Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan warganya mulai beralih ke kendaraan listrik untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Saran ini pun dianggap dianggap logis di tengah kenaikan harga BBM, namun punya persoalan lain yang perlu dipertimbangkan.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, ada 2 hal yang harus dipertimbangkan secara serius mengenai saran dari Ridwan Kamil tersebut. Pertama, kata Daddy, tentu soal harga dari kendaraan listrik ini yang lebih mahal dibanding kendaraan konvensional.
"Menurut saya, saran Gubernur Emil memang sangat logis. Akan tetapi, paling tidak, ada dua hal yang harus dipikirkan secara serius. Harga mobil atau kendaraan listrik yang lebih mahal karena berkaitan dengan baterai," kata Daddy kepada detikJabar via telepon, Selasa (6/9/2022).
Kedua menurut Daddy, yaitu permasalahan isi ulang daya kendaraan listrik di tempat-tempat tertentu. Ia mengatakan, Jabar belum memiliki infrastruktur yang memadai atas ketersediaan tempat pengisian baterai kendaraan listrik saat ini.
"Karena ada baterai-nya, pastinya kan harus ada layanan pengisian ulang tenaga listrik. Jangan dikira karena di rumah kita sudah punya sambungan listrik, lantas dengan serta merta kita bisa isi ulang atau recharge begitu saja. Masih dibutuhkan piranti lain. Belum lagi besaran kapasitas daya listriknya. Ini masih menjadi PR," tuturnya.
Kedua masalah itu pun menurut Deddy masih perlu dipertimbangkan jika ingin mengusulkan peralihan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik. Meskipun baginya saran itu logis di tengah kenaikkan BBM, namun perlu biaya besar juga untuk membangun infrastruktur pendukung dari kendaraan listrik tersebut.
"Saya kira secara empiris, dua-duanya masih masalah. Jadi, keinginan itu tidak bisa juga serta merta," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kang Emil sapaan Ridwan Kamil menyatakan di era kekinian distribusi energi konvensional semisal bahan bakar fosil sudah semakin tidak jelas ketersediannya. Ia meminta warga mulai beralih ke transportasi listrik untuk kebutuhan mobilitas.
"Di era makin ke sini, situasi energi makin tidak jelas. Saya mengimbau, kalau ada kesempatan, masyarakat, mulailah berpindah ke kendaraan listrik, motor kalau bisa," kata Kang Emil di DPRD Jabar, Senin (5/9/2022) kemarin.