Hasil Musra Bandung: Ganjar-Sandi Pilihan Favorit Gantikan Jokowi

Hasil Musra Bandung: Ganjar-Sandi Pilihan Favorit Gantikan Jokowi

Atta Kharisma - detikJabar
Rabu, 31 Agu 2022 17:28 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jateng.
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Sejumlah organisasi relawan Jokowi menggelar Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) perdana di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8). Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menparekraf Sandiaga Uno banyak dipilih rakyat menggantikan Jokowi sebagai Presiden di 2024.

Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Andi Gani dalam memaparkan Ganjar dipilih oleh 921 orang atau 16,10% dari 5.721 peserta Musra Jabar dalam kelompok 'Calon Presiden Harapan Rakyat'. Sementara, Sandiaga mendapat 968 suara atau 16,92% dari total peserta.

Andi menjelaskan sebanyak 1.123 pemilih memiliki kriteria dan karakter calon pemimpin bangsa yang jujur dan bersih. Sebanyak 1.017 lainnya punya kriteria Presiden 2024 yang berani, tegas, dan berwibawa. Sedangkan kriteria lain di antaranya berpengalaman, merakyat, dermawan, berakhlak baik dan berpendidikan profesional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peserta Musra Jawa Barat lebih mendambakan pemimpin bangsa yang jujur dan bersih, sekaligus berani, tegas, dan berwibawa, serta berpengalaman," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).

Adapun tokoh-tokoh di bawah Ganjar dan Sandi secara berurutan antara lain Menhan Prabowo Subianto dengan 635 suara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 516 suara, Gubernur Jabar Ridwan Kamil 296 suara dan Ketua DPR RI Puan Maharani 238 suara.

ADVERTISEMENT

Kemudian, disusul Anggota DPR RI Dedi Mulyadi di urutan ke-8 dengan perolehan 164 suara, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Moeldoko dengan 147 suara dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Andi menyebut kriteria merakyat cukup tinggi sebagai bagian dari penilaian terhadap seorang pemimpin di mata para peserta dengan total suara 785. Ia mengatakan penilaian merakyat bersanding dengan kriteria lain.

"Sedangkan tiga karakter terbawah (dermawan, akhlak baik, dan berpendidikan dan profesional) tetap dipandang penting namun tidak menjadi hal yang utama," tambahnya.

Lalu, agenda kesejahteraan dan pemerintahan yang baik dan bersih sebagai agenda kebangsaan pilihan rakyat pasca 2024 dipilih oleh 1.218 peserta.

"Hal tersebut dapat dikatakan mencerminkan kekhawatiran publik terkait dengan ketidakpastian ekonomi akibat COVID-19 dan krisis ekonomi yang kini berlangsung," terang Andi.

Andi menjelaskan perkembangan ekonomi menjadi isu paling berpengaruh terhadap pilihan para peserta. Terutama terkait upah dan harga BBM yang belakangan diwacanakan kenaikannya oleh Pemerintah.

Selain itu, lanjut Andi, peserta juga menjadikan kerja-kerja pemerintahan yang jelas terlihat atau terasa hasilnya (tangible) dalam program yang bersifat terstruktur sebagai preferensi dalam menentukan pilihannya.

"Sedangkan untuk agenda-agenda kesejahteraan yang bersifat sektoral seperti pendidikan dan kesehatan, peserta tidak banyak memilih," pungkasnya.

Musra Indonesia nantinya akan menyetorkan nama capres 2024 pilihan peserta Musra kepada Jokowi. Musra sendiri akan digelar di 34 provinsi untuk menentukan capres-cawapres yang diusung pada Pilpres 2024.




(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads