Contoh Puisi Lama: Beserta Pengertian dan Ciri-ciri Lengkapnya

Contoh Puisi Lama: Beserta Pengertian dan Ciri-ciri Lengkapnya

Stefani Ditamei - detikJabar
Sabtu, 27 Agu 2022 06:00 WIB
Ilustrasi anak membaca puisi atau syair
Foto: Getty Images/iStockphoto/photosvit

Pengertian Puisi Lama

Puisi lama adalah karya sastra di masa lampau yang memiliki ciri dan keindahannya sendiri. Selain itu, puisi lama juga unik dan berbeda dengan puisi pada umumnya.

Perbedaan utamanya terletak pada pola pikir masyarakat zaman dahulu yang masih terikat dengan watak, sifat, dan istiadat lama. Puisi lama juga menggambarkan curahan hati yang terjadi dan dialami oleh mereka pada waktu itu.

Macam-macam Puisi Lama

Puisi lama terdiri dari berbagai macam jenis, di antaranya sebagai berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Mantra: ucapan (pada zaman itu) dianggap memiliki kekuatan gaib
  • Pantun: puisi bersajak a-b-a-b, tiap baris terdiri dari 9-12 suku kata, dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris berikutnya disebut isi. Macam-macam pantun pada umumnya adalah pantun anak, nasihat, muda-mudi, teka-teki, dan pantun jenaka. Contohnya, "ada pepaya ada sirih, ada gajah pergi membajak, daripada hatimu perih, mari kita membaca sajak".
  • Karmina: jenis puisi lama selanjutnya adalah karmina, yaitu pantun yang isi baris dan katanya pendek.
  • Seloka: jenis puisi lama berupa pantun berkait.
  • Gurindam: puisi yang terdiri dari dua baris dan bersajak a-a-a-a.
  • Talibun: pantun genap yang tiap baitnya terdiri dari enam hingga 10 baris.

Unsur dari Macam-macam Puisi

Berikut ini adalah unsur dari macam-macam puisi:

Tema

Gagasan utama puisi yang disampaikan secara tersirat maupun tersurat,

ADVERTISEMENT

Tipografi

Tipografi adalah nama lain dari ukiran bentuk puisi, seperti: tatanan larik, kalimat, bait, frase, kata dan bunyi.

Amanat

Setiap karya pasti memiliki pesan dan makna yang ingin disampaikan kepada para pembaca.

Rasa

Rasa adalah emosi yang didapatkan ketika kita membaca atau menikmati karya.

Perasaan

Sikap yang ditunjukkan penulis terhadap tema puisinya, misalnya: perasaan kecewa, sedih, senang, konsisten, simpaktik, dan lain-lain.

Kata Konkret

Penggunaan diksi atau pilihan kata yang baik, tepat, dan bermakna oleh penyair.

Diksi

Diksi adalah pilihan kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan dalam puisi.

Akulirik

Akulirik dalam puisi disebut sebagai "aku" atau penyair itu sendiri.

Rima

Ciri-ciri rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk mengindahkan puisi.

Verifikasi

Verifikasi dalam puisi lama adalah persamaan terhadap rima dan ritma.

Majas

Majas adalah metode yang dipakai penyair untuk menjelaskan pikirannya melalui gaya bahasa dalam bentuk puisi.

Citraan

Citraan juga disebut sebagai pengimajian adalah gambaran atau ilustrasi angan penyair. Gambaran pikiran ini dihasilkan sesuai dengan apa yang kita bayangkan dan tertangkap oleh mata.

Ciri-ciri Puisi Lama

Berikut adalah ciri-ciri dari puisi lama:

  1. Puisi lama terikat dengan aturan, misalnya: peraturan pada jumlah baris per bait, jumlah suku kata, kalimat, maupun irama.
  2. Puisi lama kerap ditemukan dalam bentuk anonim (tidak tertera nama penulis atau pengarangnya).
  3. Gaya bahasa puisi lama cenderung statis atau tetap. Selain itu, terdapat pemakaian bahasa klise.
  4. Puisi lama masuk kategori sastra lisan. Hal tersebut dikarenakan puisi lama disampaikan atau diajarkan dari mulut ke mulut.

Contoh Macam-macam Puisi Lama Berdasarkan Jenisnya

Berikut ini adalah macam-macam puisi lama berdasarkan jenis-jenisnya.

Pantun

Kalau ada kayu patah

Jangan dilempar ke dalam peti

Bila ada ucapku yang salah

Jangan selipkan dalam hati.

Karmina (Pantun Kilat/Pantun Pendek)

Dahulu perang sekarang pakai peci

Dahulu penuh sayang, sekarang benci

Seloka (Pantun Berkait)

Jalan lurus ke Payakumbuh

Pergi ke seberang sungai Kampar

Dimana hati tak rapuh

Ibu sedih bapak terkapar

Gurindam (Puisi Bersajak a-a-a-a Berisi Nasihat)

Kurang usaha kurang siasat (a)

Apalah daya diri malah tersesat (a)

Barangsiapa tak peduli sembahyang (b)

Macam rumah tiada tiang (b)

Bila suami tak berhati lurus (c)

Istri pun esok semakin kurus (c).

Syair (Puisi dari Arab dan Ciri Baitnya Berjumlah 4 Baris dan Bersajak a-a-a-a)

Pada waktu itu

Tersebutlah sebuah kota

Sebuah negeri yang damai sentosa

Dipimpin sang Raja yang baik nan bijaksana.

Contoh Talibun

Kalau anak lewat selokan

Yuk, beli baju nan sampiran

Ikan besar beli dahulu

Kalau pergi gunakan sempayan

Ibu cari sanak pun cari isi

Induk semak cari dahulu

Itulah pengertian dan macam-macam puisi lama beserta dengan ciri dan contohnya. Puisi lama tentu saja berbeda dengan puisi baru. Perbedaan tersebut nampak jelas terlihat dari jumlah baris, suku kata, maupun rima.




(des/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads