- Pengertian Surat Menurut Ahli Sudarasa (1992:2) Solehan (2016) Rahayu (2004) Suryani (2016)
- Tujuan Pembuatan Surat Resmi
- Struktur Surat Resmi 1. Kepala Surat 2. Tanggal Surat 3. Nomor Surat 4. Lampiran 5. Hal/perihal 6. Alamat Surat 7. Salam Pembuka 8. Isi Surat 9. Salam penutup 10. Pengirim Surat
- Perbedaan Surat Resmi dan Tidak Resmi Surat Resmi Surat tidak resmi
- Jenis-jenis Surat Resmi 1. Surat Pengunduran Diri Bekerja (Resign) 2. Surat Pembuka (Cover Letter) 3. Surat Pengaduan 4. Surat Ucapan terimakasih Saat Diterima Bekerja 5. Surat Lamaran Pekerjaan kerja (Letter of Interest) 6. Surat Rekomendasi
- 9 Contoh Surat Resmi yang Benar untuk Berbagai Keperluan 1. Contoh Surat Resmi Dari Sekolah 2. Contoh Surat Resmi Undangan Osis 3. Contoh Surat Izin Mengikuti Lomba 4. Contoh Surat Permohonan Sebagai Pembicara Undangan 5. Contoh Surat Resmi Undangan Wali Murid 6. Contoh Surat Resmi Izin Lomba Tarik Suara 7. Surat Resmi Undangan Perayaan Isra Mi'raj 8. Contoh Surat Resmi Undangan Sekolah 9 Contoh Surat Izin Menyelenggarakan Bazar Buku
Setiap surat memiliki karakteristik dan aturannya sendiri. Itulah sebabnya, penting untuk mengetahui bagaimana struktur dan perbedaan antara surat resmi dan tidak resmi. Artikel ini secara khusus akan mengulas tentang contoh surat resmi untuk berbagai keperluan administrasi yang bersifat formal. Supaya lebih jelas, simak ulasan di bawah ini yang membahas pengertian, tujuan, contoh surat resmi beserta jenis-jenisnya.
Pengertian Surat Menurut Ahli
Berikut adalah pengertian surat resmi menurut para ahli.
Sudarasa (1992:2)
Surat resmi adalah segala komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas atau kegiatan instansi yang menyangkut kepentingan tugas atau kegiatan instansi atau keorganisasian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solehan (2016)
Menurut Solehan, surat resmi adalah surat yang berkaitan dengan administrasi pemerintah atau masalah kedinasan.
Rahayu (2004)
Surat resmi adalah surat yang dibuat dan ditulis oleh sebuah instansi, baik itu pemerintah maupun swasta dan ditujukan kepada instansi lain maupun pribadi.
Suryani (2016)
Menurut Suryani, surat resmi adalah surat yang memuat masalah kedinasan ataupun bisnis tertentu.
Tujuan Pembuatan Surat Resmi
Tujuan Pembuatan Surat Resmi
Mengutip dari buku berjudul Mahir Menulis Surat Resmi dan Surat Pribadi Untuk SMP/MTS karya Nadya Safira surat resmi merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting dengan berbagai tujuan.
- Sebagai pengelolaan administrasi
- Penyampaian berita tertulis yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan pemerintahan.
- Pernyataan pendapatan dari instansi lain dan dari instantasi kepaa perorangan atau sebaliknya.
- Sebagai surat penugasan
- Sebagai surat izin
Struktur Surat Resmi
Berdasarkan penjelasan di atas, sebelum memulai untuk membuat surat resmi, penting bagi kita untuk memahami strukturnya. Berikut adalah struktur atau bagian-bagian penting dalam surat resmi:
1. Kepala Surat
Kepala surat terletak di bagian paling atas dan memuat nama instansi, logo instansi, alamat, nomor telepon, email atau faksimile.
2. Tanggal Surat
Tanggal surat mengacu pada tanggal saat pembuatan surat dilakukan. Tanggal surat meliputi tanggal, bulan, dan tahun. Contohnya: 17 Agustus 2022, 1 September 2022, dan seterusnya.
3. Nomor Surat
Nomor surat berhubungan dengan nomor surat instansi berkaitan. Biasanya di dalam nomor surat terdapat kode, angka, serta lampiran tahun saat surat itu dibuat. Contoh, nomor surat/kode surat/angka bulan/angka tahun, bila dibuat nomor surat menjadi seperti ini contohnya:
Nomor: 03/KHS-1/V/2022
4. Lampiran
Menurut Silmi (2006), lampiran adalah komponen dalam surat yang berguna untuk mencantumkan petunjuk tentang dokumen yang disertakan. Misalnya, lampiran berkas dan foto dan dibuat seperti berikut:
Lampiran : 3 lembar
Lampiran : dua berkas
5. Hal/perihal
Kosasih berpendapat bahwa hal surat adalah pernyataan tentang masalah yang dikemukakan dalam surat. Contoh hal/perihal di dalam surat adalah sebagai berikut:
Hal : Undangan rapat
Hal : Jadwal Ujian Akhir Semester
6. Alamat Surat
Alamat surat memuat nama lengkap, identitas, atau alamat dari pihak yang akan dikirimkan surat.
Contoh: Yth. Bapak Anang Herman, S.Pd
Jalan Setiabudi No. 26
Tasikmalaya
7. Salam Pembuka
Pada umumnya, salam pembuka dalam surat resmi adalah Dengan hormat, jangan disingkat karena salam pembuka menunjukkan penghormatan di awal surat. Selain itu, salam pembuka diakhiri dengan tanda koma.
Contoh:
Dengan hormat,
Salam Pramuka,
Assalamualaikum Wr. Wb,
8. Isi Surat
Menurut Kosasih, isi surat terdiri dari tiga bagian penting, yaitu: alinea pembuka, alinea pokok, dan alinea penutup.
9. Salam penutup
Salam penutup adalah salam penghormatan penulis surat terhadap pihak yang akan menerima surat. Contohnya adalah salam takzim, wasalam, hormat kami, dan sebagainya.
10. Pengirim Surat
Pengirim surat adalah pihak yang membuat dan bertanggungjawab terhadap isi surat. Terdapat 5 unsur penting dalam bagian pengirim surat, di antaranya adalah jabatan pengirim, tanda tangan, stempel atau cap dinas, nama terang pengirim, dan keterangan lain seperti Nomor Induk Pegawai (NIP).
Perbedaan Surat Resmi dan Tidak Resmi
Keduanya merupakan surat untuk keperluan administrasi dan ditujukan kepada seseorang. Berikut adalah perbedaan keduanya:
Surat Resmi
Surat resmi sebagian besar diketik, dicetak, serta jarang ditulis tangan. Selain itu, penulisan surat resmi juga memperhatikan ejaan dan tanda bacanya dengan bak. Surat resmi juga menggunakan struktur yang spesifik dan terlihat profesional.
Surat tidak resmi
Sedangkan surat tidak resmi adalah surat yang cara membuatnya bebas, baik itu ditulis tangan maupun dicetak. Kata-kata dalam surat yang ditulis sendiri juga tidak memiliki struktur atau tipe penulisan yang harus dijaga.
Jenis-jenis Surat Resmi
Berikut adalah jenis-jenis surat resmi yang perlu untuk diketahui:
1. Surat Pengunduran Diri Bekerja (Resign)
yaitu surat yang ditujukan kepada atasan yang menyatakan bahwa pembuat surat mengundurkan diri dari pekerjaan beserta dengan alasannya.
2. Surat Pembuka (Cover Letter)
Adalah surat yang dilampirkan di bagian pembuka saat melamar pekerjaan.
3. Surat Pengaduan
Yaitu surat yang ditujukan untuk menyampaikan komplain, kritik, atau saran terhadap instansi maupun perusahaan.
4. Surat Ucapan terimakasih Saat Diterima Bekerja
Surat ini biasanya dibuat setelah kandidat selesai melakukan interview dan diterima oleh perusahaan. Kandidat akan menulis surat secara resmi untuk mengucapkan terimakasih kepada perusahaan.
5. Surat Lamaran Pekerjaan kerja (Letter of Interest)
Sdalah surat yang ditulis oleh kandidat yang sedang ingin bekerja di perusahaan tertentu namun perusahaan tersebut sedang tidak membuka kesempatan bekerja. Kandidat dapat menulis surat lamaran kerja yang menyatakan berminat untuk bekerja di perusahaan tersebut.
6. Surat Rekomendasi
Yaitu surat yang biasanya dipakai oleh murid maupun mahasiswa yang tengah mencari beasiswa. Surat rekomendasi berisi pernyataan yang merekomendasikan kandidat untuk diterima program pendidikan, beasiswa, maupun program lainnya.
9 Contoh Surat Resmi yang Benar untuk Berbagai Keperluan
1. Contoh Surat Resmi Dari Sekolah
![]() |
2. Contoh Surat Resmi Undangan Osis
![]() |
3. Contoh Surat Izin Mengikuti Lomba
![]() |
4. Contoh Surat Permohonan Sebagai Pembicara Undangan
![]() |
5. Contoh Surat Resmi Undangan Wali Murid
![]() |
6. Contoh Surat Resmi Izin Lomba Tarik Suara
![]() |
7. Surat Resmi Undangan Perayaan Isra Mi'raj
![]() |
8. Contoh Surat Resmi Undangan Sekolah
![]() |
9 Contoh Surat Izin Menyelenggarakan Bazar Buku
![]() |
(jsn/jsn)