- Apa Itu Leaflet?
- Sejarah Leaflet
- Fungsi Leaflet 1. Untuk Menyebar Informasi Secara Luas 2. Sebagai Ajang Promosi 3. Sarana Penjelasan Company Profile yang Ringkas 4. Untuk Mengidentifikasi Suatu Perusahaan
- Jenis dan Ukuran Leaflet 1. Lipat Dua 2. Trifold/Lipat Tiga 3. Gate Fold/Window Fold 4. Lipat Empat
Apakah detikers pernah mendapatkan selebaran kertas yang bentuknya persegi panjang dan dilipat menjadi beberapa halaman? Nah, kertas itu disebut sebagai leaflet. Pada umumnya, kertas ini berisi sejumlah informasi atau layanan produk dari suatu perusahaan untuk dikenalkan kepada masyarakat luas.
Lantas, apa fungsi dari leaflet? Lalu seperti apa ukuran dan jenis leaflet yang baik dan benar? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel ini yuk.
Apa Itu Leaflet?
Dijelaskan dalam buku Komunikasi Pemasaran Melalui Desain Visual oleh Maria Fitriah, leaflet adalah selembaran kertas cetak yang bisa dilipat menjadi 2-3 halaman. Leaflet berisi informasi atau pesan-pesan yang disampaikan ke masyarakat luas. Isi informasi bisa dalam bentuk tulisan maupun gambar atau kombinasi antara keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu menurut Effendy (1989), leaflet adalah lembaran kertas berukuran kecil yang mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada masyarakat umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.
Lalu menurut Fitriah (2018), leaflet adalah bentuk media komunikasi yang termasuk salah satu publikasi singkat berupa selebaran. Leaflet dapat berisi keterangan atau informasi tentang perusahaan, produk, organisasi, dan jasa yang bertujuan untuk informasi umum.
Agar lebih menarik, leaflet dapat dibuat dengan menambahkan ilustrasi serta menggunakan bahasa sederhana, ringkas, dan mudah dipahami. Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat leaflet yakni penggunaan gambar, warna, layout, dan informasi yang akan disampaikan.
Sejarah Leaflet
Membahas soal sejarahnya, ternyata leaflet sudah ditemukan sejak ratusan tahun lalu lho detikers. Dilansir situs Letter Box Media, leaflet pertama kali diciptakan oleh Johannes Gutenberg sekitar tahun 1430-an.
Kala itu Johannes berhasil menciptakan sebuah mesin cetak yang dianggap paling lengkap dan sempurna di zamannya. Lantas, mesin cetak ini akhirnya digunakan untuk mencetak selebaran kertas yang berisi tentang propaganda sosial, politik, hingga agama kepada masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, penggunaan leaflet makin laris manis karena diklaim sangat mudah untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Bahkan saat Perang Dunia Kedua, leaflet digunakan untuk ajang propaganda serta mengumpulkan lebih banyak pasukan untuk berperang melawan musuh.
Usai Perang Dunia Kedua, leaflet akhirnya digunakan untuk menyebarkan informasi penting serta mengiklankan suatu jasa atau produk kepada masyarakat. Meski saat ini perkembangan teknologi semakin maju, masih banyak perusahaan yang menggunakan leaflet sebagai media informasi atau iklan kepada khalayak luas.
Fungsi Leaflet
Saat ini leaflet sudah banyak digunakan oleh sejumlah organisasi dan perusahaan. Lantas, apa saja fungsi leaflet? Dijelaskan dalam buku Pengembangan Leaflet Angiospermae oleh Eliana Rosita, berikut sejumlah fungsi leaflet:
1. Untuk Menyebar Informasi Secara Luas
Pada umumnya, leaflet sekarang ini digunakan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Misalnya, sebuah kelurahan menyebarkan leaflet kepada masyarakat yang berisi informasi soal bahaya COVID-19. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas lagi.
2. Sebagai Ajang Promosi
Selain itu, leaflet saat ini juga digunakan untuk ajang promosi oleh suatu perusahaan. Sebagai contoh, sebuah bank menawarkan berbagai benefit untuk nasabah baru yang membuat kartu kredit. Demi menarik minat nasabah, akhirnya pihak bank membuat leaflet yang berisi keuntungan dan kelebihan jika membuat kartu kredit.
3. Sarana Penjelasan Company Profile yang Ringkas
Leaflet juga dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk menjelaskan company profile secara ringkas dan jelas. Sehingga, masyarakat yang menerima leaflet ini bisa tahu kalau perusahaan tersebut dibentuk sejak tahun berapa serta dimiliki oleh siapa.
4. Untuk Mengidentifikasi Suatu Perusahaan
Ketika mendapatkan selebaran leaflet dari perusahaan, pasti akan terpampang logo di bagian depan. Dengan adanya logo tersebut, kamu dapat mengenali perusahaan tersebut dengan mudah.
Selain itu, warna leaflet yang disebar ke masyarakat pada umumnya mengikuti warna logo dari perusahaan. Hal ini agar masyarakat dapat dengan mudah mengetahui leaflet tersebut dari warna serta logo karena sudah menjadi ciri khasnya.
Jenis dan Ukuran Leaflet
Setelah mengetahui sejarah dan fungsinya, kini saatnya mengetahui jenis dan ukuran leaflet. Pada umumnya, leaflet yang beredar di masyarakat merupakan selebaran kertas yang dilipat menjadi 2-3 halaman.
Namun tidak hanya itu, ada berbagai jenis leaflet lainnya yang sudah banyak digunakan. Biar nggak bingung, berikut ini jenis-jenisnya:
1. Lipat Dua
Jenis leaflet yang satu ini akan melipat selembar kertas menjadi dua sisi yang memiliki luas sama. Leaflet ini sering disebut sebagai single fold atau half fold.
2. Trifold/Lipat Tiga
Selain dilipat menjadi dua, leaflet juga bisa dilipat menjadi tiga bagian dengan sisi yang sama luas.
3. Gate Fold/Window Fold
Jenis leaflet ini wujudnya hampir sama dengan trifold. Namun yang jadi pembeda adalah bagian tengahnya sengaja dibuat lebih besar, jadi sisi kanan dan kirinya terlihat lebih kecil.
4. Lipat Empat
Untuk jenis leaflet yang terakhir adalah lipat empat. Seperti namanya, leaflet jenis ini akan membagi selembar kertas menjadi empat bagian dengan sisi yang sama luas.
Mengenai ukurannya, leaflet bisa menggunakan kertas berukuran A4 atau sekitar 21 x 29,7 cm. Namun ukuran tersebut bukanlah acuan yang tepat, detikers bisa berkreasi dengan membuat leaflet sesuai kebutuhan masing-masing, seperti dalam ukuran 20 x 30 cm.
Lantas, kenapa acuannya menggunakan kertas A4? Sebab ukuran kertas ini tidak terlalu besar dan kecil, meskipun dilipat menjadi 2-3 halaman masih tetap nyaman dibaca. Selain itu, ukuran kertas ini juga lebih mudah dibawa ke mana-mana atau dimasukkan ke dalam tas, sehingga tidak memakan banyak tempat.
Nah itu dia detikers penjelasan mengenai leaflet beserta sejarah, fungsi, jenis, dan ukurannya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers yang saat ini sedang membuat leaflet dengan baik dan benar. Selamat mencoba!
(ilf/fds)