Pusaran angin sempat terekam oleh warga dan tersebar di media perpesanan. Di balik video itu, warga nampak panik dan berkali-kali mengucapkan takbir.
"Allahu Akbar, allahu akbar. Angin puting beliung ngamuk," kata seorang pria sambil menunjukkan kondisi bangunan yang telah hancur.
Kabar bencana itu dikonfirmasi Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung Ofieq. Dia mengatakan, angin puting beliung menerjang dua kampung di Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung. Kedua kampung itu yakni Kampung Tegal Sereh dan Kampung Tanjungsari.
"Iya betul saya lagi ngedata dulu ada berapanya, soalnya ada 2 kampung. Kejadiannya jam 16.00 di 2 kampung di Kampung Tegal Sereh dan Kampung Tanjungsari, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung," kata Ofieq saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, pihaknya saat ini masih melakukan evakuasi ke tempat kejadian perkara (TKP). Pihaknya menegaskan, ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan dengan intensitas sedang hingga berat.
"Yang rusak banyak, kategori sedang dan berat. Kita masih menghitung jumlah keseluruhannya. Nanti kita sampaikan kalau sudah beres mendatanya," ujarnya.
Detik-detik Puting Beliung Datang
Bhabin Kantibmas Desa Caringin, Polsek Gegerbitung Dadang Suhendar mengungkapkan saat-saat pusaran angin menimpa desanya. Angin itu muncul tiba-tiba dengan pusaran yang besar dan membuat warga panik.
"Iya betul jam 16.00 WIB, awalnya angin kencang, hujan. Warga pada keluar karena diimbau untuk sementara jangan dulu di dalam rumah dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Dadang saat dihubungi, Rabu (7/9/2022).
Dia mengatakan, saat itu warga langsung panik dan keluar rumah. Angin itu muncul dari depan Polsek Gegerbitung melewati Puncak Sayang dan mengarah ke Sungai Cimandiri.
"Panik lihat angin kencang, akhirnya pada keluar. Angin dari depan polsek jadi arahnya ke Kali Cimandiri, lewat Puncak Sayang tapi nggak mengarah ke pemukiman penduduk, jadi ke pinggir dulu ke kali (Cimandiri)," ungkapnya.
Lebih lanjut, pusaran angin itu berakhir di Kampung Tanjung Sari. Dia menyebut, peristiwa itu berlangsung sekitar 10 menit. Pendataan warga yang terdampak masih dilakukan pihak Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK).
"Anginnya tiba-tiba gede. Pabrik penggilingan padi juga roboh rata dengan tanah. Itu di Tanjungsari," tutupnya. (iqk/iqk)