Tingkatkan Literasi, Bazar Buku Terbesar Bakal Hadir di Bandung

Tingkatkan Literasi, Bazar Buku Terbesar Bakal Hadir di Bandung

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 29 Agu 2022 15:48 WIB
Bazar buku terbesar hadir di Bandung
Warga Memilih Buku di Bazar Buku Big Bad Wolf Indonesia (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Angka literasi di wilayah Jawa Barat menjadi yang tertinggi dari 34 provinsi se-Indonesia merujuk pada angka Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 yang diterbitkan Kemenkominfo.

Dari data tersebut Jawa Barat memiliki skor literasi digital 3,47 dari nilai tertinggi sebesar 3,71. Skor tersebut diambil dari tiga pilar digital yaitu budaya digital, etika digital, dan kecakapan digital.

"Luar biasa sekali karena Jawa Barat ini punya skor literasi tertinggi dibanding 34 provinsi lainnya. Tentunya mesti ditularkan ke daerah lain juga," ungkap Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Uli Silalahi kepada wartawan, Senin (29/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi meningkatkan angka literasi tersebut, bazar Buku Internasional Big Bad Wolf (BBW) Books hadir kembali memanjakan para penggemar buku di Bandung dan sekitarnya secara offline setelah vakum selama dua tahun gegara pandemi COVID-19.

Big Bad Wolf tahun 2022 ini digelar mulai tanggal 2 sampai 11 September 2022 di Parahyangan Convention, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

ADVERTISEMENT

"Kita hadirkan lagi Big Bad Wolf Indonesia tahun ini. Setelah 2 tahun ini kita gelar selama online," kata Uli.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada gelaran Big Bad Wolf Indonesia tahun ini digelar dalam waktu yang terbatas setiap harinya karena masih dalam suasana pandemi COVID-19.

"Sebelumnya kita kan 24 jam, jadi yang habis Salat Subuh juga langsung ada yang datang. Nah untuk tahun ini, hanya kita buka mulai dari jam 9 pagi sampai jam 11 malam," tutur Uli.

Tahun ini Big Bad Wolf Indonesia menyediakan sebanyak 35 ribu judul buku berbagai genre yang bakal memanjakan para pencinta buku di semua daerah. Pun demikian dengan yang ada di daerah terpencil Indonesia.

"Tahun ini kita sediakan 35 ribu judul buku berbagai genre, demi memanjakan dan meningkatkan literasi masyarakat karena harus dimulai sejak dini. Kita juga akan salurkan buku ke daerah terpencil melalui Red Readerhood (RRH) lewat keikutsertaan pengunjung," ucap Uli.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads