- Apa Itu Bahan Tambang Organik?
- Manfaat Bahan Tambang 1. Memenuhi Kebutuhan Hidup Sehari-hari 2. Sebagai Sumber Pendapatan Negara dan Daerah 3. Sebagai Sumber Lapangan Pekerjaan 4. Dapat Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri Tanpa Impor 5. Mengembangkan Daerah Terpencil 6. Meningkatkan Kepedulian terhadap Lingkungan
- Jenis dan Contoh Bahan Tambang Organik 1. Batu Bara 2. Batu Kapur atau Gamping 3. Minyak Bumi 4. Gas Alam 5. Belerang
- Persebaran Bahan Tambang Organik di Indonesia 1. Batu Bara 2. Minyak Bumi 3. Gas Alam 4. Batu Kapur 5. Belerang
Bahan tambang organik adalah bahan tambang yang berasal dari fosil makhluk hidup yang mengendap selama jutaan tahun. Bahan tambang biasanya didapatkan melalui aktivitas penambangan dan digunakan untuk kebutuhan hidup manusia sehari-hari.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari mengenai bahan tambang organik secara lengkap. Mulai dari pengertiannya, contoh-contoh bahan tambang organik, serta jenis dan manfaatnya.
Apa Itu Bahan Tambang Organik?
Sebelum membahas tentang bahan tambang organik, mari pahami lebih dulu apa itu tambang atau pertambangan. Mengutip Makalah PSP Pertambangan dalam situs academia.edu, pertambangan adalah suatu aktivitas penggalian, pembongkaran, dan pengangkutan endapan mineral yang terkandung dalam suatu area. Pertambangan dilakukan dalam beberapa tahapan secara efektif dan ekonomis menggunakan peralatan mekanis yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, salah satu endapan mineral yang ditambang tersebut adalah bahan tambang organik. Dilansir situs agincourtresources.com, bahan tambang organik adalah salah satu jenis bahan tambang yang dihasilkan dari makhluk hidup.
Salah satu contoh bahan tambang organik adalah minyak bumi, yang merupakan uraian dari fosil makhluk hidup yang mati ratusan juta tahun lalu.
Masih ada beberapa contoh bahan tambang organik selain minyak bumi. Namun sebelum itu, kita bahas dulu manfaat dari bahan tambang.
Manfaat Bahan Tambang
Berikut manfaat bahan tambang bagi kehidupan manusia dan perekonomian negara, mengutip situs agincourtresources.com.
1. Memenuhi Kebutuhan Hidup Sehari-hari
Bahan tambang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sehari-hari. Misalnya minyak bumi sebagai bahan bakar untuk kendaraan, gas alam juga sebagai bahan bakar untuk memasak, aluminium untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga, dan sebagainya.
2. Sebagai Sumber Pendapatan Negara dan Daerah
Keberadaan sumber daya tambang di suatu daerah dapat meningkatkan pendapatan, baik bagi daerah tersebut maupun bagi negara. Pertambangan bahkan tercatat memberikan devisa terbesar bagi Indonesia. Itulah mengapa banyak pertambangan yang dikembangkan di Indonesia.
3. Sebagai Sumber Lapangan Pekerjaan
Karena banyak pertambangan yang dibuka, tentunya ada banyak posisi yang membutuhkan tenaga kerja. Bahkan, keberadaan sebuah pertambangan juga dapat meningkatkan perekonomian warga di sekitar karena mereka bisa membuka usaha untuk menyokong pertambangan tersebut.
4. Dapat Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri Tanpa Impor
Dengan memiliki sumber daya tambang melimpah, negara mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya tanpa harus melakukan impor. Ini menguntungkan bagi negara karena tidak harus mengeluarkan biaya impor demi mendatangkan sumber daya mineral dari luar negeri.
5. Mengembangkan Daerah Terpencil
Sumber daya tambang biasanya banyak ditemukan di daerah-daerah terpencil. Dengan adanya pertambangan, maka daerah yang terpencil itu bisa ikut berkembang. Terutama dalam hal transportasi dan komunikasi. Ini dapat berdampak positif bagi aspek lainnya, seperti perekonomian dan pelayanan kesehatan di daerah setempat.
6. Meningkatkan Kepedulian terhadap Lingkungan
Tak dipungkiri, kegiatan pertambangan biasanya menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Namun, hal ini bisa diatasi dengan kegiatan yang bertujuan melestarikan lingkungan. Masyarakat di sekitar pertambangan serta pihak penambang pun akan memiliki kesadaran lebih untuk menjaga lingkungan mereka.
