10 Arti Kedutan Bibir Kiri Atas Menurut Medis dan Penyebabnya

10 Arti Kedutan Bibir Kiri Atas Menurut Medis dan Penyebabnya

ilham fikriansyah - detikJabar
Senin, 05 Sep 2022 05:45 WIB
Ilustrasi Konsultasi Dokter
Ilustrasi konsultasi dokter tentang kedutan bibir kiri atas. Foto: Getty Images/iStockphoto/kokouu

Apakah detikers pernah mengalami kedutan di bibir kiri atas? Mungkin bagi detikers yang tidak tahu, hal tersebut wajar terjadi dan tidak berpengaruh apa-apa. Padahal, bibir yang berkedut bisa menjadi pertanda kalau ada sesuatu yang bermasalah di dalam tubuh.

Simak penjelasannya dalam artikel ini yuk detikers!

Arti Kedutan Bibir Kiri Atas Menurut Medis

Dilansir situs Healthline, bibir yang berkedut atau bergetar bisa jadi disebabkan oleh otot di sekitar bibir yang mengalami kejang. Pada umumnya, bibir berkedut karena terlalu banyak minum kopi atau kekurangan kalium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, bibir berkedut bisa menjadi pertanda yang lebih serius dan berbahaya. Misalnya, karena mengalami paratiroid atau gangguan otak, di mana dapat dideteksi dengan sering terjadinya bibir yang berkedut.

Penyebab Kedutan Bibir Kiri Atas

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan bibir kiri atas mengalami kedutan. Dikutip dari Healthline, berikut penyebab kedutan bibir di kiri atas menurut dunia medis.

ADVERTISEMENT

1. Terlalu Banyak Konsumsi Kafein

Penyebab utama bibir mengalami kedutan karena terlalu banyak mengkonsumsi kafein. Soalnya, kafein dapat menyebabkan energi dalam tubuh mengalami peningkatan bahkan hingga lebih, sehingga berdampak pada otot yang menjadi berkedut.

2. Kekurangan Kalium

Penyebab selanjutnya bibir berkedut karena detikers kekurangan kalium. Sebab, kurangnya jumlah kalium di dalam tubuh akan berdampak negatif pada otot sehingga bisa menyebabkan kejang dan kram di hampir seluruh bagian tubuh, termasuk bibir.

3. Konsumsi Alkohol

Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak ternyata dapat menyebabkan kedutan di bibir lho detikers. Hal ini disebabkan karena alkohol memberikan dampak negatif pada saraf dan fungsi otak, sehingga bisa mempengaruhi kinerja otot di hampir seluruh bagian tubuh, termasuk juga pada bibir.

4. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Selain alkohol, penyebab bibir bagian atas berkedut karena mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Namun sebagai pengingat, tidak semua obat dapat memberikan dampak kedutan pada bibir, hal ini juga tergantung dari jenis obat dan kondisi pasien ketika mengkonsumsi obat tersebut.

5. Stres Berkepanjangan

Stres berkepanjangan dan disertai kelelahan dapat menyebabkan bibir bagian atas mengalami kedutan. Hal ini karena otot-otot di sekitar wajah menjadi kencang karena stress, sehingga otot di dekat bibir ikut kencang dan alhasil mengalami kedutan.

6. Bell's Palsy

Orang-orang yang mengalami bell's palsy akan merasakan kelumpuhan di bagian otot-otot wajahnya. Penyakit ini memiliki gejala yang berbeda pada setiap kasus, nah ada beberapa di antaranya mengalami bibir berkedut karena penyakit bell's palsy.

7. Mengalami Kejang Hemifasial

Penyebab bibir berkedut selanjutnya karena mengalami kejang hemifasial. Sebagai informasi, kejang hemifasial merupakan kejang pada bagian otot yang terjadi pada salah satu sisi wajah. Kondisi ini disebabkan iritasi di bagian saraf yang mengontrol otot wajah atau pembuluh darah.

8. Mengalami Cedera pada Otot Wajah

Bibir kiri atas mengalami kedutan juga bisa disebabkan karena pernah mengalami cedera pada otot-otot di sekitar wajah. Cedera ini mungkin telah merusak bagian saraf, sehingga menyebabkan saraf tidak berfungsi dengan normal.

9. Parkinson

Selain bell's palsy, penyakit yang menyebabkan bibir mengalami kedutan adalah parkinson. Adanya kedutan pada bibir bisa menjadi tanda-tanda kalau kamu mengalami parkinson. Agar aman, sebaiknya kamu segera konsultasi dengan dokter sehingga meminimalisir penyakit parkinson semakin memburuk.

10. Mengalami Sindrom Tourette

Sindrom tourette adalah gangguan yang menyebabkan seseorang mengeluarkan suara atau gerakan berulang-ulang kali tanpa disadari. Nah, sindrom ini juga bisa menyebabkan bibir seseorang mengalami kedutan tanpa disadari.

Cara Mengatasi Kedutan pada Bibir Kiri Atas

Kalau detikers merasa tidak nyaman dengan kondisi bibir kiri atas berkedut, kamu bisa mengatasinya dengan cara mudah. Mengutip situs Healthline, berikut cara mengatasi kedutan di bibir kiri atas.

  1. Mengurangi konsumsi minuman kafein, mungkin jika detikers setiap hari mengkonsumsi dua gelas kopi, kini bisa dikurangi menjadi satu gelas sehari atau berhenti total sama sekali.
  2. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol, bila perlu stop mengkonsumsi minuman alkohol mulai sekarang.
  3. Usahakan mengkonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung potasium seperti brokoli, bayam, pisang, dan alpukat.
  4. Pijat secara halus pada bagian bibir detikers menggunakan jari dan kain hangat, agar mengatasi kedutan di bibir kiri atas.

Kedutan Bibir Kiri Atas Ringan dan Berat, Bagaimana Penanganannya?

Kedutan pada bibir kiri atas atau bagian lain bisa terjadi tiap saat. Kedutan atau hemifacial spasm yang terjadi sesekali tentu tak menimbulkan masalah, atau menurunkan produktivitas.

Menurut dokter ahli saraf dr Kemal Imran, SpS, MARS, kedutan ringan pada bibir kiri atas, pelupuk mata, atau bagian lain mungkin disebabkan kelelahan otot. Kondisi ini bisa diatasi dengan istirahat serta kompres pada bagian yang kelelahan.

Namun berbeda halnya jika kedutan sampai mengganggu kehidupan sehari-hari. Kondisi mengganggu maksudnya adalah menyebabkan pasien merasa malu pada penampilannya, hingga mengancam nyawa.

"Jika kedutannya terus menerus berarti saraf kranila ke-7 bersinggungan dengan pembuluh darah yang ada di bagian batang otak," ujar dokter yang praktik di RS Gandaria ini pada detik.com.

Tindakan untuk mengatasi kondisi ini adalah minum obat dari kalangan haloperidol dan suntik botox. Cairan diinjeksikan pada bagian dengan kedutan di wajah, dengan tujuan melumpuhkan otot yang mengalami spasm.

Namun minum obat dan suntik botox tidak menghilangkan sama sekali kondisi tersebut. Minum obat hanya mengurangi frekuensi kedutan. Pasien juga harus mengulang suntik botox, usai efeknya hilang dalam tiga bulan.

Kedutan yang hebat dan parah juga bisa mengakibatkan pasien operasi. Misalnya pada kedutan yang mengakibatkan pelupuk mata tertutup serta bibir dan dagu tertarik. Operasi dilakukan dengan melubangi tulang kepala.

Setelah itu, dilakukan pemisahan antara saraf kranila ke-7 dengan pembuluh darah yang menempel. Tindakan ini diharapkan bisa memperbaiki kondisi pasien sehingga bisa kembali beraktivitas dengan baik.




(ilf/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads