Cerita Bill Gates Digigit Hewan Paling Berbahaya di Dunia

Kabar Internasional

Cerita Bill Gates Digigit Hewan Paling Berbahaya di Dunia

Tim detikInet - detikJabar
Kamis, 25 Agu 2022 02:30 WIB
Bill Gates di Yogyakarta
Bill Gates di Yogyakarta. (Foto: Blog Bill Gates)
Jakarta -

Bill Gates membagi cerita kehidupannya lewat blognya menyambut Mosquito Week 2022. Ia menyebut nyamuk sebagai hewan paling berbahaya di dunia.

Dikutip dari detikINET, Rabu (24/8/2022), Bill Gates memandang nyamuk sebagai hewan paling berbahaya di dunia. Sebab, nyamuk menyebarkan ragam penyakit, mulai dari DBD, zhika, sampai chikungunya.

Bill Gates mengatakan saat ini sudah ada upaya yang berhasil melawan nyamuk ini dengan nyamuk hasil modifikasi. Dia menyebutkan ada sejumlah pabrik nyamuk di berbagai negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyamuk ini diinokulasi dengan bakteri Wolbachia yang menyebabkan si nyamuk tidak bisa menyebarkan penyakit lagi. Nyamuk modifikasi ini dilepas supaya kawin dengan nyamuk pembawa DBD. Akibatnya, jumlah penyakit DBD bisa menurun.

Contohnya adalah di Yogyakarta, kata Bill Gates. Dia merujuk ke tulisan dia tentang pengalaman digigit nyamuk Aedes aegypti saat berkunjung ke Yogyakarta tahun 2014, judulnya 'Why I Gave My Blood to Defeat Dengue'.

ADVERTISEMENT

"Saya diminta memberikan darah saya. Karena alasannya, saya dengan senang memberikannya," kata Bill Gates.

Saat berkunjung ke Universitas Gajah Mada, Bill Gates digigit nyamuk Aedes aegypti, hewan paling berbahaya sedunia menurut pendiri Microsoft ini. Akan tetapi nyamuk ini adalah hasil modifikasi dengan bakteri Wolbachia, sehingga gigitannya kepada Bill Gates tidak akan menyebabkan sakit DBD.

Setelah 7 tahun kunjungannya ke Yogyakarta dan pengalamannya digigit nyamuk DBD, Bill Gates mengatakan penelitian di Indonesia itu sudah menunjukkan hasil memuaskan. Kasus DBD sudah berkurang di tahun 2021.

"Nyamuk yang membawa Wolbachia mengurangi kasus dengue di kota (Yogyakarta-red) sebesar 77 persen dan mengurangi perawatan akibat dengue sebesar 86 persen," kata Bill Gates.

Bill Gates melalui Bill Gates and Melinda Gates Foundation menjadi pendana untuk World Mosquito Program (WMP) yang dilakukan di 11 negara, termasuk Indonesia (Yogyakarta). Khusus untuk kegiatan WMP di Yogyakarta, proyek itu didanai oleh Yayasan Tahija.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads