Mengenal Apa Itu Jaringan Epitel dari Fungsi dan Contohnya

Mengenal Apa Itu Jaringan Epitel dari Fungsi dan Contohnya

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikJabar
Rabu, 31 Agu 2022 12:18 WIB
Contoh jaringan epitel silindris.
Foto: Olesia Trygub/Wikimedia Commons

Jaringan epitel adalah salah satu dari empat jaringan dasar yang ada dalam tubuh. Jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung dari bentuknya dan di mana jaringan itu berada dalam tubuh kita.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari secara lengkap mengenai jaringan epitel. Mulai dari pengertiannya, jenis-jenisnya, hingga contoh dan manfaatnya.

Apa Itu Jaringan Epitel?

Dilansir my.clevelandclinic.org, jaringan epitel adalah jenis jaringan tubuh yang membentuk lapisan penutup pada seluruh permukaan tubuh bagian dalam dan luar. Jaringan ini melapisi rongga tubuh dan organ berongga serta merupakan jaringan utama di kelenjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaringan epitel adalah salah satu dari empat jenis jaringan dasar tubuh yang ditemukan dalam organ. Struktur dan fungsinya beragam, tergantung di mana letak jaringan tersebut. Ada yang berfungsi sebagai perlindungan, sekresi, dan penyerapan.

Hal serupa juga dijelaskan dalam situs Rumah Belajar Kemdikbud. Jaringan epitel adalah salah satu dari empat jaringan dasar yang melapisi bagian luar tubuh dengan jaringan ikat yang berada di bawahnya dan dihubungkan melalui membran dasar.

ADVERTISEMENT

Jaringan epitel biasanya ditemukan pada kulit (eksotelium), rongga tubuh (mesotelium), dan membatasi organ (endotelium). Berikut akan kita pelajari jenis-jenis jaringan epitel.

Jenis Jaringan Epitel

Menurut Rumah Belajar Kemdikbud, epitel dibagi menjadi dua jenis, yaitu epitel penutup atau pelapis dan epitel permukaan tubuh. Namun, jika berdasarkan pada bentuk dan lapisannya, epitel dibedakan menjadi tujuh jenis, yaitu:

  • Epitel pipih selapis.
  • Epitel pipih berlapis.
  • Epitel kubus selapis.
  • Epitel kubus berlapis.
  • Epitel silindris selapis.
  • Epitel silindris berlapis.
  • Epitel transisional.

Pembagian jenis epitel lebih beragam lagi seperti dilansir my.clevelandclinic.org, yakni dibedakan berdasarkan bentuk, susunan, dan fungsi khususnya.

1. Berdasarkan Bentuk

  • Epitel skuamosa atau pipih, berbentuk pipih dan seperti lembaran.
  • Epitel kubus, berbentuk seperti kubus dan memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
  • Epitel kolom, berbentuk seperti kolom yang panjang alih-alih lebar.

2. Berdasarkan Susunan

  • Epitel selapis, yang tersusun hanya dari satu lapis sel.
  • Epitel berlapis, yang tersusun atas lebih dari satu lapis sel.
  • Epitel pseudostratifikasi atau berlapis semu, yang terdiri atas sel-sel yang tersusun rapat dan tampak tersusun berlapis padahal sebenarnya hanya selapis.

3. Berdasarkan Fungsi Khusus

  • Epitel transisional, dikenal juga dengan nama urotel yang terdiri atas beberapa lapis sel pipih, biasanya ditemukan pada saluran kemih.
  • Epitel kelenjar, merupakan jenis yang khusus untuk memproduksi dan mengeluarkan atau melepaskan zat, biasanya ditemukan pada kelenjar dan berfungsi membuat/menyimpan/melepaskan zat hormon, protein, dan air.
  • Epitel penciuman, yang mengandung sel reseptor penciuman dan terdapat pada rongga hidung.

Fungsi Jaringan Epitel

Seperti disebutkan di atas, jaringan epitel memiliki berbagai fungsi tergantung pada letaknya dalam tubuh. Berikut macam-macam fungsi jaringan epitel mengutip my.clevelandclinic.org.

1. Perlindungan

Jaringan epitel berfungsi melindungi bagian tubuh seperti kulit, pembuluh darah, otot, dan organ dalam. Sel epitel memiliki silia yang melapisi usus sehingga melindungi organ tersebut dari bakteri.

2. Sekresi

Sekresi atau pelepasan merupakan salah satu fungsi utama lainnya dari jaringan epitel, terutama epitel kelenjar. Epitel kelenjar dapat mengeluarkan atau melepaskan berbagai zat seperti enzim, hormon, dan cairan.

3. Penyerapan

Lapisan epitel pada organ dalam seperti hati dan paru-paru dapat membantu organ tersebut dalam menyerap zat tertentu. Fungsi ini juga ditemukan pada usus di mana tubuh akhirnya dapat menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi manusia.

4. Ekskresi

Ekskresi atau pembuangan limbah dari tubuh dapat dilakukan berkat adanya jaringan epitel. Jaringan epitel dengan fungsi ekskresi biasanya ditemukan pada ginjal yang bertugas mengeluarkan racun, serta epitel kelenjar di kulit yang mengeluarkan keringat.

5. Filtrasi

Fungsi selanjutnya adalah filtrasi atau penyaringan. Jaringan epitel pada saluran pernapasan memungkinkan penyaringan kotoran dan partikel debu sehingga udara yang dihirup manusia menjadi lebih bersih. Fungsi ini juga ditemukan pada jaringan epitel di ginjal yang menyaring darah dari zat-zat berbahaya.

6. Difusi

Difusi merupakan pergerakan pasif molekul atau partikel dari organ tubuh dengan konsentrasi tinggi ke organ dengan konsentrasi yang lebih rendah. Sel epitel skuamosa yang sederhana memungkinkan difusi selektif pada organ tubuh, serta membantu fungsi epitel lainnya seperti filtrasi dan sekresi.

7. Sensorik

Fungsi jaringan epitel yang terakhir adalah sebagai penerima sensorik. Ujung saraf sensorik pada jaringan epitel memungkinkan manusia menerima rangsangan sensorik dari luar. Jaringan ini terdapat pada kulit, lidah, dan telinga.

Demikian penjelasan mengenai jaringan epitel. Semoga bermanfaat.




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads