- Pengertian Prolog
- Jenis Prolog 1. Time Displacement (Perpindahan Waktu) a. Prolog Protagonis Masa Lalu b. Prolog Masa Depan 2. Prolog Latar Belakang 3. Prolog Sudut Pandang Berbeda/Alternatif 4. Trailer dan Teaser 5. Dual Draws (Prolog Janji)
- Fungsi Prolog
- Cara Membuat Prolog
- Contoh Prolog Contoh Prolog \ Contoh Prolog Film Terminator
- Perbedaan Prolog, Dialog, dan Epilog
Prolog adalah bagian pengantar suatu naskah cerita. Prolog merupakan salah satu struktur naskah drama. Nah, nantinya naskah drama akan disajikan dalam bentuk pementasan adegan alias pementasan drama yang sesungguhnya. Prolog akan berperan penting dalam menyiapkan pikiran penonton drama atau film.
Kalau pembaca atau penonton melewatkan suatu prolog, mereka mungkin akan kehilangan keseluruhan cerita. Pasalnya, prolog berfungsi untuk membantu mengetahui cerita apa yang akan disajikan.
Apa saja isi dan contoh prolog? Berikut penjelasan prolog termasuk jenis, contoh, cara membuat hingga perbedaan prolog dengan epilog dan dialog.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Prolog
Mengutip e-book Terampil Bermain Drama karya Asul Wiyanto, prolog adalah sinopsis atau kata-kata pendahuluan dalam lakon drama. Isi dari prolog yaitu bisa perkenalan tokoh, suatu peristiwa serta konflik yang akan terjadi dalam cerita.
Secara umum, prolog juga bisa didefinisikan sebagai pembuka dalam drama atau sandiwara, musik, hingga pidato. Sementara, dalam naskah drama prolog sebagai penjelasan awal cerita.
Sutji Harijanti, M.Pd, dalam modul Kemdikbud Bahasa Indonesia Kelas XI, pengertian prolog adalah adegan pembuka drama yang berisi kata-kata pengantar maupun latar belakang cerita. Prolog biasanya disampaikan oleh tokoh tertentu atau seorang dalang.
Sebuah prolog ditulis oleh penulis sebagai bagian dari cerita. Namun, prolog juga bisa ditulis oleh orang lain.
Dikutip dari laman studiobinder, karakteristik prolog yang baik adalah bisa berdiri sendiri dan mencerminkan esensi sebuah drama atau film. Prolog sering digunakan untuk eksposisi, di mana prolog menjelaskan cerita dengan memberi pembaca/penonton beberapa informasi latar belakang, tentang apa yang terjadi dalam cerita.
Jenis Prolog
Dikutip dari laman Ingrid Sundberg dan September C.Fawkes, berikut adalah beberapa contoh jenis prolog:
1. Time Displacement (Perpindahan Waktu)
Prolog ini dipakai ketika penulis perlu memasukkan suatu adegan (untuk memberikan konteks bayangan atau informasi yang terjadi selama waktu yang berbeda, dari bagian novel lainnya ketika tidak berurutan dengan sisa cerita. Biasanya adegan ini berarti prolog yang terjadi di masa lalu, tetapi bisa juga berarti masa depan.
Pada prolog ini bisa mungkin atau mungkin tidak memiliki karakter sudut pandang yang sama dalam ceritanya. Harry Potter adalah contoh cerita yang baik untuk jenis prolog perpindahan waktu.
a. Prolog Protagonis Masa Lalu
Jenis prolog ini akan membeberkan sesuatu terjadi pada si protagonis di masa lalu, yang harus diketahui pembaca. Contohnya, kisah masa lalu dari cerita tokoh Batman.
Untuk memahami cerita dan motivasi di balik kisah Batman itu, penonton atau pembaca harus tahu bahwa orang tuanya telah dibunuh. Jenis prolog ini biasanya mencakup peristiwa emosional yang kuat, yang disajikan untuk memulai cerita.
b. Prolog Masa Depan
Jenis prolog ini ditulis dengan suara dan gaya yang sama, dari cerita utama dan sudut pandang dari tokoh protagonis yang sama. Ketika bisa disampaikan dengan sangat baik, prolog semacam ini mampu mengubah apa yang dipikirkan para pembaca/penonton.
Saat cerita dilanjutkan, ada saatnya pembaca/penonton akan mengerti mengapa prolog ini dimasukkan. Ketika alasan ini menjadi jelas, perspektif pembaca tentang cerita akan mengalami semacam perubahan. Nah, biasanya para pembaca/penonton akan melontarkan "Ah-ha!", ternyata begitu ceritanya.
2. Prolog Latar Belakang
Prolog latar belakang adalah jenis prolog yang menjelaskan tentang pengaturan latar belakang cerita. Dalam membuat prolog ini, penulis harus berhati-hati untuk memastikan bahwa informasi yang dibagikan dalam prolog latar belakang relevan dengan isi cerita.
Teknik prolog ini seringkali lebih berhasil dalam sebuah film, karena kerangka waktu yang relatif singkat. Seorang penulis akan memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan untuk berbagi kembali cerita dan eksposisi dalam sebuah buku.
3. Prolog Sudut Pandang Berbeda/Alternatif
Untuk beberapa cerita, penonton juga akan mendapat manfaat dari informasi maupun perspektif yang tidak dapat diberikan oleh karakter atau karakter sudut pandang utama.
Jadi, prolog akan digunakan untuk menyampaikan rangkuman isi cerita kepada penonton. Contoh sukses dari jenis prolog ini bisa dilihat dari cerita Boy in the Burning House oleh Tim Wynne-Jones atau cerita City Ember oleh Jeanne DuPrau.
4. Trailer dan Teaser
Dalam industri film, ada dua prolog jenis trailer film dan teaser atau trailer penggoda. Trailer teater akan lebih panjang isinya daripada teaser trailer. Di mana jenis prolog ini akan menyampaikan plot atau alur dasar cerita, dengan jelas dan kronologis.
Teaser sebagai prolog cerita akan seolah-olah membuat janji ke para penontonnya dengan berfokus pada sebagian besar adegan emosional yang menjadi daya tarik cerita.
5. Dual Draws (Prolog Janji)
Beberapa adegan pembuka memiliki undian atau janji, yang sangat berbeda dari adegan selanjutnya. Prolog jenis ini mungkin merupakan cara yang baik untuk menjembatani cerita dan membantu menyeimbangkan daya tarik bagi penonton. Contoh film yang menggunakan prolog ini yaitu film The Greatest Showman.
Fungsi Prolog
Mengutip laman Literary Devices, berikut adalah beberapa fungsi prolog:
- Menerangkan situasi cerita
- Membuat pembaca atau penonton menyadari bagian awal dari cerita
- Memberikan informasi latar belakang atau mengatur panggung untuk adegan selanjutnya
- Menarik perhatian pembaca/penonton agar semakin penasaran dengan cerita
- Sarana untuk menghadirkan karakter dan membangun peran tokoh cerita.
Cara Membuat Prolog
Menurut laman proofed, berikut adalah tips dan cara membuat prolog:
- Buatlah prolog yang singkat dan mudah dipahami untuk memperkenalkan detail utama cerita
- Buatlah prolog dengan latar belakang adegan untuk cerita berikutnya
- Pikat pembaca atau penonton dengan mengisyaratkan apa yang akan ada di cerita itu
- Sesuaikan prolog dengan naskah drama
- Tulislah prolog dari sudut pandang yang berbeda.
Contoh Prolog
Contoh Prolog "Kisah Belle dan Si Buruk Rupa" (diadaptasi M. Sinar Hadi)
Di negara Perancis pada era Rococo, ada seorang penyihir yang menyamar menjadi pengemis. Penyihir itu tiba di sebuah pesta istana dan menawarkan kepada tuan rumah yakni seorang pangeran berhati dingin, setangkai mawar sebagai ganti untuk tempat berteduh.
