10 Contoh Teks Ceramah Singkat Penuh Makna

10 Contoh Teks Ceramah Singkat Penuh Makna

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Sabtu, 20 Agu 2022 06:34 WIB
Woman signing document and hand holding pen putting signature at paper, order to authorize their rights.
10 Contoh Teks Ceramah Singkat Penuh Makna. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sitthiphong)

Ceramah merupakan pidato yang mampu memberi makna dan nasihat bagi para hadirinnya. Membuat ceramah yang baik tidaklah sulit, berikut struktur dan caranya.

Struktur Ceramah Singkat

Teks ceramah memiliki struktur agar pembahasannya dapat dinilai kelengkapannya. Dijelaskan pada buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI dari Tim Ganesha Operation, teks ceramah terdiri atas bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup.

1. Pembuka

Terdiri dari tiga hal yakni ucapan syukur pada Tuhan, hadirin, dan permohonan izin menyampaikan materi ceramah pada orang penting maupun senior yang hadir. Sebelum bagian pembuka, ceramah tentu diawali dengan salam pembuka dan sapaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Bagian Isi

Isi yakni berisi uraian mengenai topik permasalahan, maupun segala pesan dari penceramah untuk para hadirin. Isi tentunya berkaitan dengan topik ceramah yang ingin dibawakan.

3. Penutup

Bagian penutup ini lebih banyak berisi kesimpulan, saran, serta himbauan. Penceramah biasanya akan menutup dengan menyampaikan permohonan maaf pada bagian akhir ceramah.

ADVERTISEMENT

Cara Membuat Ceramah Singkat

Membuat ceramah singkat tidaklah sulit, berikut tahapan cara membuatnya dilansir dari e-Modul Bahasa Indonesia Kemdikbud 2019 serta buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI oleh Imam Taufik dan kawan-kawan.

1. Menentukan Tujuan

Tujuan ceramah bermacam-macam, biasanya ceramah memiliki sifat persuasif. Artinya mengajak hadirin untuk berperan atau bergerak melakukan sesuatu.

2. Menentukan Tema

Tema merupakan ide dasar dari ceramah. Tema tidak perlu terlalu banyak, cukup tentukan sebuah topik singkat yang menarik dan bermanfaat untuk hadirin.

3. Menulis Kerangka

Kerangka ceramah merupakan langkah paling penting. Kerangka ini akan membuat ceramah menjadi lebih terarah dan menjaga korelasi antara paragraf satu dengan lainnya.

Adapun kerangka ceramah yang baik memiliki ciri-ciri berikut:

  • Meliputi tiga bagian pokok, yakni pengenalan isu, rangkaian argumen, dan penegasan kembali.
  • Mengungkapkan maksud yang jelas.
  • Setiap bagian dalam kerangka hanya mengandung satu gagasan.
  • Bagian-bagian dalam kerangka karangan harus tersusun secara logis.

4. Mengembangkan Kerangka

Setelah kerangka selesai, kamu bisa mulai menuliskan ceramah sepenuhnya. Kembangkan kata-kata menggunakan kalimat yang sopan, namun juga tak perlu terlalu formal agar hadirin mudah mengerti. Jika ada kalimat yang mengutip, sertakan sumbernya agar kamu percaya diri menyampaikannya serta terhindar dari penyebaran hoax.

Contoh Ceramah Singkat Berbagai Tema

Contoh Ceramah dalam Kajian Agama Islam

1. Ceramah tentang Zakat

Assalamu'alaikum Wr.wb

Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama Islam, agama yang diridhai oleh Allah SWT. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin.

Hadirin, sistem zakat, infaq, dan sedekah merupakan salah satu bukti terbesar keberhasilan syari'at Islam dalam mencapai kecukupan kebutuhan umat manusia. Sistem ini hidup dalam keseharian kita. Ia dapat menyalurkan manfaat dari berbagai dimensi. Mulai dari orang kaya kepada orang miskin, orang kuat untuk orang yang lemah, dan orang yang mampu untuk orang yang membutuhkan pertolongan.

Sistem ini merupakan salah satu prinsip dasar kehidupan bermasyarakat dalam Islam. Pada hakikatnya, manusia itu tidak hidup sendiri. Melainkan, hidup bersama masyarakat yang lain. Kehidupan bertetangga dan berkeluarga menjadi contoh yang lazim. Hal tersebut membuktikan, bahwa setiap manusia tidak akan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain.

Dalam hadits riwayat At-Thabrani, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Tidaklah beriman kepadaku orang yang kenyang semalaman. Sedangkan, tetangganya kelaparan di sampingnya. Padahal ia mengetahuinya."

Tidak bisa disebut seorang mu'min, apabila ia meninggalkan orang dalam keadaan lapar, namun dia dalam keadaan kenyang. Maka, berdasarkan hadits tersebut kita akan tahu, bahwa fitrah setiap orang itu saling membutuhkan satu sama lain.

Maka dari itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menganjurkan kita untuk bersedekah dan berinfaq kepada orang yang membutuhkan. Karena hakikatnya, hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai orang-orang yang sudah berkecukupan.

Islam bangkit dan luas karena mengajarkan sifat tolong menolong. Maka dari itu, mari kita bersedekah dan menyalurkan sebagian harta kita untuk mereka yang membutuhkan. Sesungguhnya, harta yang kita miliki adalah titipan dari Allah Subhanahu wa Ta'aalaa.

Demikian ceramah ini saya sampaikan, apabila ada kekurangan mohon dimaafkan. Semoga kita senantiasa menjadi umat Islam yang berbakti hanya pada Allah SWT. Aamiin aamiin ya rabbal alamin. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sumber: Universitas Darussalam Gontor/Dr. Setiawan bin Lahuri, M.A.

2. Ceramah tentang Hakikat Dunia

Assalamu'alaikum Wr.wb

Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama Islam, agama yang diridhai oleh Allah SWT. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin.

Syeikh Shalih al-Munajjid menjelaskan tentang makna "dunia" dan alasan penyebutannya sebagai "الدنيا". Setidaknya ada tiga hal;

Pertama, karena dunia (al-hayātu ad-dunyā) terambil kata danī' yg berarti rendah; seperti posisi dan jabatan manusia di dunia menunjukkan itu. Berbeda dengan surga (jannah) yang disifati 'āliyah (tinggi). Allah SWT berfirman:

فِی جَنَّةٍ عَالِیَةٍ

Dalam surga yang tinggi, [Surat Al-Haqqah 22]

Kedua, karena singkatnya waktu kehidupan di dalamnya, seperti ditunjukkan dalam beberapa ayat dalam al-Qur'an. Perumpamaan singkatnya adalah seperti waktu pagi menuju Dhuha.
Allah SWT berfirman:

كَأَنَّهُمۡ یَوۡمَ یَرَوۡنَهَا لَمۡ یَلۡبَثُوۤا۟ إِلَّا عَشِیَّةً أَوۡ ضُحَىٰهَا

Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari. [Surat An-Nazi'at 46]

Ibarat lain, celupan tangan kita, dunia hanyalah tetesan air darinya, sedikit dan cepat menetes, tapi menentukan nasib kita di Akhirat.

Maka secara sederhana bisa kita gambarkan bahwa dunia itu rendah secara geografis, singkat secara waktu, dan hina secara hakikat. Dengan memahami hal ini, sikap kita yang benar adalah tidak lalai terhadapnya, tidak menghabiskan waktu untuk sesuatu yang sia-sia. Jangan sampai kita menjadi apa yang disebut dalam ayat "Bal tu'tsirūna al-hayāh ad-dunyā wal ākhiratu khayrun wa abqā".

Sebaliknya, kita menggunakan kehidupan di dunia ini sebagai ladang amal, untuk bekal menuju akhirat yang kekal. Tentu kita tahu, orang yang beruntung adalah ia yang ringan beban dosanya, berat timbangan amalnya.

Wallāhu A'lam.

Demikian ceramah ini saya sampaikan, apabila ada kekurangan mohon dimaafkan. Semoga kita senantiasa menjadi umat Islam yang berbakti hanya pada Allah SWT. Aamiin aamiin ya rabbal alamin. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sumber: Universitas Darussalam Gontor/Al-Ustadz Muhammad Wahyudi, M.Pd.

3. Ceramah tentang Sabar

Assalamu'alaikum Wr.wb
Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama Islam, agama yang diridhai oleh Allah SWT. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin.

Merupakan sebuah kebahagiaan yang teramat besar bagi kita bahwa tahun ini kita dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Dengan berpuasa pada bulan ini, kita memiliki kesempatan untuk mengasah kesabaran kita.

Melatih kesabaran memang berat dan terkadang pahit, namun buahnya sangat manis.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 153:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

yā ayyuhallażīna āmanusta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma'aṣ-ṣābirīn

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

Dalam ayat tersebut, disebutkan bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar. Apa yang lebih indah... apa yang lebih manis dari kebersamaan dengan Allah.

