Ciri-ciri Danau: Pengertian, Jenis, dan Manfaat Bagi Kehidupan

Ciri-ciri Danau: Pengertian, Jenis, dan Manfaat Bagi Kehidupan

Adelaide Wreta - detikJabar
Senin, 29 Agu 2022 04:30 WIB
Suasana resto pinggir danau Malang
Foto: Muhammad Aminudin

Danau merupakan salah satu perairan yang ada di dunia. Danau memiliki berbagai manfaat yang berguna untuk manusia, baik perihal bertahan hidup atau hiburan semata.

Proses pembentukannya sangat beragam dan memiliki ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan perairan lain. Simak artikel berikut ini!

Pengertian Danau

Danau adalah penampungan air yang berukuran besar dengan daratan di sekelilingnya dan tidak terhubung dengan laut, kecuali melewati sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danau bisa juga disebut sebagai cekungan yang terbentuk oleh suatu peristiwa alam sehingga mampu menampung atau menyimpan air, misalnya air hujan, mata air, rembesan, dan air sungai.

Sementara itu, situs Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan danau sebagai genangan air yang amat luas dan dikelilingi daratan.

ADVERTISEMENT

Manfaat Danau Bagi Kehidupan Manusia

Mengutip Supriatna, Ruhimat, dan Kosim dalam buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah), kelestarian danau perlu dijaga sebaik mungkin karena mereka memiliki berbagai manfaat yang mampu menunjang kehidupan manusia. Tanpa danau, manusia mungkin mengalami hal-hal yang tidak diinginkan terkait alamnya. Berikut adalah manfaat danau bagi kehidupan manusia:

  1. Mencegah atau mengendalikan terjadinya banjir (flood control).
  2. Wetting front atau muka air tanah menjadi lebih dangkal secara umum.
  3. Sumber air irigasi.
  4. Lokasi untuk membudidayakan ikan. Danau menjadi sumber penghasil ikan tawar yang berpotensial.
  5. Sebagai objek wisata dan prasarana olahraga bagi manusia.

Ciri-Ciri Danau

Setiap jenis perairan memiliki ciri khasnya sendiri yang menunjukkan bahwa perairan tersebut berupa laut, sungai, danau, atau lainnya. Berikut ini ciri-ciri yang dimiliki danau:

  1. Airnya cukup dalam/punya kedalaman air yang tinggi.
  2. Memiliki strata temperatur air akibat kedalamannya tersebut.
  3. Sebagian besar permukaan air tidak dapat ditutupi oleh vegetasi berdaun yang mengapung di atasnya. Seringkali, bagian yang tertutup hanya bagian tepi saja.
  4. Terjadinya fenomena gelombang.

Jenis-Jenis Danau

Danau dibedakan menjadi tujuh jenis. Hal yang membedakan ketujuh jenis ini adalah proses pembentukannya. Tujuh jenis danau yaitu (Utoyo, 2007, p. 119):

1. Danau Tektonik

Jenis danau pertama adalah tektonik, yaitu danau yang terbentuk karena adanya proses tektonik yang menyebabkan dislokasi lapisan batuan, misalnya lipatan dan pahatan. Ketika bagian muka bumi mengalami kemerosotan, bagian tersebut akan terisi oleh air. Contoh dari jenis danau ini adalah Poso dan Tempe.

2. Danau Vulkanik

Danau vulkanik merupakan danau yang terbentuk karena adanya kegiatan vulkanik yang menyebabkan kemunculan lubang kawah di sebuah gunung api. Contoh dari jenis danau ini adalah Danau Rinjani dan Kerinci.

3. Danau Tekto-Vulkanik

Seperti namanya, danau jenis ini terbentuk karena adanya gabungan dari proses tektonik dan vulkanik. Danau Toba merupakan salah satu danau berjenis tekto-vulkanik.

4. Danau Karst (Dolina)

Jenis danau satu ini dapat terjadi akibat pelarutan batu kapur sehingga terbentuk cekungan yang kemudian berisi air. Danau Ayamaru merupakan contoh dari danau karst.

5. Danau Glasial

Danau glasial adalah jenis danau yang terbentuk karena adanya erosi oleh gletser. Contoh dari jenis danau glasial adalah Danau St. Laurence di Amerika Serikat dan Kanada karena jenis danau ini lebih dijumpai di kawasan beriklim kutub.

6. Danau Cirques

Jenis danau ini berasal dari pencairan es. Oleh karena itu, danau cirques banyak ditemukan di area pegunungan tinggi yang tubuhnya tertutup massa es, yaitu Antartika.

7. Danau Buatan/Bendungan (Waduk)

Danau satu ini merupakan danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia. Salah satu contohnya adalah Waduk Jatiluhur.

Perbedaan Danau dengan Laut

Sebelumnya dijelaskan bahwa setiap perairan memiliki ciri khas yang membedakan satu sama lain. Lantas, apa perbedaan danau dengan laut?

Air laut dan danau dapat dibedakan berdasarkan kadar mineral garamnya. Menurut Sasono (2021), air laut memiliki kandungan mineral garam yang lebih banyak daripada air danau. Hal ini berpengaruh terhadap massa jenis air laut yang lebih besar daripada air danau. Karena massa yang lebih besar tersebut, barang-barang juga lebih mudah mengapung di permukaan laut daripada di permukaan danau.

Jika membicarakan danau, hal yang perlu dilihat adalah pergerakan airnya. Secara umum, pergerakan air danau bersifat tetap. Mereka tidak bergerak banyak seperti sungai ataupun laut yang mampu menghasilkan ombak besar. Air danau tetap memiliki kemungkinan bergerak karena angin, tetapi efeknya cenderung minim.

Karena kandungan garamnya yang lebih rendah, danau memiliki jenis air tawar. Namun, tidak menutup kemungkinan ada danau dengan kadar garam yang lebih tinggi.

Kemudian, yang membuat danau unik adalah proses pembentukannya yang dapat terjadi secara alami, tetapi juga dapat dibuat oleh manusia. Sementara itu, proses pembentukan laut terjadi karena aktivitas lempeng tektonik yang menyebabkan topografi bumi tidak rata.

Itulah penjelasan mengenai danau, mulai dari pengertian, manfaat, ciri-ciri, jenis, hingga perbedaannya dengan laut. Danau dapat terbentuk karena proses alamiah, tetapi dapat juga terbentuk karena aktivitas manusia, sedangkan laut terbentuk karena proses alamiah saja. Proses pembentukan danau yang berbeda-beda menyebabkan danau terdiri dari tujuh jenis yang berbeda.




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads