Setiap tahunnya, warga negara Indonesia merayakan hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus. Berbagai hal dapat dilakukan untuk memperingati hari kemerdekaan, mulai dari mengadakan lomba, tasyakuran, hingga memanjatkan doa atas rasa syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa.
Nah bagi yang ingin melafalkan doa penghapus dosa pada saat hari kemerdekaan 17 Agustus, berikut beberapa contohnya:
Lafal Doa Penghapus Dosa dan Kekhilafan
Kesalahan, kealpaan, dosa, dan kekhilafan adalah sesuatu yang wajar dialami oleh umat manusia. Sebab sejatinya kita adalah manusia biasa yang terlanjur berdosa. Sebagian Nabi dalam Al-Quran juga memberikan keteladanan terhadap sikap seseorang yang terjerumus dalam kesalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama, berikut adalah lafal pengakuan dosa dan kekhilafan yang dapat kamu baca saat hari kemerdekaan 17 Agustus.
Lafal Tobat Nabi Adam AS dan Siti Hawa
Lafal tobat Nabi Adam AS dan Siti Hawa juga disebut sebagai pengakuan kesalahan yang diabadikan dalam surat A'raf. Berikut adalah lafalannya:
![]() |
Arti lafalan tersebut adalah: "Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi," seperti yang tertera dalam Surat Al-A'raf ayat 23.
Lafal Pertobatan Nabi Yunus AS dalam Tiga Kegelapan
Doa penghapus dosa selanjutya adalah lafal pertobatan Nabi Yunus AS saat berada dalam tiga kegelapan, yaitu kegelapan di bawah permukaan laut, kegelapan malam, dan kegelapan saat berada di dalam perut ikan.
![]() |
Di dalam Al-Qur'an juga diceritakan bahwa jika saja Nabi Yunus AS bukan termasuk orang yang gemar bertasbih, niscaya ia akan tetap terkurung di dalam tiga kegelapan tersebut hingga hari kiamat datang.
Lafal dan Doa Tobat Rasulullah SAW
Ajaran tentang lafal atau doa tobat juga diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq RA. Ulama juga menganjurkan umat untuk membaca doa ini setelah membaca tasyahud akhir dan sebelum salam. Berikut adalah lafal doa tersebut:
![]() |
Dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, berikut adalah artinya:
"Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat 'yang besar'). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang," oleh HR Bukhari dan Muslim.
Doa yang Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Ays'ari
Nabi Muhammad SAW dalam riwayat lain juga menganjurkan membaca doa berikut:
![]() |
Berikut adalah arti dari lafal atau doa penghapus doa di atas:
![]() |
Selain itu, ucapan Syekh Abdul Wahhab Sya'roni turut dikutip oleh Sayid Bakri bin M. Sayid Syatho dalam karyanya I'anatut Tholibin.
![]() |
Seperti yang dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, kedua bait syair di atas berbunyi: Ilahi lastu lil Firdausi ahla # Wa la aqwa ala naril jahimi/Fa hab li taubatan waghfir dzunubi # Fainnaka ghafirudz dzanbil 'azhimi.
Berikut adalah artinya:
![]() |
Keseluruhan lafal atau doa penghapus di atas sebaiknya diucapkan sesering mungkin untuk mengaku dosa dan bertobat.
Bacaan doa di atas juga dapat kamu baca saat hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. Semoga kita semua senantiasa mendapatkan pengampunan dan pertobatan.
(des/fds)