Dapat kita lihat, bahwa dengan kesabaran, mereka akhirnya bisa melewati cobaan berupa masa-masa yang sulit. Dan tujuh tahun yang sulit itu, saat dilewati dengan penuh kesabaran, akhirnya membuahkan tahun yang manis.

Demikian ceramah ini saya sampaikan, apabila ada kekurangan mohon dimaafkan. Semoga kita senantiasa menjadi umat Islam yang berbakti hanya pada Allah SWT. Aamiin aamiin ya rabbal alamin. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sumber: Universitas Darussalam Gontor/Al-Ustadz M. Taufiq Affandi, S.H.I., M.Sc.

Contoh Ceramah Acara Pendidikan

1. Ceramah tentang Perubahan Pendidikan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Om swastiastu,

Namo buddhaya,

Salam kebajikan,

Rahayu.

Saudara-saudariku sebangsa dan setanah air,

Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus kita hadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.

Hari ini, saudara-saudariku, adalah bukti. Bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.

Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya, yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka. Itu semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan dana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.

Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20. Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.

Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan.

Langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak. Ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. Dan kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar.

Selamat Hari Pendidikan Nasional.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Om shanti, shanti, shanti, om,

Namo buddhaya.

Jakarta, 2 Mei 2022

Menteri Pendidikan, Kebudayaan. Riset, dan Teknologi

Nadiem Anwar Makarim

Sumber: Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud

2. Ceramah Sumpah Pemuda

"Menancapkan Nilai Pancasila dalam Sanubari Pemuda Indonesia"

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pemuda Indonesia: Garda Depan Pendukung Pancasila. Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK Negeri 1 Kendal. Teman-teman, segenap pemuda Indonesia, yang saya banggakan. Syukur kepada Tuhan, Sang Penguasa Semesta Alam, atas kekuatan yang diberikan.

Izinkan saya menyampaikan ceramah yang berjudul "Menancapkan Nilai Pancasila dalam Sanubari Pemuda Indonesia". Pemuda-Pemuda Indonesia, Garda Depan Pendukung Pancasila. Tanggal 1 Juni merupakan Hari Lahirnya Pancasila. Hari terbentuknya sebuah ideologi negara kita tercinta, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Suatu dasar yang menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan kita semuanya. Menggerakkan persatuan kita dalam melaksanakan,segala hal berbangsa dan bernegara. Suatu dasar yang benar-benar dapat menuntun segenap pikiran, jiwa, dan raga rakyat Indonesia menuju Indonesia Merdeka.

Bapak Proklamator kita, Ir. Soekarno berkata, "Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan, hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah." Mutiara itulah yang dinamakan Pancasila. Pandangan dan pedoman hidup seluruh rakyat Indonesia. Isi kandungannya mengajarkan kepada kita, khususnya pemuda Indonesia untuk mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Permusyawaratan, dan Keadilan. Termasuk di dalamnya nilai peduli, toleransi, dan gotong royong terhadap sesama bangsa.

Hal ini penting diketahui untuk diteladani bagi pemuda negeri ini. Apalagi, saat ini pandemi tengah melanda Indonesia bahkan dunia. Jangan saling menyalahkan! Jangan sering memantik permusuhan! Kita harus bersatu, saling menolong dan membantu. Kita kalahkan virus itu. Dengan persatuan, kita tak mudah dikalahkan ataupun ditumbangkan. Kita hadapi bersama dan tunjukkan bahwa NKRI bisa!

Sebagai penutup, berikut kata bermakna dari K.H.R. As'ad Samsul Arifin, "Pancasila sebagai dasar dan falsafah Negara Indonesia, harus ditaati, harus diamalkan, harus tetap dipertahankan, dan harus dijaga kelestariannya." Bung Karno pernah berkata, "Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia." Sekarang aku berani berkata, "Beri aku lima pemuda yang benar-benar mengamalkan Pancasila, niscaya kujanjikan kejayaan Indonesia selamanya."

Salam Pemuda Indonesia: Garda Depan Pendukung Pancasila.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sumber: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tim Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto

3. Ceramah tentang Sopan Santun

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu.

Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang berbahagia, Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan pada banyak kalangan dalam menyatakan pendapat dan perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat-rapat umum. Kata-kata mereka kasar atau bertendensi menyerang. Tentu saja, hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.

Gejala yang sama terlihat pula pada penggunaan bahasa oleh para politisi kita, misalnya ketika melontarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Tanggapan-tanggapan mereka terdengar pedas, vulgar, dan beberapa di antaranya cenderung provokatif. Padahal sebelumnya, pada zaman pemerintahan Orde Baru, pemakaian bahasa dibingkai secara santun lewat pemilihan kata yang dihaluskan maknanya (epimistis).

Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu. Penyebab utamanya adalah perkembangan masyarakat yang sudah tidak menghiraukan perubahan nilai-nilai kesantunan dan tata krama dalam suatu masyarakat.

Oleh karena itu, pendidikan etika berbahasa memiliki peranan yang sangat penting. Pemerolehan pendidikan kesantunan berbahasa sangat diperlukan sebagai salah satu syariat dalam beragama. Dengan kesantunan, dapat tercipta harmonisasi pergaulan dengan lingkungan sekitar. Penanaman kesantunan berbahasa juga sangat berpengaruh positif terhadap kematangan emosi seseorang. Semakin intens kesantunan berbahasa itu dapat ditanamkan, kematangan emosi itu akan semakin baik. Aktivitas berbahasa dengan emosi berkaitan erat. Kemarahan, kesenangan, kesedihan, dan sebagainya tercermin dalam kesantunan dan ketidaksantunan itu.

Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga ceramah ini dapat bermanfaat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om shanti, shanti, shanti, om,
Namo buddhaya.

Sumber: Modul Struktur dan Kebahasaan Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas XI Kemdikbud

4. Ceramah tentang Nasionalisme

Selamat pagi anak-anakku,

Marilah kita memanjatkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena hingga saat ini kita masih diberikan nikmat sehat dan dapat berkumpul di SMA Pelita Hati tanpa suatu kurang apapun.

Anak-anak yang Bapak cintai dan banggakan,
Saat ini masuknya budaya asing ke Indonesia sudah sangat pesat. Salah satu contohnya adalah masuknya budaya Korea Selatan di Indonesia. Banyak remaja-remaja seusia kalian mengidolakan dan memuji secara berlebihan. Masuknya budaya Korea di Indonesia tentu tidak lepas oleh pengaruh globalisasi.

Tidak dapat dipungkiri banyaknya media yang berperan dalam menyebarkan budaya tersebut, seperti halnya internet. Masyarakat dengan mudahnya dapat mengakses melalui situs-situs yang tersedia seperti layarkaca21, nontondramamu.com, atau melalui beberapa channel video. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang rela menerjemahkan bahasa tersebut ke dalam bahasa Indonesia.

Marilah anak-anakku, kita tanamkan semangat nasionalisme yang tangguh. Contohnya, membeli produk dalam negeri dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Tetapi demikian, kita tidak menutup kemungkinan akan budaya asing yang masuk. Jika masuknya budaya asing tidak diseimbangi dengan mencintai budaya sendiri, maka budaya Indonesia akan tergerus dan terkikis, hanya meninggalkan jejak.

Oleh karena itu, pentingnya kesadaran akan budaya lokal untuk mengokohkan ketahanan budaya sendiri. Kita sebagai warga negara, juga harus tanggap dan peduli terhadap kebudayaan sendiri agar tidak diakui negara lain. Dalam sehari, masyarakat Indonesia khususnya anak muda, dapat menghabiskan waktu mereka lebih dari tiga jam sehari untuk menonton serial tv ataupun drama Korea.

Menurut data hasil statistik pada tahun 2011, jumlah penggemar budaya Korea atau Korean Wave mencapai 3,3 juta di seluruh dunia. Berdasarkan data tersebut, kawasan Asia menempati peringkat pertama dengan jumlah penggemar terbanyak.

Demikian ceramah singkat yang dapat Bapak sampaikan. Semoga kita bersama-sama saling menjaga keutuhan negeri ini dengan mencintai budaya dan produknya.
Wassalam.

5. Ceramah tentang Remaja

Selamat pagi anak-anakku,
Pada Senin pagi hari yang cerah ini, izinkanlah Bapak menyampaikan sedikit petuah untuk kalian semua. Tak lupa kita ucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita masih diberi nikmat sehat dan dapat berkumpul di lapangan ini tanpa suatu kekurangan apapun. Ceramah upacara kali ini akan membahas "Remaja dan Dunianya".

Anak-anakku,
Usia remaja adalah usia yang sering membuat gelisah orang tua. Saat memasuki remaja, seseorang akan berpikir hal-hal baru yang dianggapnya tabu. Rasa penasaran itu membuatnya bertindak melakukan hal-hal yang dilarang. Sikap ingin tahu itu yang akhirnya menjerumuskan ke dalam pergaulan yang salah. Contohnya, tawuran, mencuri, dan hal lainnya.

