Cipayung Plus Desak Kapolri Bongkar Kasus Sambo dan Konsorsium 303

Cipayung Plus Desak Kapolri Bongkar Kasus Sambo dan Konsorsium 303

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 23 Agu 2022 10:19 WIB
Konsorsium 303 Muncul di Kasus Ferdy Sambo, Apa Pengertiannya?
Irjen Ferdy Sambo (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Bandung -

Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Jabar mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas kasus pembunuhan Brigadir J, dan membongkar isu dugaan konsorsium 303 yang juga turut Irjen Ferdy Sambo terkait perjudian, narkoba dan lainnya.

"Harapan kami tidak hanya berhenti pada kasus kematian Brigadir J saja. Ada dugaan lainnya seperti konsorsium 303 judi online yang disebut-sebut dipimpin oleh Irjen Ferdy Sambo, dan melibatkan sejumlah jenderal, serta anggota polisi lainnya. Maka dari itu segera usut tuntas sampai ke akar-akarnya," ujar Ketua Hima Persis Jabar Amirul Muttaqien selaku perwakilan Cipayung Plus dalam keterangan yang diterima detikJabar, Selasa (23/8/2022).

Cipayung Plus mendesak Kapolri mencopot Kapolda, Kapolres dan jajaran kepolisian lainnya yang terlibat kasus Ferdy Sambo, termasuk soal konsorsium 303.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mendorong penyelesaian kasus-kasus baru yang muncul ke permukaan karena ada dugaan-dugaan baru yang melibatkan Ferdy Sambo. Dengan alasan itu Bapak Kapolri harus melakukan evaluasi besar-besaran di internal Polri itu sendiri demi mengembalikan citra polisi," ucap Amirul.

Cipayung menilai banyak rekayasa dan fakta yang ditutupi dalam kasus tersebut. Hal ini dinilai menurun kepercayaan publik terhadap kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Untuk menjaga muruah institusi Polri dan mengembalikan kepercayaan publik, maka Kapolri harus melakukan pembenahan internal. Apalagi Bapak Jokowi sudah menegaskan agar kasus ini segera dibereskan," ucap Amirul.

Amirul menyinggung ketegasan dan profesional kepolisian. Cipayung Plus mendesak Kapolri membongkar kasus Sambo. Menurut Amirul, publik sejatinya mendukung langkah kepolisian.

"Jangan termakan narasi-narasi yang memecah-belah. Marilah kita percayakan kepada Kapolri dan jajarannya serta tetap mengawal agar proses dapat berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya," kata Amirul.

Lebih lanjut, Amirul berharap kepolisian bisa profesional dan transparan. "Ini menjadi momen bagi institusi Polri memperbaiki dirinya. Seperti yang disampaikan Kapolri, dari 430.000 anggota Polri, pasti jauh lebih banyak yang baik, profesional, dan memegang teguh nilai-nilai Tri Batra dan Catur Prasetya Polri. Salah satunya dengan memberantas aktivitas judi dan narkoba di daerah masing-masing," katanya.

Amirul mengatakan Cipayung Plus meminta oknum kepolisian tak membuat narasi hoaks yang meresahkan. Ia menilai ada oknum internal yang saling menjatuhkan dalam kasus Sambo.

"Beberapa hari terakhir beredar dokumen yang tidak jelas asal-usulnya berjudul Kaisar Sambo dan Konsorsium 303. Apakah semua info tersebut benar? Ataukah hanya sebagian," ucap Amirul.

"Kami harap Kapolri dapat tegak lurus pada keadilan dan kebenaran sehingga semua oknum di dalam ataupun luar Kepolisian yang berkaitan dengan kasus Sambo ini, baik pembunuhan Brigadir J maupun Judi Online dapat diungkap dengan transparan dan dihukum seberat-beratnya," kata Amirul menambahkan.

Sekadar diketahui, Cipayung Plus Jabar menggelar konferensi pers yang terdiri dari HMI Jabar, PW Hima Persis, Korwil 3GMKI, PW Kammi, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyyah (IMM), HIMA PUI Jabar, dan Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Jabar.

(sud/yum)


Hide Ads