Preventif secara umum adalah tindakan pencegahan suatu hal negatif agar hal buruk tersebut tidak terjadi. Sedangkan dalam perspektif pengendalian sosial, preventif adalah tindakan untuk mencegah pelanggaran sosial.
Tindakan preventif sangat penting karena bisa menghindarkan kita dari akibat buruk yang fatal. Apa itu tindakan preventif dan apa saja contohnya? Simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian Preventif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, preventif adalah sifat mencegah supaya jangan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dalam konteks upaya pengendalian sosial, tindakan preventif adalah upaya pencegahan sebelum konflik sosial terjadi. Mengutip situs digilib.uinsby.ac.id, tindakan preventif merupakan upaya pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadinya penyimpangan perilaku.
Ciri-ciri Tindakan Preventif
Suatu tindakan termasuk dalam tindakan preventif apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut, mengutip S Willis dalam situs repo.iain.tulungagung.ac.id.
- Dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran/kejadian yang tidak diinginkan.
- Bertujuan untuk mencegah timbulnya pelanggaran/kejadian tertentu yang menimbulkan kerugian.
- Harus dilakukan secara sistematis dan teratur melalui proses sosialisasi.
- Berorientasi pada tujuan supaya pelanggaran tidak terjadi, bukan kepada pelanggaran yang telah terjadi.
Contoh Tindakan Preventif
Beberapa bentuk tindakan preventif adalah nasihat, anjuran, larangan, dan perintah. Bentuk-bentuk tindakan preventif itu disampaikan lebih dari satu kali hingga membentuk kebiasaan yang diharapkan, mengutip buku Sosiologi Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII oleh Tim Mitra Guru.
Berikut contoh-contoh tindakan preventif.
1. Nasihat Orangtua
Salah satu contoh tindakan preventif adalah nasihat. Sebagai anak, kita pasti pernah dinasihati orangtua agar tidak melakukan kenakalan atau sesuatu yang akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Nasihat itu merupakan upaya preventif yang dilakukan orangtua agar kita tidak melanggar norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.
2. Anjuran Mengenakan Masker
Contoh berikutnya adalah anjuran mengenakan masker. Pemerintah menganjurkan bahkan mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker selama beraktivitas di tempat umum sebagai tindakan preventif untuk menekan penyebaran virus COVID-19.
3. Pendidikan Agama
Contoh lainnya adalah pendidikan agama. Pendidikan agama diberikan kepada anak-anak sejak dini sebagai bentuk pencegahan agar anak-anak tidak melanggar norma dan nilai agama ketika tumbuh dewasa. Hal ini juga ditujukan untuk mencegah penyimpangan sosial.
4. Larangan Menggunakan Ponsel di Pesawat
Ketika naik ke pesawat, penumpang dilarang untuk menggunakan ponsel untuk menghubungi seseorang atau berselancar di internet. Sebab, sinyal yang terpancar dari ponsel bisa mempengaruhi radar yang diterima pesawat, sehingga akan membahayakan seluruh penumpang yang ada di pesawat itu.
Perbedaan Preventif dan Kuratif
Tindakan preventif dan kuratif sama-sama dilakukan dengan tujuan pengendalian sosial. Perbedaannya, tindakan kuratif dilakukan ketika pelanggaran atau penyimpangan sosial telah terjadi.
Mengutip Mulat Wigati Abdullah dalam buku Sosiologi untuk SMP dan MTs VIII, tindakan kuratif bertujuan memulihkan keadaan seperti sebelum terjadinya penyimpangan. Secara sederhana, tindakan kuratif dilakukan untuk memberikan efek jera.
Contoh tindakan kuratif adalah memberi hukuman atau sanksi kepada siswa yang merusak sarana dan prasarana sekolah. Sanksi diberikan dengan tujuan agar perusakan sarana dan prasarana sekolah tidak terjadi lagi di lain waktu.
Perbedaan Preventif dan Represif
Tindakan represif juga merupakan salah satu pengendalian sosial. Konsep tindakan represif sama seperti tindakan kuratif.
Mengutip buku Sosiologi Jilid 2 oleh Tim Mitra Guru, tindakan represif bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum pelanggaran atau kejadian yang tidak diinginkan terjadi.
Perbedaan antara tindakan preventif dengan tindakan represif atau kuratif adalah instrumennya. Pada tindakan preventif, instrumen yang digunakan adalah aturan. Sedangkan pada tindakan represif, yang digunakan adalah sanksi atau hukuman.
Demikian penjelasan mengenai tindakan preventif.
(des/fds)