Mengenal Karakter Ikan Dewa dari Kacamata Pembudidaya di Sumedang

Mengenal Karakter Ikan Dewa dari Kacamata Pembudidaya di Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 02 Sep 2022 12:31 WIB
Budidaya ikan dewa di Cimalaka, Sumedang
Budidaya ikan dewa di Cimalaka, Sumedang (Foto: Nur Azis/detikJabar).
Sumedang -

Ikan dewa atau ikan kancra oleh sebagian orang dianggap sebagai ikan keramat. Banyak mitos yang mengaitkan dengan keberadaan dan asal-usul untuk jenis ikan satu ini.

Lantas bagaimanakah karakteristik dari ikan dewa ini?

Ikan kancra dianggap keramat, ada kemungkinan lantaran sebagai trik untuk menjaga kelestariannya. Hal itu mengingat perkembangan ikan kancra menjadi dewasa membutuhkan waktu hingga sekitar 2 tahunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang diutarakan oleh pembudidaya ikan kancra di kawasan mata air Ciburial, Dusun Margamukti, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Sumedang, yakni Dedin Khoerudin.

"Ikan kancra ini terhitung lambat pertumbuhannya namun umurnya cukup panjang, untuk ikan kancra berbobot satu kilogram dibutuhkan waktu hingga dua tahunan dari seukuran benih," ungkap Dedin kepada detikjabar.

ADVERTISEMENT

Dedin menyebut, ikan kancra termasuk jenis ikan yang cukup agresif atau predator. Ikan ini kerap mengalami perselisihan kaitannya dengan teritorial.

"Kalau di alam bebas ikan kancra ini aslinya predator dan akan memangsa ikan-ikan yang beukuran kecil," terangnya.

Dedin melanjutkan, ikan kancra biasa hidup di daerah hulu dengan aliran sungai air deras. Di pulau Jawa sendiri Ikan dewa yang paling banyak ditemui, yakni jenis tor soro.

Ikan Dewa jenis ini warnanya biru kemerahan seperti yang ada di tempat pembudidayaan miliknya.

"Kalau di Sumatera biasanya paling banyak Tor douronensis, warnanya mirip hijau lumut, kalau dari Kalimantan biasanya tor tambroides" ujarnya.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kkp.go.id, nama latin dari ikan jenis ini bernama Tor sp. Ikan jenis air tawar ini memiliki beragam nama di sejumlah daerah di Indonesia.

Di Jawa Barat, dipanggil dengan nama ikan kancra, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan nama ikan tombro, di Sumatera bagian selatan dipanggil dengan nama ikan semah. Di daerah lainnya, bernama ikan batak, ikan curong, ikan lempon, ikan ihan, ikan sepan, ikan kelah, ikan masheer, ikan torsoro dan ikan dewa.

Termasuk Ikan Langka

Masih dilansir dari situs resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kkp.go.id, sedikitnya ada empat jenis ikan dari genus Tor di Indonesia. Yakni Tor tambroides, Tor tambra, Tor soro dan Tor douronensis. Hal itu berdasarkan sejumlah hasil kajian dan penelitian.

Kendati demikian, kajian tersebut dianggap masih rancu kaitannya dengan pengklasifikasian ikan jenis ini. Ikan ini bisa ditemukan di sejumlah daerah di antaranya di Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Habitat asli ikan jenis ini biasa hidup di daerah pegunungan yang memiliki aliran deras.

(mso/mso)


Hide Ads