Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan Kabupaten Bandung merupakan daerah produsen kopi terbesar di Jawa Barat (Jabar). Memiliki lahan seluas 13.378,18 hektare, Kabupaten Bandung bisa menghasilkan kopi mencapai 7.680,37 ton/tahun.
Adapun beberapa kecamatan penghasil kopi adalah Kecamatan Cimenyan, Cilengkrang, Cicalengka, Nagreg, Ibun, Kertasari, Pangalengan, Cimaung, Pasirjambu, Rancabali, Ciwidey, Pacet, Soreang, Ciparay dan Kecamatan Arjasari.
"Lebih dari 50% total luas perkebunan kopi arabika Jawa Barat berada di daerah kita ini. Maka, dapat diartikan bahwa Kabupaten Bandung merupakan surga kopi Jawa Barat," ucap Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadang menjelaskan kualitas kopi asal Kabupaten Bandung sudah teruji hingga skala internasional. Antara lain dengan dinobatkannya kopi asal Gunung Puntang sebagai juara dalam Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat pada 2016 lalu.
"Saat mengunjungi Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, Pak Presiden Jokowi menyampaikan kopi Kabupaten Bandung terbaik dan termahal di dunia. Mudah-mudahan potensi ini bisa memiliki pasar lebih luas, sehingga akan berdampak pada peningkatan ekonomi para petani kopi," tuturnya.
Sementara itu, saat meresmikan acara Bedas Coffee Festival, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana menyebutkan, kegiatan tersebut dapat menjadi wahana pendorong bagi para pengusaha industri pengolahan kopi untuk memperkenalkan produk, kualitas dan citra merek, serta inovasi berbahan dasar kopi lainnya.
"Kita patut bangga, Kabupaten Bandung ini ditunjuk sebagai Pilot Projek Korporasi Petani Indonesia, dalam pembangunan Centre of Excellence atau pusat bisnis dan edukasi kopi Indonesia di Solokan Jeruk, yang insya Allah akan diresmikan Pak Presiden tahun depan," kata Cakra.
Dirinya mengapresiasi kegiatan tersebut dilaksanakan secara kolaboratif antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Pertanian (Distan), Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
"Saya berharap kegiatan yang dilaksanakan bersama unsur pentahelix ini dapat dilaksanakan setiap tahun. Bukan saja menjadi strategi dalam meningkatkan wisatawan, yang terpenting dapat menjadi upaya percepatan pertumbuhan perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung," imbuhnya
Selain menyuguhkan berbagai potensi kopi, acara tersebut juga dimeriahkan dengan job fair yang melibatkan 10 perusahaan dengan 500 lowongan pekerjaan, Latte Art Competition serta penampilan sejumlah artis tanah air.
(akd/ega)