Sayangnya, pangeran itu menolak tawaran pengemis itu. Setelah ditolak oleh sang pangeran, ia langsung mengutuknya menjadi makhluk buruk rupa dan para pelayan pangeran itu menjadi perabotan rumah tangga. Penyihir itu juga menghapus seluruh isi istana dari memori orang-orang yang mereka sayangi.
Tidak hanya itu, ia juga memberikan sang pangeran mawar yang telah disihir. Mawar itu akan memperingatkannya, bahwa jika dia tidak bisa belajar mencintai seseorang dan balas dicintai seseorang sebelum kelopak terakhir gugur, dia dan para pelayannya tidak akan bisa menjadi manusia lagi untuk selamanya. Tragis, tragis dan tragis ...
Contoh Prolog Film Terminator
Pada tahun 2029 di Los Angeles: mesin-mesin bangkit dari abu kebakaran nuklir yang mirip seperti robot. Mereka lalu berperang untuk memusnahkan umat manusia, selama beberapa dekade. Tapi, pertempuran terakhir tidak akan terjadi di masa depan. Itu akan diperjuangkan di sini, di masa sekarang yakni masa kita. Malam ini...Terminator.
Penjelasan:
Dari prolog di atas, film Terminator dibuka dengan prolog pendek namun terdengar seru. Prolog tersebut menunjukkan dunia masa depan, di mana prolog mempersiapkan penonton untuk keseluruhan film.
Prolog itu menjelaskan perang antara manusia dan mesin pada perjalanan waktu. Film Terminator selanjutnya diperluas dengan prolog mereka sendiri tentang keadaan Los Angeles pada tahun 2029.
Perbedaan Prolog, Dialog, dan Epilog
Biasanya, dalam sebuah teks naskah drama akan ada struktur yang terdiri dari prolog, dialog dan epilog. Apa perbedaannya? Pengertian prolog adalah pengantar cerita, dialog yaitu percakapan antar tokoh dalam cerita, sedangkan serta epilog adalah penutup cerita.
Perbedaan prolog dan epilog ada pada letaknya. Prolog letaknya di awal cerita, sementara epilog ada di akhir sebagai penutup cerita. Isi epilog yaitu kata penutup atau kesimpulan yang bisa diambil dari cerita yang disajikan.
Fungsi prolog adalah menjelaskan atau menerangkan situasi, sedangkan epilog berfungsi mengungkap penegasan tata nilai, peristiwa-peristiwa moral maupun refleksi dalam kehidupan.
Sementara, dialog berfungsi untuk menyampaikan jalan cerita melalui percakapan tokoh yang ada di dalamnya. Biasanya, dialog ditulis dengan diawali tokoh yang berlakon atau berbicara.
Setiap dialog akan mencerminkan suatu tindakan, konflik atau suatu kejadian dalam cerita. Ciri-ciri dialog dalam naskah yaitu ada tanda titik dua (:) sebagai pemisah antara pelaku dengan kalimat yang diucapkan. Namun, ada juga beberapa naskah drama yang telah diadaptasikan dalam bentuk paragraf.
Drama diawali dengan sebuah prolog sebagai pengantar dan epilog sebagai penjelasan akhir ceritanya. Dikutip dari e-Modul Kemdikbud Seni Budaya Teater oleh Dra. Nurokhmah, kata ganti pertama dan kedua digunakan dalam dialog, sedangkan kata ganti ketiga digunakan dalam prolog dan epilog.
Itu tadi penjelasan arti dari prolog beserta contoh, cara membuat prolog hingga perbedaan prolog dan epilog. Semoga penjelasan di atas bisa menambah pengetahuan dan pemahaman detikers ya!
(jsn/jsn)