Teknik Aquarel Adalah: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh

Teknik Aquarel Adalah: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh

Aditya Mardiastuti - detikJabar
Kamis, 25 Agu 2022 05:08 WIB
Contoh teknik aquarel.
Foto: Victoria Borodinova/Pixabay

Lukisan merupakan salah satu karya seni yang menarik perhatian dan menggambarkan objek tertentu dengan beragam warna dan teknik. Ada beragam teknik dalam melukis, salah satunya teknik aquarel.

Teknik aquarel juga disebut teknik sapuan basah. Teknik ini merupakan cara melukis objek menggunakan sapuan tipis dari cat air.

Melukis dengan teknik aquarel membutuhkan kehati-hatian. Terutama saat mengatur kekentalan cat air dan teknik melukis objek tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak selengkapnya tentang teknik aquarel dan jenis gambar dengan teknik aquarel di bawah ini ya!

Pengertian Teknik Aquarel

Mengutip situs Kemdikbud, teknik aquarel merupakan teknik yang digunakan baik dalam menggambar maupun melukis dengan sapuan dan paduan warna yang tipis, transparan, dan tembus pandang.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Novalinda dan Melly Andriana dalam Buku Ajar: Nirmana Sketsa Dasar menyebut teknik aquarel merupakan teknik seni rupa yang digunakan untuk menutup objek lukis yang dilakukan dengan menyapu cat air secara tipis. Teknik ini menggunakan media basah agar menghasilkan warna yang transparan.

Ciri Teknik Aquarel

Mengutip jurnal Universitas Persada Indonesia YAI, berikut beberapa ciri lukisan yang menggunakan teknik aquarel:

  1. Cat aquarel harus dicampur dengan air untuk penggunaannya
  2. Sifatnya mudah mengering sehingga hasil lukisannya cenderung ekspresif dan spontan
  3. Sifatnya tidak bisa menutup warna atau media yang terlapisi cat air, sehingga warna dasarnya tidak ikut hilang
  4. Sifatnya transparan
  5. Mudah dipengaruhi oleh suasana sekitarnya, misalnya udara yang lembab, udara kering maupun cairan dan hal lainnya
  6. Mudah dalam pembersihannya
  7. Tidak memiliki aroma atau bau menyengat
  8. Warna yang dihasilkan cenderung terkesan terang dan segar
  9. Teknik yang digunakan untuk melukis disebut teknik fresco.

Jenis Teknik Aquarel

Melukis menggunakan teknik aquarel memiliki dua jenis variasi teknik yaitu wet on wet (basah di atas basah) dan wet on dry (basah di atas kering). Masing-masing variasi teknik ini memiliki spesifikasinya sendiri dan menghasilkan karya yang berbeda.

Mengutip Watercolour Affair berikut penjelasan kedua jenis teknik aquarel tersebut:

1. Teknik Wet on Wet

Teknik basah di atas basah ini berarti cat basah dioleskan ke kertas basah atau ditambahkan ke sapuan cat basah baru. Teknik ini menghasilkan tepian yang lembut, efek acak yang kompleks, dan gradasi warna yang indah.

Cara melukis menggunakan teknik wet on wet ini dimulai dengan mengoleskan air bersih ke kertas untuk membuatnya lembab, lalu mulai memberikan warna. Tahap pra-pembasahan kertas dengan cara ini sering disebut dengan priming.

Cara lainnya dengan menambahkan lebih banyak cat ke area cat yang masih basah. Menambahkan cat basah ke cat basah lain dikenal sebagai pengisian.

Pengisian ini memungkinkan cat berbaur dengan cara yang cukup acak. Sebab, cat air akan mengikuti air.

Melukis dengan teknik wet on wet ini adalah mengontrol kelembaban untuk memandu dan membatasi pigmen cat. Basahnya kertas, dan beban pada kuas lukis berpengaruh pada perilaku cat saat melukis dengan metode ini, sehingga pelukis harus benar-benar memiliki ide yang baik untuk menemukan keseimbangan yang tepat dari kertas yang lembab dan kuas yang basah.

2. Teknik Wet on Dry

Teknik basah di atas kering ini berarti mengoleskan cat basah ke kertas kering atau cat basah ke area cat kering. Teknik basah di atas kering memungkinkan pelukis mendapatkan lebih banyak detail, tepian yang lebih tajam, dan bentuk yang terdefinisi dengan baik.

Beberapa teknik dengan teknik wet on dry yaitu:

a. Wet on Dry Flat Wash

Teknik ini merupakan metode yang paling umum digunakan pelukis teknik aquarel. Teknik ini menggunakan sapuan yang datar, tujuannya untuk mendapatkan hasil akhir lukisan yang halus.

Cara melukis dengan teknik ini yaitu mengisi kuas dengan cat yang cukup sehingga bisa mengalir dengan bebas. Mulailah dari atas ke bawah, memiringkan kertas bisa membantu karena gravitasi bisa membantu cat mengalir ke bawah.

b. Graduated Blending Wet on Dry

Melukis di atas kertas kering menghasilkan bentuk dan tepian yang tajam, tapi terkadang pelukis ingin memberi bentuk lain untuk bagian tepi yang tajam tersebut. Nah cara ini dinamakan graduated blending.

c. Variegated Blending with Wet on Dry

Ketika melukis dengan teknik wet on dry bisa menghasilkan beragam variasi warna. Pelukis yang menggunakan teknik wet on dry akan mudah mengontrol kombinasi warna yang dihasilkan daripada yang menggunakan teknik wet on wet.

Jenis pencampuran ini melibatkan teknik glazing (menyatukan warna gelap dan terang, dan menonjolkan pencahayaan dalam lukisan). Cara melukis dengan teknik ini sama persis dengan teknik dry on dry graduated blending.

Contoh Gambar Teknik Aquarel

Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis teknik aquarel, berikut ini contoh gambar dengan metode tersebut.

1. Lukisan Bunga

Contoh teknik aquarel.Foto: Martina Bulkova/Pixabay

2. Lukisan Kota Moskow

Contoh teknik aquarel.Foto: Victoria Borodinova/Pixabay

3. Lukisan Danau

Contoh teknik aquarel.Foto: Freepik

4. Lukisan Pemandangan

Contoh teknik aquarel.Foto: Freepik

5. Lukisan Anjing

Contoh teknik aquarel.Foto: Ractapopulous/Pixabay



(ams/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads