Coding Adalah: Apa Itu dan Cara Belajar untuk Pemula

Coding Adalah: Apa Itu dan Cara Belajar untuk Pemula

ilham fikriansyah - detikJabar
Rabu, 24 Agu 2022 05:30 WIB
Developing programmer Development Website design and coding technologies working at home
Foto: Getty Images/iStockphoto/SARINYAPINNGAM

Seiring berkembangnya teknologi hal ini juga memunculkan berbagai pekerjaan dan hobi baru, salah satunya adalah coding. Yap, belakangan ini coding tengah digandrungi oleh sejumlah masyarakat di Tanah Air, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Lantas, apa sih sebenarnya coding itu? Lalu bagaimana cara belajar coding untuk seorang pemula? Simak penjelasannya dalam artikel ini yuk detikers.

Apa Itu Coding?

Dilansir Techopedia, coding adalah aktivitas pembuatan kode bahasa pemrograman pada komputer. Secara mudahnya, coding dilakukan seorang manusia untuk bisa menjalin komunikasi dengan komputer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memangnya komputer bisa berkomunikasi? Tentu bisa detikers, namun bahasa yang digunakan bukanlah bahasa sehari-hari manusia, melainkan kode atau bahasa mesin. Nah, struktur bahasa mesin sebenarnya sederhana karena terdiri dari dua angka yakni digit 0 dan 1, hal itu biasa disebut bilangan biner.

Meski begitu, ada sejumlah keahlian khusus untuk berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa mesin. Bagi detikers yang belum paham tentang coding, tentu akan membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa memahami bahasa pemrograman.

ADVERTISEMENT

Nah, dengan begitu muncul solusi bahasa pemrograman yang berfungsi untuk menjalin komunikasi antara manusia dengan komputer jadi lebih mudah. Aktivitas tersebut kini dikenal sebagai coding dan mulai populer beberapa tahun terakhir.

Manfaat Belajar Coding

Bagi sebagian orang, mungkin belajar coding akan terasa sulit karena berhadapan langsung dengan bahasa pemrograman. Padahal, di sisi lain ada banyak manfaat yang didapat dari belajar coding lho. Dilansir situs Rasmussen University, berikut manfaat belajar coding:

1. Banyak Dicari Oleh Perusahaan

Ternyata, seorang programer yang ahli dalam coding tengah dicari oleh banyak perusahaan lho detikers. Mulai dari perusahaan swasta, pemerintahan, hingga startup yang sedang naik daun.

Sebab, hampir semua perusahaan akan membutuhkan kinerja seorang IT di dalamnya. Maka jangan heran kalau dalam beberapa tahun ke depan banyak perusahaan yang membutuhkan jasa programer.

2. Penghasilan Cukup Tinggi

Salah satu manfaat belajar coding selanjutnya adalah penghasilan yang didapat jika sudah bekerja nanti. Dilansir situs Glassdoor, rata-rata gaji yang didapat oleh seorang programer di Tanah Air berkisar Rp 6,3 juta per bulan.

Sebagai pengingat, nominal gaji tersebut umumnya untuk para programer fresh graduate. Sementara bagi yang sudah berpengalaman, rata-rata gaji yang didapat bisa mencapai Rp 17,7 juta per bulan! Sangat menggiurkan bukan bekerja sebagai seorang programer?

3. Meningkatkan Kemampuan Berpikir bagi Anak

Belakangan ini bukan hanya orang dewasa dan remaja saja yang mulai menekuni coding, namun anak-anak juga turut belajar tentang coding. Ternyata, belajar coding untuk sang buah hati dapat meningkatkan kemampuan berpikir yang terstruktur dan logis lho.

Sebab, ketika belajar coding seorang anak harus memahami konsep algoritma sederhana dan bagaimana cara memecahkan masalah. Jika si kecil terus berlatih tentang coding, hal tersebut dapat mengembangkan kemampuan serta pola pikirnya.

Cara Belajar Coding untuk Pemula

Bagi detikers yang sama sekali tidak paham dengan coding lalu memiliki keinginan untuk belajar coding, bisa banget kok! Namun yang perlu diingat, butuh kesabaran dan terus berlatih agar kamu bisa menjadi seorang programer yang handal.

Dilansir situs Free Code Camp, berikut ini cara belajar coding bagi para pemula:

1. Memahami Dasar Coding

Tahapan pertama bagi para pemula yang ingin belajar tentang coding adalah memahami dasar coding terlebih dahulu. Sebab, mempelajari dasar coding akan menjadi kunci utama untuk bisa memahami lebih jauh dunia coding serta developer.

2. Ketahui Perbedaan Jenis Developer

Selanjutnya detikers perlu mengetahui perbedaan jenis developer. Soalnya, sudah banyak jenis developer yang tersebar di seluruh dunia. Sebagai contoh, front-end developer akan bertanggung jawab dalam mengembangkan sebuah situs, sementara back-end developer akan bertugas mengatur bagian belakang situs atau aplikasi.

3. Cari Tempat Belajar Coding

Kalau sudah mulai paham tentang jenis developer, kini detikers bisa mencari tempat belajar coding. Saat ini sudah banyak sejumlah situs yang menyediakan belajar coding secara gratis, seperti Bento, CodeAcademy, Udacity, W3Schools, dan lain sebagainya.

4. Sering Latihan

Belajar coding tak bisa dilakukan secara instan detikers, sebab memahami bahasa pemrograman membutuhkan waktu yang cukup lama sampai kamu benar benar handal. Apalagi jika kamu sudah menyatakan serius untuk belajar coding sejak awal, maka kamu harus terus memperbanyak latihan.

Bahasa Pemrograman Paling Populer

Jika detikers ingin belajar coding dengan lancar, maka kamu harus memilih jenis bahasa pemrograman yang tepat dan sesuai. Nah saat ini ada sejumlah bahasa pemrograman sederhana yang cukup populer. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Python

Bahasa pemrograman yang pertama adalah Python. Bahasa pemrograman yang satu ini sudah berkembang sejak tahun 1980-an dan hingga kini masih banyak dibutuhkan oleh para programer, terutama untuk melakukan coding secara dinamis.

2. Java

Bahasa pemrograman selanjutnya yakni Java. Sedikit informasi, bahasa pemrograman Java sudah digunakan di lebih dari 3 miliar perangkat di seluruh dunia. Pada umumnya Java dipakai untuk aplikasi di smartphone, aplikasi desktop, dan pengembangan situs.

3. JavaScript

Selain itu ada juga bahasa pemrograman yakni JavaScript yang cukup populer digunakan untuk mengelola situs. Saking populernya, hampir 97% situs di seluruh dunia menggunakan bahasa pemrograman JavaScript.

Perbedaan Coding dan Programming

Apakah detikers sering mendengar istilah coding dan programming? Bagi sebagian orang istilah itu dianggap sama, padahal keduanya memiliki pengertian yang berbeda lho detikers.

Melansir situs Free Code Camp, coding adalah proses pembuatan kode-kode untuk bahasa pemrograman di komputer. Sementara programming adalah aktivitas membuat program secara menyeluruh, artinya dari awal sampai akhir. Hal tersebut mencakup analisa, membuat konsep, memahami algoritma, melakukan coding, hingga memahami struktur data.

Prospek Karir Bidang Pemrograman

Setelah mengetahui tentang rata-rata gaji seorang programer per bulan, mungkin di antara detikers ada yang mulai tertarik untuk belajar mengenai coding. Lantas, seperti apa prospek karir bagi seorang programer?

Dikutip Rasmussen University, pada umumnya prospek karir bidang pemrograman dimulai dari tahap junior programmer. Dalam tahap ini disebut juga sebagai programer pemula, karena baru saja terjun di dunia kerja yang fokus pada bidang programer. Pada umumnya junior programer memiliki pengalaman kerja selama 1-2 tahun.

Setelah itu masuk ke dalam tahap middle programmer. Pada tahap ini disebut juga tahap pertengahan, di mana seorang programmer sudah handal dalam memahami tentang pemrograman. Butuh pengalaman kerja selama 3-5 tahun untuk bisa menjadi seorang middle programmer.

Baru setelah itu masuk ke tahap senior programmer. Di tahap ini seorang programer telah mendapatkan banyak pengalaman dalam mengelola pemrograman. Rata-rata seorang senior programmer memiliki lebih dari 5 tahun pengalaman kerja dan gaji yang besar.

Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai coding dan cara belajar coding bagi para pemula. Semoga artikel ini dapat membantu detikers dalam belajar coding, khususnya bagi para pemula. Selamat belajar!




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads