Pemkab Bandung Siapkan Rp 63,8 M Kembangkan Proyek Air Minum

Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perdesaan pada kegiatan Saba Desa di Kecamatan Paseh, Bandung, Senin (29/8). Pada peresmian tersebut, ia mengatakan pembangunan SPAM adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terhadap air minum

Ia mengungkap catatan hingga tahun 2021 layanan air minum di Kabupaten Bandung sudah mencapai 84,54%. Hal tersebut belum mencapai target mengingat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah menargetkan 100% akses air minum layak dan 15% akses air minum aman pada tahun 2020-2024.

"Dari sekitar 3,6 juta jiwa jumlah penduduk yang tersebar di 31 kecamatan, sampai saat ini sekitar 15% penduduk di Kabupaten Bandung masih belum terfasilitasi sarana air bersih," ujar Dadang dalam keterangan tertulis, Senin (29/8/2022).

Guna mencapai target tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menyiapkan anggaran untuk program pengelolaan dan pengembangan SPAM tahun 2022 sebanyak Rp 63,8 miliar yang terdiri dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung, Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi dan Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat.

"Khusus untuk wilayah Kecamatan Paseh, alokasi anggaran pada bidang PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) dan PAM (Penyediaan Air Minum) pada tahun 2022 sebesar Rp 2,6 miliar yang akan tersebar di lima desa dan 11 titik lokasi," terang Dadang.

Lebih lanjut, dia berharap masyarakat dapat berkomitmen mendukung capaian target universal 100-0-100, yaitu 100% capaian akses air minum, 0% kawasan kumuh dan 100% capaian akses sanitasi yang telah ditetapkan oleh presiden.

"Kami yakin, dengan semangat bedas dan kerja sama yang baik dari seluruh pihak, program ini akan dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan harapan kita bersama," harapnya.

Selain itu, tidak hanya meresmikan pembangunan SPAM, Dadang juga meresmikan sejumlah ruas jalan yang telah selesai diperbaiki, yaitu jalan Kampung Jamban, Sukarame, Karang Tunggal dan Kampung Jatinunggal di Desa Cipedes, Kecamatan Paseh.

"Untuk Kampung Jamban, Sukarame dan Karangtunggal anggaran perbaikan jalan berasal dari APBD. Sementara Jatinunggal dari APBD provinsi," imbuhnya.

Sebagai informasi, sebelum diperbaiki sejumlah ruas jalan tersebut diketahui rusak dan menghambat mobilitas masyarakat.

"Alhamdulillah sepanjang 1,9 km dari total 39,5 km jalan yang dimiliki Kecamatan Paseh sudah diperbaiki. Dengan beroperasi kembalinya jalan ini diharapkan akan memperlancar konektivitas dan membantu kelancaran aktivitas masyarakat di wilayah Kecamatan Paseh," pungkasnya.