Tembang Dolanan: Pengertian, Watak, dan Contoh

Tembang Dolanan: Pengertian, Watak, dan Contoh

Stefani Ditamei - detikJabar
Rabu, 07 Sep 2022 19:00 WIB
Sejumlah siswa mengikuti Kirab 76 Bendera Merah Putih di Bugel, Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (14/8/2021). Kirab dan memasang sebanyak 76 bendera  Merah Putih yang diikuti siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama tersebut bertujuan untuk menyambut HUT ke-76 Republik Indonesia serta menanamkan jiwa nasionalisme kepada generasi muda. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Tembang dolanan adalah tembang yang sering dinyanyikan anak-anak saat sedang bermain. Ada berbagai macam tembang dolanan, mulai dari yang khusus untuk mengiringi jenis permainan dan ada juga yang dinyanyikan tanpa melakukan permainan.

Tembang dolanan tidak hanya berfungsi sebagai lagu anak-anak, tetapi sebagai media untuk bersosialisasi dan hiburan. Sebab, salah satu ciri menarik dari tembang dolanan adalah makna tersirat yang berisi pesan-pesan moral dalam lirik lagu yang penting untuk membentuk karakter generasi muda.

Pengertian Tembang Dolanan Yaiku

Berikut adalah berbagai pengertian tembang dolanan menurut jurnal Simbolisme Hasta-Sila dalam Tembang Dolanan oleh Endang Waryanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Tembang dolanan adalah puisi yang sifatnya nyanyian, dialami, dan dihayati bersama-sama.
  • Tembang dolanan adalah salah satu bentuk folklor yang memuat lagu dan kata-kata secara lisan di antara anggota kolektif tertentu, bentuknya tradisional dan memiliki bermacam-macam variasi.
  • Tembang dolanan terdapat banyak nilai dengan makna tersirat, yakni berisi pesan moral yang penting bagi anak-anak untuk memiliki sifat yang baik, mengutamakan kebersamaan, tidak sombong, tidak malas, rukun terhadap sesama, dan senang membantu orang lain.

Watak Tembang Dolanan

Menurut Riyadi dalam jurnal yang bersumber dari PGRI Kota Semarang, tembang dolanan anak memiliki sifat didaktis dan sosial. Sifat didaktis artinya lagu tersebut mengandung makna tersirat, sama halnya dengan keahlian orang Jawa yang menyampaikan pesan dalam bentuk perumpamaan. Sedangkan tembang dolanan yang sifatnya sosial artinya lagu dolanan memiliki hubungan sosial dan memupuk tumbuhnya sifat toleransi antar sesama.

Itulah sebabnya, tembang dolanan Jawa mengandung nilai karakter yang cocok diterapkan anak-anak sekolah dasar. Sebagian makna dan artinya merujuk pada nilai religius, kepemimpinan, bertanggung jawab, nasionalisme, dan nilai-nilai baik lainnya.

ADVERTISEMENT

Contoh Tembang Dolanan

Berikut ini adalah contoh tembang dolanan anak dalam bahasa Jawa yang populer dan digemari sejak zaman dahulu.

Contoh tembang dolanan.Foto: Jurnal Revitalisasi Tembang Dolanan Jawa sebagai Sarana Pendidikan Karakter bagi Anak-anak/Siti Fatimah

Lagu Ilir-ilir apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, akan bermakna seperti ini:

Ayo, bangun! Ayo, bangun! Tanaman akhirnya bersemi

Hijau sangat cantik seperti pengantin baru

Hei, anak gembala! Panjatlah pohon belimbing itu

Meski licin dan susah, tetaplah kau panjat untuk membasuh bajumu

Bajumu, bajumu! Terkoyak-koyak di area samping

Jahit dan benahilah! Untuk berkunjung nanti sore

Mumpung bulan sinarnya terang dan banyak waktu luang

Bersoraklah dengan berteriak Iya!

Berdasarkan arti beberapa kalimat dari lagu Lir-ilir, dapat dimaknai bahwa meskipun hidup penuh tantangan dan beban yang berat, baiknya tetap harus dihadapi dan dikerjakan.

Contoh tembang dolanan.Foto: Jurnal Revitalisasi Tembang Dolanan Jawa sebagai Sarana Pendidikan Karakter bagi Anak-anak/Siti Fatimah

Artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia:

Berkuda, berkuda, kudanya tinggi besar

Yang naik Tuan Bei, mengiring para menteri

Jeg-jeg non, jeg-jeg-gung, prok-prok melewati jalan

Suara gedebuk krincing-krincing, prok prok gedebug jedher.

Lagu Jaranan mengajarkan nilai untuk hormat terhadap atasan atau seseorang yang kedudukannya lebih tinggi daripada kita. Selain itu, terdapat makna tersirat kebersamaan, bahwa orang dengan kedudukan apapun saling membutuhkan satu sama lain. Seperti atasan yang membutuhkan bawahannya, begitu juga sebaliknya.

Contoh tembang dolanan.Foto: Jurnal Revitalisasi Tembang Dolanan Jawa sebagai Sarana Pendidikan Karakter bagi Anak-anak/Siti Fatimah

Artinya dalam terjemahan Bahasa Indonesia:

Menthok, menthok, sini kuberitahu nasehat

Perilakumu memalukan

Jangan cuma diam, duduk, dan di kandang saja

Hobinya mendengkur dan tidak bekerja

Menthok, menthok, caramu berjalan sambil menggoyangkan pantat

Membuat orang tertawa.

Tembang dolanan anak berjudul Menthok-menthok mengandung nilai pentingnya sikap rendah hati dan introspeksi diri. Jangan bermalas-malasan dan harus berusaha.

Contoh tembang dolanan.Foto: Jurnal Revitalisasi Tembang Dolanan Jawa sebagai Sarana Pendidikan Karakter bagi Anak-anak/Siti Fatimah

Artinya dalam terjemahan Bahasa Indonesia:

Kepala botak macam pacul, cul! Dasar sombong

Membawa bakul, kul! Dengan gaya yang sombong

Bakulnya jatuh, nasinya tumpah di jalan.

Lagu Gundul-gundul memberikan ajaran bahwa menjadi sombong dan keras kepala adalah bentuk sikap yang tidak baik. Apabila terlalu sombong, maka rawan dengan kegagalan.

Contoh tembang dolanan.Foto: Jurnal Revitalisasi Tembang Dolanan Jawa sebagai Sarana Pendidikan Karakter bagi Anak-anak/Siti Fatimah

Artinya dalam terjemahan Bahasa Indonesia:

Buah kedondong atau salak, duku kecil-kecil

Naik delman atau naik becak, jalan pelan-pelan.

Lagu di atas mengajarkan pentingnya untuk memiliki sikap mandiri dan tidak bergantung dengan bantuan orang lain secara terus menerus.

Demikian informasi tentang tembang dolanan anak dalam bahasa Jawa beserta dengan terjemahan dan maknanya. Semoga bermanfaat dan senantiasa melestarikan lagu-lagu tradisional kepada penerus bangsa.




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads