Perilaku hewan memang tak bisa ditebak. Hidup di alam liar membuat naluri mereka bertahan hidup hingga mencari makan kadang bikin geleng-geleng kepala.
Di Jawa Barat, banyak peristiwa hewan-hewan liar yang keluar dari habitatnya. Mereka masuk ke tempat tak terduga seperti ruang kelas hingga kebun warga.
Berikut rangkuman hewan bikin gempar warga Jawa Barat dalam beberapa bulan ke belakang:
1. Kijang Masuk Kelas
Seekor kijang atau mencek tiba-tiba masuk ke ruang kelas SDN 5 Maleber, Belender, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Selasa 31 Mei 2022. Kejadian ini sontak membuat geger warga setempat.
Kejadian langka ini bermula ketika guru kelas Yanti Sri Novianti berada sendirian di dalam kelas 2 dengan kondisi pintu terbuka. Para siswa tengah berolahraga di luar. Namun Yanti dibuat kaget, tiba-tiba kijang sudah berada di pintu kelas dan masuk ke ruangan.
"Saya sedang sendiri, anak-anak lagi olahraga. Tiba-tiba sudah masuk. Saya kan takut ya, lalu lari keluar lewat pintu pinggir. Kemudian pintunya saya tutup lagi. Pintu yang satunya ditutup oleh warga," ujar Yanti.
Kijang ini akhirnya bisa dievakuasi oleh pihak sekolah menggunakan jaring yang biasa dipakai untuk net permainan voli. Kijang itu kemudian dibawa Bidang KSDA Wilayah III Ciamis.
2. Babi Masuk Warung
Seekor babi hutan berukuran besar tiba-tiba masuk ke warung kelontongan di Ciamis pada Selasa 5 Juli 2022. Kejadian ini menggegerkan warga Desa Cisaga, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Informasi yang dihimpun detikJabar, babi hutan itu tiba-tiba datang dari arah Cigerendeng dan masuk ke toko kelontongan sekitar pukul 14.00 WIB.
Babi hutan itu sempat menabrak sebuah sepeda motor dan membuat dagangan toko kelontongan berantakan. Warga pun heran ada babi hutan nyasar ke permukiman warga. Padahal jarak hutan cukup jauh.
"Iya betul tadi ada babi hutan masuk toko, beruntung sudah berhasil ditangkap dengan cara dijaring," ujar Ade Mumung, salah seorang warga saat dihubungi.
Ade menjelaskan, ukuran babi tersebut cukup besar dengan berat sekitar 40 kilogram. Menurutnya pada saat penangkapan, ada warga yang sudah biasa menangani babi tarung atau adu Bagong. Sehingga babi itu akhirnya bisa ditangkap.
"Saat kejadian warga kaget. Beruntung tidak ada kerugian maupun korban dalam kejadian ini," ucapnya.
(bba/orb)