Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan warga beralih menggunakan kendaraan listrik. Ini untuk menyikapi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), salah satunya Pertalite.
Pernyataan orang nomor satu di Jawa Barat ini dinilai kontradiktif dengan kondisi perekonomian masyarakat saat ini. Apalagi harga kendaraan listrik dirasa belum terjangku.
Baca juga: Angkot Salawu-Singaparna Tasik Mogok Massal! |
"Harganya mahal," kata Agus pengemudi ojol di Kota Bandung, Selasa (6/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengungkapkan misalnya sepeda motor listrik yang hanya cocok digunakan bagi pekerja kantoran. Sedangkan bagi driver ojol dinilai kurang pas karena perlu mobilitas tinggi.
"Kalau buat yang berangkat kerja bisa jadi solusi, buat ojol bukan. Kalau bisa BBM turun lagi, terlalu berat, RP 10 ribu berat banget apalagi tarif ojol belum naik," terangnya.
"Motor listrik, bisa timbulkan masalah buat ojol, kalau habis batre di jalan gimana? Kan ojol suka kesana-kemari, karena tempat pengisian belum ada di mana-mana," tambahnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Yuan, warga Bandung lainnya. Ia tidak membayangkan, jika melakukan perjalanan dari Kota Bandung ke pelosok Kabupaten Bandung, apakah sudah siap infrastruktur untuk pengisian batrenya.
"Pengisian batre, belum tersedia di mana-mana kan perlu ditunjang. Nggak kebayang kalau lakukan perjalanan ke Kertasari, tiba-tiba habis, kan nggak mungkin di-charging pake power bank," ujar Yuan.
Sementara itu, Chandra menilai jika masyarakat harus beralih ke motor listrik, untuk masyarakat menengah ke bawah mau di mana uangnya.
"Dari mana uangnya, harus ngumpulin dulu. Kalau sudah terlanjur beli motor biasa tetap harus ngumpulin dulu. Buat orang punya uang tinggal beli, tapi buat kalangan menengah ke bawah khususnya prasejahtera gimana?," ujarnya.
Terlebih, saat ini SPBU sudah tersebar dim ana-mana. Bahkan ke pelosok sekalipun sudah tersebar Pertamini hingga penjual BBM eceran.
Diberitakan sebelumnya, Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, di era kekinian distribusi energi konvensional semisal bahan bakar fosil sudah semakin tidak jelas ketersediannya. Ia meminta warga mulai beralih ke transportasi listrik untuk kebutuhan mobilitas.
"Di era makin ke sini, situasi energi makin tidak jelas. Saya mengimbau, kalau ada kesempatan, masyarakat, mulailah berpindah ke kendaraan listrik, motor kalau bisa," kata Kang Emil di DPRD Jabar, Senin (5/9/2022) kemarin.
(wip/orb)