- Apakah Jamur Bisa Dimakan?
- Macam Macam Jamur yang Bisa Dimakan dengan Aman 1. Jamur Enoki 2. Jamur Tiram 3. Jamur Kuping 4. Jamur Shiitake 5. Jamur Matsutake 6. Jamur Shimeji 7. Jamur Kancing 8. Jamur Merang 9. Jamur Cremini 10. Jamur Chanterelle 11. Jamur Tiram Jumbo 12. Jamur Maitake 13. Jamur Morel 14. Jamur Red Pine 15. Jamur Reishi
- Kandungan Nutrisi Pada Jamur
- Bagaimana Cara Membedakan Jamur yang Beracun dan Tidak Beracun? Mengamati Bentuk dan Sifat Jamur Jamur Beracun Warnanya Mencolok Jangan Mengambil Jamur yang Belum Mekar Hindari Jamur Bergetah
Artikel ini akan membahas tentang macam-macam jamur yang aman untuk dikonsumsi. Jamur atau fungi adalah tanaman yang sebagian jenisnya boleh dimakan dan mengandung beberapa nutrisi penting. Jamur juga sering digunakan sebagai bahan masakan dan menjadi santapan yang menyehatkan bagi manusia.
Lantas, macam-macam jamur seperti apakah yang aman untuk dikonsumsi? Berikut adalah penjelasan mengenai jamur konsumsi dan kandungan nutrisinya.
Apakah Jamur Bisa Dimakan?
Menurut Medical News Today, sebagian jenis jamur diperbolehkan untuk dimakan karena mengandung beberapa nutrisi penting bagi kesehatan. Artinya, pertanyaan mengenai apakah jamur bisa dimakan adalah "bisa". Asalkan kamu mengetahui macam-macam jamur yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamur sendiri adalah makanan yang baik bagi kesehatan. Contoh nutrisi penting yang terkandung dalam jamur adalah protein, vitamin, mineral dan antioksidan. Itu semua adalah komponen penting yang menunjang kesehatan tubuh.
Sebagai contoh antioksidan yang berguna untuk membasmi radikal bebas yang menjadi penyebab timbulnya kerusakan pada sel-sel tubuh. Kerusakan sel tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya pada tubuh.
Macam Macam Jamur yang Bisa Dimakan dengan Aman
Dilansir Clean Green Simple, berikut adalah 15 macam macam jamur yang aman untuk dikonsumsi:
1. Jamur Enoki
![]() |
Jamur enoki dalam bahasa Jepang disebut dengan 'enokitake' dan sering dipakai untuk masakan khas Asia, seperti Jepang dan Korea.
Salah satu ciri utama dari jamur enoki adalah bentuknya panjang. Jamur enoki yang dibudidayakan warnanya jauh lebih cerah dan terang dibandingkan jamur enoki liar. Ukuran jamur enoki liar juga lebih pendek dibandingkan jamur enoki hasil budidaya.
2. Jamur Tiram
![]() |
Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang populer dan hampir ada di seluruh dunia. Jamur ini pertama kali dibudidaya sejak perang dunia I sebagai makanan darurat namun saat ini sudah digunakan sebagai bahan untuk berbagai masakan.
Jamur tiram memiliki payung berbentuk lebar dengan bagian bawahnya bertekstur lembut. Jamur tiram dapat disajikan dengan cara digoreng menggunakan tepung dan ditumis dengan sayuran.
3. Jamur Kuping
![]() |
Jamur kuping atau The Wood Ear adalah jenis jamur yang populer untuk masakan negara Timur dibandingkan negara-negara Barat. Jamur ini aman dikonsumsi apabila dimasak terlebih dahulu dan membutuhkan waktu yang cukup lama hingga benar-benar matang. Apabila disentuh, jamur kuping bertekstur kenyal dan terlihat segar.
4. Jamur Shiitake
![]() |
Shiitake adalah jamur yang sudah lama dibudidayakan oleh negara-negara Asia Timur dan China, namun belakangan ini justru sering dipakai sebagai bahan dapur negara Barat.
Jamur shiitake memiliki cita rasa yang kuat, bertekstur mirip daging, dan warnanya agak gelap. Supaya tidak terlalu alot saat dimakan, ada baiknya untuk memasak jamur shiitake dalam waktu yang cukup lama.
5. Jamur Matsutake
![]() |
Macam macam jamur yang aman dikonsumsi selanjutnya adalah jamur matsutake. Jamur yang satu ini dikenal sebagai jamur mahal yang terbilang langka dan sulit ditemukan. Jamur matsutake bertekstur tebal, pendek, dan memiliki aroma yang sedap.
Belakangan ini, banyaknya parasit dalam hutan menyebabkan pertumbuhan jamur matsutake menjadi kurang di setiap musim panennya. Inilah yang menjadi alasan mengapa harga jamur matsutake mahal.
6. Jamur Shimeji
![]() |
Jamur shimeji tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Apabila dikonsumsi dalam keadaan mentah rasanya akan pahit dan menyebabkan gangguan pada pencernaan. Untuk mengatasinya, jamur shimeji harus dimasak hingga matang terlebih dahulu.
Setelah dimasak tekstur kenyal dan sedap dari jamur shimeji dapat dinikmati. Jamur ini berasal dari Asia Timur dan umumnya dipakai oleh masyarakat Jepang sebagai bahan masakan.
7. Jamur Kancing
![]() |
Jamur kancing atau Agaricus bisporus adalah jamur yang sering dipakai untuk bahan masakan yang kaya akan rasa pedas. Jamur ini pertama kali sukses dibudidayakan di akhir tahun 1800-an dan sering ditemukan dalam keadaan berwarna coklat.
Namun, seiring berjalannya waktu, jamur kancing mengalami mutasi buatan dan tersedia dalam warna putih bersih.
8. Jamur Merang
![]() |
Macam macam jamur yang aman untuk dikonsumsi selanjutnya adalah jamur merang atau straw mushroom. Jamur ini bentuknya menyerupai telur dan sering dibudidayakan.
Jamur merang populer sebagai bahan masakan untuk makanan khas Asia dan sering dijual dalam keadaan segar di negara-negara Timur. Orang-orang di negara Barat menyajikan jamur merang dengan cara dikeringkan atau disajikan dalam kaleng.
9. Jamur Cremini
![]() |
Cremini adalah jamur yang sama jenisnya dengan Agaricus bisporus (jamur kancing putih). Sebelum tumbuh besar, jamur kancing berwarna coklat dan berukuran kecil.
Saat itulah jamur itu diberi sebutan "cremini'. Jamur ini seringkali digunakan sebagai bahan masakan yang kaya rasa dan pedas.
10. Jamur Chanterelle
![]() |
Jamur chanterelle memiliki warna kuning yang unik dan populer di daerah Eropa dan Amerika Utara. Para ahli masak merekomendasikan jamur ini untuk dipadukan dengan truffles dan memasaknya menggunakan minyak atau mentega.
Jamur charentelle dapat dijadikan bahan masakan tambahan untuk saus dan sup.
11. Jamur Tiram Jumbo
![]() |
Jamur tiram jumbo atau king oyster mushroom adalah salah satu jenis jamur yang berukuran besar. Jamur ini serupa dengan jamur tiram pada umumnya, namun di bagian tudung dan bawahnya berukuran lebih lebar dan besar.
12. Jamur Maitake
![]() |
Jamur Maitake bentuknya lebih unik dibandingkan jamur lainnya. Hal tersebut dikarenakan tekstur dagingnya lebih tipis dan populer sebagai bahan masakan Asia.
13. Jamur Morel
![]() |
Selain matsutake, jamur morel juga termasuk salah satu jamur yang harganya mahal. Bentuknya yang bermotif unik turut menambah nilai pada jamur morel. Karena jamur ini susah untuk dibudidayakan, maka harga dan keberadaannya cukup sulit ditemukan.
14. Jamur Red Pine
![]() |
Jamur red pine adalah salah satu spesies jamur yang berasal dari Eropa. Harga jamur ini terbilang mahal di Spanyol dan sering dimasak menggunakan minyak oliv yang premium.
15. Jamur Reishi
![]() |
Jamur Reishi pada umumnya dikonsumsi dalam bentuk bubuk dan bukan dimasak. Jamur ini sudah lama dipakai sebagai bahan membuat obat-obatan tradisional China dan baik untuk kesehatan.
Kandungan Nutrisi Pada Jamur
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah kandungan nutrisi pada jamur:
![]() |
Bagaimana Cara Membedakan Jamur yang Beracun dan Tidak Beracun?
Menurut laman resmi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, cara mudah mengenali jamur beracun dapat dilakukan hal berikut:
Mengamati Bentuk dan Sifat Jamur
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengamati bentuk dan sifat jamur tersebut. Jika tidak, kita akan kesulitan membedakan mana jamur yang beracun dan yang tidak. Jika dibiarkan begitu saja akan menimbulkan dampak bahaya.
Jamur Beracun Warnanya Mencolok
Pada umumnya, jamur yang beracun warnanya lebih mencolok, baunya tidak sedap, dan teksturnya mudah hancur apabila diraba dengan tangan. Di bagian tudungnya juga mengeluarkan bintik-bintik yang mencolok. Upayakan untuk tidak tergiur dengan warna jamur yang mencolok, bisa jadi itu adalah jamur yang berbahaya.
Jangan Mengambil Jamur yang Belum Mekar
Selanjutnya, pastikan untuk tidak mengambil jamur yang belum mekar dengan sempurna. Karena kita belum tahu secara utuh jenis jamur tersebut.
Hindari Jamur Bergetah
Terakhir, cara membedakan jamur yang beracun dapat dilihat dari munculnya getah saat jamur dipotong. Selain itu, hindari mengambil jamur dari area yang kotor dan berbau.
Demikian informasi tentang macam-macam jamur yang aman dikonsumsi. Perhatikan juga perbedaan antara jamur yang beracun dan tidak beracun supaya terhindar dari bahaya saat mengkonsumsinya.
(des/fds)