyampaikan penempatan Tugu Sepatu yang baru kurang menarik. Terlebih lagi tugu tersebut ditempatkan pada posisi yang kurang tinggi dan terhalang adanya jalan layang.
"Kayaknya mah dari masyarakat Cibaduyut kurang setuju dengan penempatannya yang sekarang, kalo dulu kan agak menarik dikit tinggi, kalo ini udah ga ada variasinya, pendek lagi," tambah Gunawan yang sudah 12 tahun menetap di sekitar Tugu Sepatu.
Gunawan menerangkan bahwa Tugu Sepatu baru tersebut baru dipasang selama dua hari atau pada hari Selasa (6/9/2022). Kemudian warga protes dan langsung diproses di keesokan harinya.
Gunawan juga berpendapat bahwa penempatan Tugu Sepatu tersebut akan diperbaiki kembali. Salah satunya adalah dengan meninggikan posisi Tugu Sepatu.
"Kayaknya diperbaiki lagi penempatannya, tempat tetep di sini cuma kayaknya mau ditinggin dikit sekitar 1 meter lagi," terang Gunawan.
Gunawan juga menyebutkan bahwa warga sempat merasa kesulitan menemukan jalan semenjak Tugu Sepatu Cibaduyut yang lama diangkut. Tugu ikonik Cibaduyut tersebut diangkut lantaran adanya pembangunan jalan layang.
"Warga juga kadang ada yang kesulitan nyari jalan, soalnya Tugu Sepatu itu biasanya jadi patokan Jalan Cibaduyut," jelas Gunawan.
(tey/tey)