Akibat gelombang air laut yang naik di sepanjang pantai Pangandaran, jembatan kayu penghubung jalan menuju Desa Legokjawa dan Desa Masawah terputus.
Kasat Polairud Pangandaran AKP Sugianto membenarkan putusnya jembatan kayu sepanjang 15 meter yang menjadi jalan penghubung warga Legokjawa ke Desa Masawah Pantai Madasari.
"Sebetulnya jalan kayu buatan tersebut merupakan jembatan sementara sebelum di bangunnya jembatan baru," kata Sugianto kepada detikJabar. Selasa (30/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya jembatan utama penghubung Desa Masawah Pantai Madasari ke Legokjawa sedang dalam pembangunan. Sehingga untuk mempermudah aktivitas warga dari dua desa tersebut menggunakan jembatan buatan.
Jembatan kayu tersebut sudah digunakan warga Legokjawa dalam beberapa bulan. Tetapi hari ini ambruk seketika oleh gelombang pasang air laut musim pancaroba.
"Lokasi jembatan itu tepatnya berada di samping Pacuan Kuda Pantai Legokjawa," katanya.
Akibat kejadian itu membuat aktivitas warga terhambat karena masyarakat Desa Legokjawa harus memutar ke Jalan Raya Cimerak sampai ke Desa Masawah. "Jaraknya sekitar 10 km dengan menggunakan sepeda motor sekitar 22 menit," katanya.
Sugianto mengimbau masyarakat untuk waspada karena tingginya ombak. "Saya imbau kepada warga untuk waspada apabila melakukan aktivitas di tepi pantai, karena ombak sewaktu-waktu bisa datang," ucap Sugianto.
(iqk/iqk)