Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak generasi muda Indonesia untuk mengurangi tontonan drama korea (drakor). Tujuannya agar ekonomi kreatif Indonesia bisa bersaing dengan Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat mengunjungi event kuliner Keuken 2022: Sunday Funday di Kiara Artha Park, Kota Bandung pada Minggu (28/8/2022).
Pada momen itu, Sandiaga Uno mengungkapkan saat ini ekonomi kreatif Indonesia berada di tiga besar dunia di bawah Amerika Serikat dan Korea Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekonomi kreatif kita sekarang masuk 3 besar dunia setelah Amerika dengan Hollywood, Korea dengar K-Pop dan Drakor (drama korea), Indonesia sudah di posisi tiga," kata Sandiaga.
Sandiaga yakin, Indonesia bisa menyalip Korea Selatan di posisi kedua. Asal kata dia, warga Indonesia khususnya anak-anak muda mengurangi untuk menonton K-Pop hingga drakor.
Ia mengarahkan agar film-film Sunda dan dangdut koplo bisa lebih dipopulerkan lagi. Dengan begitu, Indonesia bisa menyusul Korea Selatan di posisi kedua negara dengan ekonomi kreatif yang besar.
"Kalau kita kurangi dengar K-Pop atau nonton drakor, kita banyakin nonton Drasun (Drama Sunda) atau Dekop (Dangdut Koplo), kita mudah-mudahan dalam lima tahun kedepan bisa membalap Korea," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Sandiaga juga menuturkan jika sektor pariwisata Indonesia juga mampu mengungguli negara-negara Asean lainnya yakni Malaysia, Thailand dan Vietnam.
"Data terakhir bahwa Indonesia di kepariwisataan dunia loncat 12 posisi melewati Malaysia, Thailand dan Vietnam di posisi 32," jelasnya.
Bahkan menurutnya sektor pariwisata adalah yang paling cepat pulih dari hantaman pandemi COVID-19.
"Usaha pariwisata mengalami pemulihan tercepat di dua tahun terakhir, sektor tercepat penyediaan penyewaan kendaraan atau rental, di Bali, Bandung penuh. Jasa makan dan minum itu tumbuh luar biasa, dan perdagangan barang wisata," tutup Sandiaga.
(bba/yum)