- Pengertian Teks Eksplanasi 1. Kosasih dan Restuti 2. Barwick 3. Mashun
- Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
- Struktur Teks Eksplanasi 1. Pernyataan Umum 2. Deretan Penjelasan 4. Penutup atau Interpretasi
- Contoh Teks Eksplanasi 1. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami 2. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir 3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Kemiskinan
- Cara Membuat Teks Eksplanasi
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, tentu kita akan mempelajari berbagai macam teks. Teks eksplanasi merupakan salah satu teks yang dipelajari di dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Jika merujuk pada KBBI, eksplanasi berarti penjelasan. Maka dari itu, teks eksplanasi merupakan teks yang berisi penjelasan tertentu.
Saat kamu membaca koran tentang proses terjadinya bencana alam, berarti kamu sedang membaca teks eksplanasi. Pasalnya, teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses terjadinya sesuatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang memiliki kandungan berupa mengapa dan bagaimana kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan fenomena lainnya bisa terjadi. Suatu kejadian bisa terjadi sebab memiliki hubungan sebab akibat.
Untuk lebih memperkaya definisi tentang teks eksplanasi, berikut ini adalah pengertian teks eksplanasi menurut beberapa ahli:
1. Kosasih dan Restuti
Teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau fenomena alam maupun sosial.
2. Barwick
Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan dan mendeskripsikan suatu proses dan alasan dapat terjadinya sesuatu di dunia.
3. Mashun
Teks eksplanasi adalah teks yang disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Setelah kamu memahami berbagai definisi dari teks eksplanasi, selanjutnya kamu juga mesti memahami ciri-cirinya. Ciri ini yang membedakan teks eksplanasi dengan teks-teks lainnya, berikut ini adalah ciri-cirinya:
- Seluruh informasi yang ada di dalam teks merupakan informasi yang sesuai dengan fakta dan tanpa adanya opini dari penulis.
- Topik yang terkandung di dalam teks eksplanasi merupakan peristiwa nyata yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan atau kasus-kasus lain yang bersifat ilmiah.
- Teks eksplanasi bersifat informatif.
- Penjelasan dalam teks eksplanasi berfokus pada hal umum atau general.
Struktur Teks Eksplanasi
Struktur teks adalah kerangka atau susunan dari sebuah teks. Struktur teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Pernyataan Umum
Bagian pertama dari teks eksplanasi adalah pernyataan umum. Bagian ini memaparkan tentang latar belakang terjadinya sebuah peristiwa.
Pernyataan umum akan menjelaskan informasi singkat tentang suatu fenomena. Pernyataan umum bersifat ringkas dan poin utamanya saja, penjelasan yang lebih dalam akan dijelaskan di bagian selanjutnya.
2. Deretan Penjelasan
Bagian ini memuat proses mengapa suatu peristiwa bisa terjadi secara lebih mendalam. Biasanya, bagian ini terdiri dari beberapa paragraf.
Deretan penjelas bukan semata-mata berfungsi untuk menjelaskan fenomena itu sendiri, melainkan lebih menekankan pada proses fenomena itu bisa terjadi. Pada paragraf inilah hubungan sebab dan akibat akan dijelaskan secara mendalam.
4. Penutup atau Interpretasi
Di dalamnya mengandung intisari atau kesimpulan dari kejadian atau fenomena yang sudah dibahas di bagian sebelumnya. Interpretasi juga berisi pembahasan tentang ulasan atau penarikan kesimpulan dari penulis.
Contoh Teks Eksplanasi
1. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tsunami
Pernyataan umum:
Tsunami adalah istilah yang berasal dari Jepang, terdiri atas dua kata tsu dan name yang berarti 'pelabuhan' dan 'gelombang'. Para ilmuwan mengartikannya sebagai gelombang pasang atau gelombang laut akibat gempa.
Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut.
Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Deretan penjelasan:
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut.
Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut akan surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar.
Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di sekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Penutup:
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam pemukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini.
Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung berapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
2. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir
Pernyataan umum:
Banjir merupakan fenomena alam berupa naiknya air di suatu kawasan sehingga menutupi permukaan kawasan tersebut. Banjir juga bisa dilihat sebagai bagian dari siklus hidrologi yaitu bagian air di permukaan bumi yang menuju ke laut.
Melalui siklus hidrologi tersebut kita melihat bahwa banyaknya air di permukaan bumi dipengaruhi oleh curah hujan dan penyerapan air ke dalam tanah.
Deretan penjelasan:
Secara alamiah banjir disebabkan oleh terjadinya hujan lokal dan propagasi limpasan dari daerah hulu pada satu daerah tangkapan. Secara non ilmiah banjir juga dapat terjadi karena ulah manusia.
Proses terjadinya banjir secara alamiah mulai dari turunnya hujan jatuh kepermukaan bumi, tertahan oleh tumbuh-tumbuhan, setelah itu masuk ke permukaan tanah mengalir ketempat yang lebih rendah, terjadi penguapan hingga keluar ke permukaan daratan. Banjir yang terjadi secara alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia bila banjir itu menyebabkan kerugian bagi manusia.
Sedangkan proses terjadinya banjir secara non alamiah karena ulah manusia, seperti,membuang sampah tidak pada tempatnya, menyebabkan aliran air tidak lancar sehingga air tersebut terapung di tempat pembuangannya. Air semakin lama menjadi tinggi dan keluar sehingga mengenai daratan dan menyebabkan banjir.
Penutup:
Proses banjir itu dapat terjadi secara alamiah dan karena ulah manusia. Manusia dapat mengalami kerugian karena banjir itu karena mereka mendiami tempat tinggal yang secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi bila manusia bertempat tinggal di dataran yg sering terkena banjir bukan banjirlah yg mendatangi manusia tapi manusialah yang mendatangi banjir.
3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Kemiskinan
Pernyataan umum:
Kemiskinan adalah tingkat masyarakat dengan pendapatan yang rendah. Dengan pendapatan yang rendah masyarakat tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan pokok seperti makan, minum, pakaian, tempat berlindung, dan pendidikan.
Biasanya masyarakat miskin cenderung bertempat tinggal di bantaran kali, bawah jembatan, dan tempat-tempat yang justru bukan tempat layak mendirikan bangunan. Terkadang justru mereka membangun tempat tinggal di atas tanah milik negara.
Kemiskinan tidak hanya menjadi fenomena yang terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi fenomena yang terjadi hampir di seluruh dunia. Banyak negara berkembang yang juga memiliki permasalah yang sama tentang kemiskinan seperti negara Indonesia
Deretan Penjelasan:
Banyak faktor terjadinya kemiskinan atau seseorang menjadi miskin. Faktor keterbatasan alat kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, seperti bangkrut, musibah, perilaku pribadi, perbudakan, dan struktur sosial.
Faktor perilaku dan struktur sosial yang lebih banyak mendominasi terjadi kemiskinan secara global. Perilaku manusia yang konsumtif, mementingkan gengsi daripada kebutuhan, dan penggunaan keuangan yang tidak sesuai dengan pemasukan yang diterima.
Jumlah keluarga juga dapat mempengaruhi jika pemasukan tidak sebanding dengan kebutuhan untuk semua keluarga. Faktor struktur sosial lebih mengarah pada turun temurun kemiskinan itu sendiri. Orang Tua yang miskin akan besar kemungkinan untuk tidak dapat membiayai pendidikan anak-anak mereka sehingga anak-anak mereka pun akan sulit menjamah pendidikan. Dengan demikian, kebodohan dan kemiskinan akan mudah saja menjadi turun ke generasi berikutnya dalam keluarga miskin.
Faktor gengsi adalah faktor yang juga termasuk ke dalam faktor perilaku pribadi. Masyarakat lebih cenderung mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok. Rokok, Hp, pakaian bermerk, dan jalan-jalan merupakan contoh kesenangan sesaat yang dapat menghabiskan uang yang didapat selama bekerja. Sehingga, uang yang masuk tidak akan cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, banyak juga yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi fenomena kemiskinan ini. Mulai dari pemerintah menaikan upah minimum pekerja, menyediakan lapangan kerja yang sesuai, memberikan pendidikan gratis, menyediakan tempat tinggal dengan harga terjangkau, dan secara pribadi masyarakat diminta untuk dapat berperilaku sewajarnya. Tidak menghambur-hamburkan uang, mencari pekerjaan yang sesuai, menghilangkan sedikit gengsi dengan menabung, dan bantuan dari masyarakat sekitar.
Kerja sama antara penduduk kalangan sedang atau menengah dan kalangan ekonomi atas terhadap masyarakat kalangan bawah sangatlah penting. Saling mengingatkan, membantu, tetapi juga masyarakat dengan ekonomi rendah tidaklah boleh hanya berpangku tangan saja menerima semua bantuan yang diberikan.
Penutup:
Seharusnya, kemiskinan tidak perlu menjadi fenomena yang besar di Indonesia maupun dunia. Jika, kita secara pribadi mau menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki tanpa membandingkan dan ada perasaan isi di dalamnya. Selain itu, adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar tentang penanggulangan atau memberantas kemiskinan, diharapkan negara kita akan terbebas dari fenomena kemiskinan yang makin lama semakin bertambah.
Cara Membuat Teks Eksplanasi
Menurut Priyatni, terdapat beberapa langkah untuk membuat teks eksplanasi. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Menentukan topik/tema
- Menentukan tujuan karangan
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber
- Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih agar menjadi suatu urutan pernyataan umum, deretan penjelas, dan penutup/interpretasi
- Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksplanasi.
Nah, itu dia penjelasan tentang teks eksplanasi, mulai dari pengertian, ciri, struktur, contoh, dan cara membuatnya. Semoga penjelasan di atas bisa membantumu untuk memahami teks eksplanasi.
(khq/fds)