Kisah seorang kakek pemulung datang ke sebuah dealer di Sragen, Jawa Tengah untuk membeli mobil baru secara cash atau tunai menjadi viral. Datang dengan membawa karung, pihak dealer menyangka bahwa kakek bernama Wardji itu adalah pengemis, namun ternyata kakek itu calon pembeli mobil baru.
Tenaga penjual di dealer tersebut, Dezy Ais mengatakan, awalnya kakek tersebut sempat diberikan uang, tetapi sang kakek menolak. Kakek Wardji pun kemudian menjelaskan maksud kedatangannya untuk membeli mobil.
"Aku mau lihat-lihat mobil mbak. Danaku sekitar Rp 170-an (juta) kurang lebihnya. Sebagian dari uang tabungan, sebagian dari uang warisan," kata Dezy Ais saat menceritakan kedatangan kakek tersebut ke dealer, seperti dikutip dari detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kakek itu memilih untuk membeli mobil Xenia, tetapi uangnya hanya cukup untuk membeli Daihatsu Sigra terbaru, seharga kurang lebih Rp180,4 juta. Kakek Wardji pun sempat kembali pulang ke rumahnya, karena uangnya kurang.
Keesokan harinya, tepatnya pada Sabtu (22/8) dia datang dengan membawa uang di dalam karung. Uang itu dihitung di dalam dealer tersebut dengan memakan waktu tiga sampai empat jam dengan jumlah Rp 180 jutaan.
Ais menceritakan uang tunai tersebut bersumber dari hasil mengumpulkan barang rongsokan hingga pembagian warisan. Hari itu juga mobil tersebut dikirim ke rumah Kakek Wardji yang berada di Desa Bangunsari, Sragen, Jawa Tengah.
![]() |
Dari pengakuan Wardji, Ais mengatakan uang tersebut dikumpulkan selama kurang lebih 2 tahun. Uang tersebut didapat dari hasil mengumpulkan rongsok, uang pemberian orang, hingga warisan.
Menurut Ais, kakek tersebut bercerita keinginan membeli mobil untuk pulang kampung. Sebab, dia sering mencegat bus untuk pulang kampung, tapi tidak ada yang mau berhenti.
"Dia bilang gini, kadang kalau ingin naik bus nggak ada yang berhenti, makanya dia mikir ke situ. Dia pakaiannya sangat sederhana banget. Kadang sobek-sobek. (Kata Kakek Wardji) kenapa saya mau beli mobil mbak? Motivasi saya lagi cegat bus dikira orang gila, pengemis, nggak mau berhenti," ucap Ais.
Dia bilang, Kakek Wardji juga belum bisa menyetir. Untuk bepergian dengan mobil yang dia beli, Kakek Wardji akan menyewa jasa sopir.
(yum/yum)