Fase ini, remaja berada dalam tahap kebutuhan mereka harus dipenuhi oleh orang tuanya. Kondisi ini menyebabkan kelabilan emosi dan bertindak merugikan orang lain. Anak-anakku, kalian perlu membekali diri kalian dengan agama, pendidikan, dan pembentukan karakter yang kuat. Sebab, pembentukan karakter salah satu jembatan untuk menahan perbuatan kenakalan remaja dan menyongsong hari esok yang berseri.

Kalian juga harus pintar dalam memilih teman bergaul dan lingkungan yang baik. Bentuklah ketahanan diri kalian agar tidak mudah terpengaruh jika bergaul dengan teman atau komunitas yang tidak sesuai harapan. Ikutilah juga berbagai kegiatan positif baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun lingkungan lainnya. Misalnya saja mengikuti komunitas olahraga bola basket, karang taruna, sepak bola, dan kegiatan-kegiatan baik lainnya. Pilihlah bentuk kegiatan yang disukai agar tercipta kenyamanan dan menghindari kebosanan. Mari bersama-sama kita lawan kenakalan remaja dan kriminalitas yang terjadi terhadap remaja. Remaja hebat, remaja harapan bangsa.

Demikian ceramah singkat yang dapat Bapak sampaikan. Semoga kita bersama-sama saling menjaga keutuhan negeri ini dengan mencintai budaya dan produknya.
Wassalam.

6. Ceramah tentang Globalisasi

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi anak-anakku,
Pada Senin pagi hari yang cerah ini, izinkanlah Bapak menyampaikan sedikit petuah untuk kalian semua. Tak lupa kita ucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita masih diberi nikmat sehat dan dapat berkumpul di lapangan ini tanpa suatu kekurangan apapun.

Globalisasi merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru di kehidupan. Globalisasi mampu menyediakan informasi melalui media cetak atau elektronik atau bahkan dari media online. Bahkan dengan adanya globalisasi mampu menghasilkan pundi-pundi pada banyak sektor. Misalnya saja di bidang telekomunikasi, kuliner, transportasi, hingga ke fashion.

Meski bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, globalisasi juga memiliki banyak sekali dampak negatif. Maka, kita harus pandai-pandai memilah dan memilih tentang dampak globalisasi. Ambil nilai-nilai positif dari globalisasi dan hindari nilai-nilai negatif globalisasi. Tujuannya tentu saja agar budaya dari mana pun yang masuk ke Indonesia kemudian dapat terjaga dengan baik.

Marilah kita menjaga ciri khas kearifan budaya Nusantara dan bertahan di tengah terpaan modernisasi. Demikian pidato singkat ini disampaikan, semoga berguna bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

7. Ceramah tentang Ilmu

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Pemuda Indonesia: Garda Depan Pendukung Pancasila. Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMK Negeri 1 Kendal. Teman-teman, segenap pemuda Indonesia, yang saya banggakan. Syukur kepada Tuhan, Sang Penguasa Semesta Alam, atas kekuatan yang diberikan.

Ilmu sebagai suatu hal yang penting untuk manusia. Ilmu akan menjadikan kita lebih pintar dan ahli dalam banyak hal. Ilmu juga akan membantumu dalam memecahkan berbagai persoalan hidup. Oleh karenanya jangan pernah membatasi diri saat mencari ilmu.

Cobalah untuk keluar dari zona nyaman, mengembangkan wawasanmu keluar batas kegiatan belajar mengajar di kelas. Mempelajari berbagai hal yang menunjang kehidupan seperti ilmu memasak, ilmu bercocok tanam, dan lain sebagainya. Luangkan juga untuk membaca buku, koran, atau majalah.

Manfaatkan waktu sebaik-baiknya, dibandingkan hanya mengurus urusan orang lain atau terlalu banyak mencari hiburan di internet. Perbanyaklah diskusi antar teman dan kakak kelas, sebab terdapat banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pengetahuan serta pengalaman orang lain.

Oleh sebab itu, manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya untuk menuntut ilmu. Demikian pidato singkat ini disampaikan, semoga berguna bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Nah detikers, itulah tadi contoh lengkap dengan struktur membuat ceramah. Tidak sulit bukan? Kamu pasti bisa mempraktekkannya di depan publik. Semoga membantu!




(aau/jsn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads