- Apa itu Pantun Muda?
- Perbedaan Pantun Muda dan Anak-Anak
- Contoh Pantun Muda 1
- Contoh Pantun Muda 2
- Contoh Pantun Muda 3
- Contoh Pantun Muda 4
- Contoh Pantun Muda 5
- Contoh Pantun Muda 6
- Contoh Pantun Muda 7
- Contoh Pantun Muda 8
- Contoh Pantun Muda 9
- Contoh Pantun Muda 10
- Contoh Pantun Muda 11
- Contoh Pantun Muda 12
- Contoh Pantun Muda 13
- Contoh Pantun Muda 14
- Contoh Pantun Muda 15
- Contoh Pantun Muda 16
- Contoh Pantun Muda 17
- Contoh Pantun Muda 18
- Contoh Pantun Muda 19
- Contoh Pantun Muda 20
Pernah mendengar pantun muda? Pantun muda merupakan salah satu jenis pantun yang ada di Indonesia. Suatu pantun dapat dikategorikan sebagai pantun muda bila penuturnya termasuk ke dalam golongan muda.
Ingin mengetahui pantun muda lebih dalam? Yuk, simak artikel berikut ini!
Apa itu Pantun Muda?
Mengutip Inur Hidayati dalam Kumpulan Pantun untuk SD-SMP, pantun muda adalah jenis pantun yang digolongkan berdasarkan pemakainya. Dalam hal ini, sebuah pantun disebut sebagai pantun muda bila penuturnya berada di rentang usia remaja sampai sebelum nikah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutur pantun yang sudah menikah di usia muda tidak dapat dikatakan sebagai pantun muda, sedangkan penutur pantun yang belum menikah di usia tua masih bisa dikatakan sebagai pantun muda.
Perbedaan Pantun Muda dan Anak-Anak
Menurut Redaksi Balai Pustaka (2011), perasaan hati seorang anak hanya dibagi menjadi dua, yaitu bersukacita atau berdukacita. Oleh karena itu, dua macam pantun anak hanya meliputi pantun bersukacita dan pantun berdukacita.
Sementara itu, pantun muda dibagi menjadi empat jenis, yaitu pantun berkenalan, pantun berkasih-kasihan, pantun berceraian, dan pantun beriba hati. Umumnya, percintaan menjadi topik utama dalam pantun muda.
- Pantun Berkenalan: Pantun berkenalan bisa dianggap sebagai pantun pembuka jalan, yaitu pantun yang membuka kesempatan hubungan yang baru.
- Pantun Berkasih-kasihan: Jenis pantun muda satu ini digunakan untuk menunjukkan kepedulian, kasih sayang, atau cinta kepada sesama.
- Pantun Berceraian: Pantun berceraian digunakan oleh orang muda untuk mengucapkan perpisahan atau selamat tinggal kepada seseorang.
- Pantun Beriba Hati: Dalam jenis pantun muda ini, penutur pantun bertujuan untuk menyatakan kesedihan hati, misalnya ditolak oleh orang yang dicintai atau janji yang diingkari.
Contoh Pantun Muda 1
Jalan-jalan ke Wonogiri,
Datang membawa durian.
Kalu sudi terimalah nomor ini,
Diharap tuan tidak melupakan.
Contoh Pantun Muda 2
Mandi hangat di halaman,
Tidak lupa sabunan badan.
Salam kenal wahai anak muda,
Semoga kita bisa bekerja sama.
Contoh Pantun Muda 3
Pohon jati di tengah negeri,
Dedaunan nangkring di rantingnya.
Siapakah gadis cantik ini,
Bolehkah saya menyapanya?
Contoh Pantun Muda 4
Ikan nila di Yogyakarta,
Ikat buntal di dalam karang.
Harga mahal tak masalah,
Asal dapat engkau seorang.
Contoh Pantun Muda 5
Burung gereja burung merpati,
Pohon anggur terbelah mati.
Jangan gusar di dalam hati,
Siapa punya adinda manis ini?
Contoh Pantun Muda 6
Rendang satu rendang dua,
Pecah periuk perendangan.
Tidak apa malam terjaga,
Asalkan dua duduk berpandangan.
Contoh Pantun Muda 7
Iseng-iseng tanam mumbang,
Moga-moga tumbuh kelapa.
Iseng-iseng menunjukkan sayang,
Moga-moga dia jadi suka.
Contoh Pantun Muda 8
Dari Bandung ke Kota Pati,
Pohon limau ditanamkan.
Hanya ia seorang di hati,
Yang lain jadi disingkirkan.
Contoh Pantun Muda 9
Ke reparasi ambil arloji,
Cek kondisi tidak lupa.
Sekali janji tetap janji,
Sampai mati pun tak lupa.
Contoh Pantun Muda 10
Anak burung banyak bersua,
Memakan biji-biji padi.
Berpegangan tangan berdua,
Menandakan sayang dalam hati.
Contoh Pantun Muda 11
Melenguh di tengah kota,
Melenguh sampai ke balai.
Maksud diri ingin memeluknya,
Apa daya diri tak berani.
Contoh Pantun Muda 12
Melompat indah di kasur,
Jatuh ke dasar nggak bilang-bilang.
Hubungan ini memang gugur,
Di memori jangan cepat hilang.
Contoh Pantun Muda 13
Menyusuri laut permata,
Tak lupa memberi tanda.
Tuan pergi dengan senang hati,
Saya tinggal dengan sedih hati.
Contoh Pantun Muda 14
Mendaki bukit bermalam-malam,
Hati senang membelah mangga.
Akang pergi berhati muram,
Teteh pun demikian juga.
Contoh Pantun Muda 15
Burung merpati di awan,
Anak menetas ibunya mati.
Tercerai berai itu hubungan,
Rasanya bagai putus hati.
Contoh Pantun Muda 16
Burung di ladang Siti,
Memakan biji padi bagai raib.
Jika putus sudahlah mati,
Hanya bisa mengucap nasib.
Contoh Pantun Muda 17
Ambil pita untuk peti,
Boneka di dalam kain.
Jangan pergi dari hati,
Saya tidak mencari yang lain.
Contoh Pantun Muda 18
Ikan bawal di atas awan,
Melayang tiada henti.
Adinda sesantun bulan,
Indah di mata muda-mudi.
Contoh Pantun Muda 19
Unggas bernama Jehian,
Ingin makan ampela jantung.
Jika tidak berbelas kasihan,
Ke mana ia harus bergantung.
Contoh Pantun Muda 20
Tiada hasil panen padi,
Panas terik menyinari bukit.
Jika bukan tuan siapa lagi,
Harapan saya tidak sedikit.
Itulah penjelasan mengenai pantun muda, jenis pantun yang diklasifikasi berdasarkan penuturnya.
Hanya penutur yang masuk ke dalam usia remaja atau belum menikah yang bisa dikatakan sebagai pantun muda. Pantun muda umumnya membahas percintaan, sedangkan pantun anak membahas kebahagiaan atau kesedihan secara umum.
(des/fds)