Jokowi Ingin Musra Usulkan Pemimpin yang Tak Cuma Duduk Enak

Jokowi Ingin Musra Usulkan Pemimpin yang Tak Cuma Duduk Enak

Sudirman Wamad - detikJabar
Minggu, 28 Agu 2022 13:38 WIB
Jokowi saat memberikan sambutan di acara Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (28/8/2022).
Jokowi saat memberikan sambutan di acara Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Minggu (28/8/2022). (Foto: Sudirman Wamad/ detikJabar)
Bandung -

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengaku senang dengan adanya Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia pertama yang digelar di Kota Bandung, Jabar. Jokowi inginkan pemimpin yang tak duduk enak di istana presiden.

"Saya senang ada Musra. Gagasan Musra baik, ada ruang demokrasi menyampaikan keinginan-keinginan, baik mengenai Indonesia ke depan, pemimpinnya," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Musra Indonesia di Kota Bandung, Minggu (28/8/2022).

Jokowi kemudian menyampaikan tentang aturan pemilu. Ia menyampaikan rakyat memiliki peran penting dalam menentukan Indonesia ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang kita harus tahu juga, menurut Undang-Undang yang mengusung adalah partai atau gabungan partai. Tapi, pada saat mencoblos adalah rakyat. Musra adalah instrumen berdemokrasi. Musra memunculkan pemimpin yang dicintai rakyat," kata Jokowi.

Jokowi berharap Musra bisa memunculkan pemimpin yang dekat dengan rakyat. Pemimpin yang mau terjun ke bawah bertemu rakyat.

ADVERTISEMENT

"Tidak hanya duduk enak di istana. Setuju?" ucap Jokowi.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea dalam sambutannya mengatakan Musra Indonesia akan digelar bertahap di 34 provinsi.

Selama ini, Andi Gani mengatakan pihaknya setia mendukung Jokowi sejak maju di Pilgub DKI Jakarta hingga Pilpres. Ia juga memastikan Musra yang digelar hasil dari gotong-royong para pendukung Jokowi.

"Saya tegaskan tidak ada capres dan cawapres, maupun timses yang biayai acara Musra. Semua gotong royong. Kalau ada yang mengaku membiayai Musra. Pasti dia bohong," kaya Andi Gani.

(sud/yum)


Hide Ads