Jenis dan Contoh Bahan Tambang Organik
Bahan tambang organik termasuk banyak ditemukan di Indonesia. Berikut beberapa bahan tambang organik yang paling populer dan dibutuhkan umat manusia, dikutip dari situs agincourtresource.com dan buku IPS Terpadu Jilid 1 B oleh Sri Pujiastuti.
1. Batu Bara
Salah satu bahan tambang organik yang paling banyak ditemukan adalah batu bara. Bahan tambang organik ini menjadi salah satu komoditas tambang paling dibutuhkan karena fungsinya yang beragam. Mulai dari bahan utama pembuatan plastik, pengganti kayu, hingga bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Berkat batu baralah, kita bisa hidup dengan listrik saat ini.
2. Batu Kapur atau Gamping
Bahan tambang organik berikutnya adalah batu kapur atau gamping. Mengutip repository.unimus.ac.id, batu kapur berasal dari organisme laut yang mati dan berubah menjadi kalsium karbonat. Batu kapur terbentuk secara organik di mana unsur karbonat yang terdapat dalam kerang atau tiram terdegradasi lagi menjadi bentuk yang lebih kecil. Bentuk ini akan menumpuk dan mengendap hingga akhirnya menjadi gunung kapur. Batu kapur digunakan sebagai campuran bahan bangunan.
3. Minyak Bumi
Selain batu bara, bahan tambang organik yang populer sebagai bahan bakar adalah minyak bumi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, minyak bumi terbentuk dari fosil makhluk hidup yang mati ratusan juta tahun lalu dan terurai menjadi minyak. Minyak bumi biasa digunakan sebagai bahan baku kegiatan industri, bahan bakar kendaraan, pembangkit listrik, dan keperluan rumah tangga.
4. Gas Alam
Gas alam juga tergolong bahan tambang organik yang paling dicari dan dibutuhkan di dunia. Gas alam kerap digunakan untuk keperluan industri, khususnya sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin produksi. Gas alam juga dipakai untuk bahan bakar kebutuhan rumah tangga. Tanpa gas alam, maka kita tidak akan mengenal LPG untuk memasak.
5. Belerang
Bahan tambang organik lainnya yang tak kalah populer adalah belerang. Bahan ini sangat mudah ditemukan di daerah atau negara yang memiliki banyak gunung berapi. Termasuk Indonesia. Sebab, belerang terbentuk dari proses vulkanis. Bahan belerang biasanya digunakan untuk menghasilkan kertas, plastik, cat, pupuk, dan lain-lain.
Persebaran Bahan Tambang Organik di Indonesia
Indonesia dianugerahi berbagai bahan tambang organik yang terkandung dalam bumi kita. Mengutip Bahcrawi (1984) dalam Avni Prasetia Putri (2014) serta ejurnal.its.ac.id, berikut persebaran bahan tambang organik di Indonesia.
1. Batu Bara
Batu bara banyak ditambang di daerah antara lain Sawahlunto, Bukit Asam dan Muara Enim (Sumatera Barat), Muara Bungo (Jambi), Semenanjung Cendrawasih (Papua), dan Banjar (Kalimantan Selatan).
2. Minyak Bumi
Indonesia memiliki banyak sekali sumber pertambangan minyak bumi. Beberapa yang terkenal antara lain Cepu dan Cilacap (Jawa Tengah), Sungai Gerong dan Plaju (Sumatera Selatan), Tanjung Pura dan Langkat (Sumatera Utara), Dumai dan Sungai Pakning (Riau), serta Tarakan, Balikpapan, dan Kutai (Kalimantan Timur).
3. Gas Alam
Bahan tambang organik gas alam banyak ditemukan di Aceh, Riau, Kalimantan Timur, dan Papua.
4. Batu Kapur
Batu kapur banyak ditemukan di daerah Sumatera Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
5. Belerang
Bahan tambang yang kerap digunakan untuk korek api ini banyak ditemukan di daerah gunung berapi, seperti Kawah Ijen, Banyuwangi (Jawa Timur).
Demikian penjelasan mengenai bahan tambang organik. Sekarang kamu tahu bahwa banyak kebutuhan sehari-harimu berasal dari bahan-bahan tambang tersebut, kan? Karena berdampak bagi lingkungan, ada baiknya kita juga lebih bijak dalam menggunakan hal-hal yang berasal dari bahan tambang organik, seperti listrik dan bahan bakar. Semoga bermanfaat, detikers!
(des/fds)