Otot Lurik : Arti, Fungsi, Ciri, dan Bentuk

Otot Lurik : Arti, Fungsi, Ciri, dan Bentuk

Kholida Qothrunnada - detikJabar
Senin, 15 Agu 2022 11:45 WIB
otot pria kekar
Foto: Thinkstock

Otot lurik adalah jenis otot yang melekat dan menutupi rangka tubuh. Oleh sebab itu, otot lurik disebut juga otot rangka.

Alasan mengapa disebut otot lurik karena sel otot ini memiliki bagian yang gelap dan terang (memberikan penampakan seperti lurik). Sementara, disebut otot rangka yaitu karena otot ini melekat pada tulang (rangka).

Sejatinya, otot rangka bisa ditemukan di semua area tubuh. Tahukah detikers, kalau tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh kita itu tertutupi oleh otot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otot sendiri adalah penggerak bagian-bagian tubuh manusia yang bekerja dengan kemampuannya berkontraksi. Fungsi jaringan otot adalah melakukan gerakan, memproduksi panas tubuh, serta memelihara postur tubuh.

Oleh karena itu, arti otot disebut alat gerak aktif.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan bentuk dan cara kerjanya, terdapat 3 jenis jaringan otot, yaitu:

1. Otot Lurik

Otot lurik adalah jenis otot yang berfungsi mengontrol bagaimana dan kapan tubuh bergerak dan bekerja. Otot lurik bersifat sukarela (kita bisa mengontrolnya).

2. Otot Polos

Otot polos adalah otot yang membentuk organ, pembuluh darah, saluran pencernaan, kulit, serta area lainnya. Otot polos dikendalikan oleh sistem saraf otonom (tidak disengaja). Jenis otot ini berfungsi di sistem kemih, untuk membantu membersihkan tubuh dari racun.

3. Otot Jantung

Otot yang hanya berada di jantung. Otot jantung berfungsi untuk membantu jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung merupakan otot tak sadar yang dikendalikan oleh sistem saraf otonom.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai otot lurik atau otot pengertian, fungsi, ciri-ciri, bentuk dan cara kerja otot lurik.

Apa yang Dimaksud dengan Otot Lurik?

Dikutip laman Health Line, otot lurik adalah otot yang melekat pada tulang, melalui perantara tendon (serat otot). Tendon merupakan suatu jaringan kuat yang menghubungkan tulang dan otot.

Otot rangka berada di sebagian besar tubuh dan anggota gerak atau terletak di antara tulang. Pergerakan otot lurik bisa kita kontrol penggunaannya secara sadar (bersifat sukarela).

Artinya, kita bisa mengontrol bagaimana dan kapan otot lurik bekerja. Otot lurik adalah satu-satunya kategori otot yang mampu untuk melakukan hal tersebut.

Contoh otot lurik.Ilustrasi otot lurik. Foto: Tangkapan layar/sumber.belajar.kemdikbud.go.id.

Dalam jurnal National Center for Biotechnology Information (2019) karya Koichi Ojima dari National Institute of Livestock and Grassland Science, Jepang, menyebutkan jika otot lurik membentuk antara 40-50% dari total berat badan kita.

Meskipun otot rangka biasanya membentuk sekitar 40-50% dari berat badan, namun jumlah itu juga bisa bervariasi bagi setiap orang.

Dikutip laman My Cleveland Clinic, Laki-laki akan memiliki massa otot rangka sekitar 36% lebih banyak daripada perempuan. Orang yang tinggi atau kelebihan berat badan juga cenderung memiliki massa otot yang lebih tinggi.

Massa otot lurik akan mulai menurun seiring bertambahnya usia. Biasanya, menurunnya massa otot lurik dimulai setelah usia 40 tahun.

Contoh Otot Lurik

Contoh dari otot rangka atau otot lurik antara lain:

  1. Otot kepala dan leher
  2. Otot bahu
  3. Otot perut
  4. Otot lengan dan kaki
  5. Otot hamstring (otot belakang yang dari pinggul, paha hingga bagian bawah lutut).

Ciri-ciri Otot Lurik

Dikutip dari modul Biologi Kemdikbud Kelas XI yang disusun Icih Tresnaasih, MPd, ciri-ciri otot lurik adalah:

  • Sel-selnya memiliki serat-serat yang menampakkan bagian gelap dan terang
  • Bekerja secara sadar (dipengaruhi kehendak kita atau bersifat sukarela)
  • Reaksi kerjanya cepat dan tidak teratur
  • Otot yang mudah lelah
  • Memiliki banyak inti yang terletak di bagian tengah sel
  • Melekat pada rangka tubuh, kaki, lengan, leher, dan dada
  • Bagian kedua ujungnya mengecil (disebut tendon).

Fungsi Otot Lurik

Fungsi dari otot lurik adalah sebagai berikut:

  • Menggerakkan tubuh
  • Memberikan dukungan struktural
  • Menjaga postur tubuh
  • Menghasilkan panas, yang membantu menjaga suhu tubuh
  • Otot lurik berfungsi sebagai sumber energi (saat sedang selama kelaparan)
  • Berperan sebagai sumber nutrisi seperti asam amino.

Bentuk Otot Lurik

Jika dilihat mikroskop bentuk otot lurik terlihat bergaris-garis melintang. Seperti namanya, bentuk otot lurik terlihat lurik atau bergaris. Kenampakan bentuk lurik tersebut disebabkan oleh 2 jenis protein otot yaitu aktin dan miosin.

Setiap otot akan terdiri dari ribuan serat otot, yang diikat menjadi satu alias dibundel. Susunan terorganisir dari serat ini mengarah ke pola bergaris.

Cirinya yang menampakkan bagian gelap dan terang memberikan penampakan lurik, sehingga disebut juga otot serat lintang. Serat otot lurik berwarna merah dan putih.

Bentuk otot rangka terdiri dari serat otot fleksibel yang berdiameter kurang dari Β½ inci hingga lebih dari 3 inci. Serat ini biasanya menjangkau panjang otot.

Struktur Otot Lurik/Rangka

  • Epimisium: Lapisan yang berada pada bagian terluar jaringan (mengelilingi semua otot).
  • Perimisium: Lapisan tengah yang mengelilingi berkas serat otot.
  • Endomisium: Lapisan terdalam yang mengelilingi serat otot.

Cara Kerja Otot Lurik

Otot lurik bekerja ketika saraf di sistem saraf somatik kita mengirim sinyal untuk membuatnya berfungsi. Saat serat berkontraksi (mengencang), itu akan memungkinkan otot menggerakkan tulang. Sehingga, kita bisa melakukan banyak gerakan berbeda.

Contoh penggunaan otot lurik, ada ketika kita ingin mengambil buku di rak, kamu pasti akan menggunakan otot lurik di leher, lengan, dan bahu.

Itu tadi pengertian otot lurik, jenis otot yang berada di sebagian besar tubuh dan pergerakan bisa kita kontrol secara sadar. Jadi, detikers sudah tahu kan apa saja ciri ciri otot dan fungsi otot lurik?




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads